09;PakBoy✔

PB;13

LavenderWriters Project III Present

PakBoy © Group 9

Part 13 — Created by clarisme28 faniii_332 nawranau

▪▪▪

Sampai di kelas Dira langsung disambut dengan tatapan membunuh dari Rachel.

“Kemana aja lo?!” tanya Rachel berkacak pinggang.

“Pacaran,” ucap Dira sambil tersenyum dan berlalu ketempat duduknya.

Rachel mendengus kesal, ia pikir Dira akan takut melihat logatnya,  menghempaskan bokongnya disamping Dira. Entah kenapa ia jadi penasaran bagaimana yang namanya pacaran itu.

“Dir, pacaran itu enak gak?” tanya Rachel penasaran.

“Enaklah Hel,”

“Why?”

“Karena..., ada orang merhatiin kita Hel, ada yang sayang sama kita, ada yang lindungi kita, ada yang belain kita kalau ada orang yang nyakitin kita, dan ada orang yang slalu hibur kita kalau lagi sedih gitu,” jelas Dira.

“Gitu ya Dir,” ucap Rachel menganggukan kepalanya bertanda paham.

“Iya Hel,” jawab Dira.

“Eh, tapi tumben-tumbenan lo nanya ini?” lanjut Dira.

“Gak kok Dir, penasaran aja gue,”

“Makanya punya pacar dong,”

“Ck, sombong amet lo!”

“Harus..,” kekeh Dira, tapi tidak ditanggapi lagi oleh Rachel.

* * *

Saat bel pulang sekolah berbunyi, Dira dan Rachel berjalan beriringan di koridor sekolah, Dira berjalan dengan langkah yang sengaja dihentakkan, ditambah wajah masamnya, ia masih kesal karena ditinggal tidur saat ia semangat curhat.

Rasa kesalnya bertambah melihat Rachel tak menghiraukan panggilannya, ia malah tertidur saat ingin mengajaknya kekantin waktu istirahat tadi. Walau beberapa jam lalu ia welcome dengan pertanyaan Rachel. Dira menatap tajam Rachel dan akhirnya membuang mukanya kembali.

“Masih marah Dir?” tanya Rachel tanpa memutar kepalanya menghadap Dira—ia sedang mengirimkan pesan kepada Renita.

“Ga!”

Rachel meliriknya sejenak, lantas mengela nafas, “nginep di rumah gue yuk! Ada oleh-oleh dari Palembang,” rayu Rachel, berhubung besok adalah hari Sabtu, dan juga karena ia sebenarnya ingin mendengar cerita Dira tadi pagi.

Dira diam tidak meladeni Rachel.

Rachel terkekeh pelan, ‘wah belajar banyak dia temenan sama gue hh.’

“Ada Pempek bikinan Oma gue loh, yang waktu SMP lo minta ga gue kasih,” rayu Rachel lagi, “tapi kayaknya lo ga mau ya? Yaudah gue duluan Dir..,” ia kemudian pura-pura berlalu pergi.