PB;33

150 19 4
                                    

LavenderWriters Project III Present

PakBoy © Group 9

Part 33 — Created by faniii_332

▪▪▪


Tama yang habis mandi pun langsung mengambil ponselnya karena mendengar notifikasi dari ponselnya.

Tama membuka pesan itu, ternyata dari Rachel yang meminta ingin bertemu dengannya. Tentu saja Tama mau, ia juga sudah kangen lagi dengan gadisnya itu.

“Sabar ya mine,” batin Tama bergegas memasang bajunya.

Tama meraih kunci motornya yang terletak diatas nakas. Dan berlalu pergi menuju rumah Rachel, sebelum berangkat Tama tidak lupa pamit kepada Mamanya walaupun Mama dan Papanya masih pecah. Tapi Tama tidak pernah mengabaikan Mamanya, mungkin dari kecil Tama sering bersama Mamanya ketimbang bersama Papanya.

“Ma, Tama izin keluar bentar ya,” pamit Tama menyalami tangan Mamanya yang tengah duduk diruang tengah.

Elma menatap putranya yang sudah sangat rapi sekali, “emangnya Tama mau kemana?” tanya Elma.

“Biasa ketemu pacar Ma, hehe,” ucap Tama terkekeh pelan.

“Pacar kamu yang mana lagi sayang?”

“Ehehe, pokoknya ada deh Ma..., anaknya cantik Ma, pokoknya Tama sayang banget sama dia,”

“Hm, ya udah kamu hati-hati dijalan,” pesan Elma mengusap kepala putranya dengan sayang.

“Iya Ma, daah Ma,” ucap Tama berlalu dari hadapan Elma.

Elma menatap sedu putranya itu, ia tau Tama tersiksa akan konfliknya dengan sang suami. Tapi ia bisa apa, rasanya ia juga sudah cukup sabar menghadapi sang suami yang selalu marah-marah sehabis pulang kantor.

“Maafkan Mama nak,” lirih Elma.

***

Rachel menunggu Tama didepan rumahnya sembari memakan coklat yang ia temukan dikulkas. Mungkin itu coklat Raya atau Daniel yang sengaja mereka simpan didalam sana.

Tapi Rachel tidak peduli ia tetap mengambil dan memakanannya. Lagian ia juga pengen makan manis-manis saat ini.

Tak berselang lama Tama datang dengan senyum yang merekah.

“Kamu udah lama nunggunya Hel?” tanya Tama sembari melepaskan helmnya.

“Gak kok, aku baru juga nunggu,” balas Rachel yang masih sibuk memakan coklatnya. Melihat Tama saja ia tidak dan tetap fokus kepada benda manis itu.

Tama berdecak kesal, katanya tadi Rachel kengen dengannya. Tapi pas ia sudah nyampai malah dicuekin kayak gini.

Tama merebut coklat itu dari tangan Rachel dan memakannya sampai habis.

“Iih Tama, kenapa dihabisin? gue masih mau,” protes Rachel tak terima coklatnya dimakan oleh Tama.

“Kamu itu gimana sih? katanya kamu kangen sama aku, suruh aku ke sini. Setelah aku nyampai kamu cuekin aku kayak gini malah sibuk makan coklat kayak gitu.”

09;PakBoy✔Where stories live. Discover now