PB;20

192 24 2
                                    

LavenderWriters Project III Present

PakBoy © Group 9

Part 20 — Created by faniii_332

▪▪▪

Hari yang ditunggu pun datang, Rachel sudah siap dengan Raya. Dan Tama, Kevin pun sudah datang untuk menjemput mereka berdua. Sebelum pergi Rachel, Raya berpamitan dulu kepada Renita dan juga Daniel. Awalnya Rachel mengajak Daniel untuk ikut bersamanya, tapi sayangnya Daniel menolak dan tidak mau ikut, ia memilih dirumah saja bersama Renita.

“Ma, Raya sama Kak Rachel pamit dulu ya Ma,” ucap Raya sudah berada diboncengan Kevin.

“Tama, Kevin berangkat Tante. Doain kami baik-baik aja ya Tan,” pamit Tama.

“Iya, kalian hati-hati,” ucap Renita melepaskan kepergian kedua putrinya itu. Dan kembali masuk kedalam rumah setelah Rachel dan Raya sudah menghilang dari pandangannya.

Selama perjalanan Tama tak henti-hentinya mengoceh tidak jelas.

“Hel, nanti pas di dalam bus kita duduk berdua ya,” ucap Tama.

“Gak, gue sama Raya,” tolak Rachel.

“Raya gak bakalan mau duduk berdua sama lo, dia bakalan duduk sama Kevin kan mereka pacaran,”

“Yaudah gue sama Dira aja,”

“Sama aja Hel, Dira bakalan duduk sama Bang Dino lah. Kan mereka pacaran juga. Jadi ujung-ujungnya lo bakalan duduk sama gue juga,” jelas Tama.

“Iya udah deh,” pasrah Rachel, lagian apa salahnya juga ia duduk berdampingan dengan Tama. Selama mereka dekat Tama tidak pernah macam-macam denganya. Malahan Tama selalu baik kepadanya, tapi dirinya aja yang kelewatan galak kepada Tama. Tapi itu semua dia lakukan agar tidak ada orang yang berani mendekatinya apalagi menyakiti persamaannya.

“Hel,” panggil Tama lagi.

“Apa lagi?!”

“Nanti pas dipuncak lo didekat gue aja ya, jangan jauh-jauh. Soalnya gue butuh elo buat nemani gue nanti disana,” pinta Tama tulus.

“Kenapa gue?”

“Kan lo calon pacar gue,”

“Apaan sih! calon-calon pacar segala. Baru juga SMA udah mikir pacar-pacaran, sekolah aja belum kelar-kelar,” omel Rachel. Ya, kadang-kadang Rachel bicara banyak dengan Tama. Ingat! Tapi itu kadang-kadang.

“Kok jadi sensian sih Hel, kan gue ngomongnya masih calon pacar bukannya calon suami lo.”

“Sama aja!”

“Jadi lo gak mau terima gue jadi calon pacar lo?”

“Gak!”

“Kalau jadi calon suami mau?” goda Tama.

“Apa sih Tam,” ucap Rachel tiba-tiba malu tak karuan dan memalingkan mukanya ke sembarang arah.

09;PakBoy✔Where stories live. Discover now