PB;26

157 24 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

PakBoy © Group 9

Part 25 — Created by faniii_332 clarisme28

▪▪▪

Tama bersandar didepan kelas menatap Rachel yang berjalan dikoridor. Semenjak dari malam, Tama selalu memikirkan perempuan itu, memikirkan perlakuan yang telah perempuan berikan oleh dirinya saat berada di villa keluarga Azriel–temannya.

Tama tersenyum merekah dari ambang pintu, saat perempuan itu mendekatinya. Tama menarik napas panjang, dan ia menghalau langkah Rachel.

“Minggir Tama, jangan mulai deh,” seru Rachel membuat Tama bergeming.

“Gue mau ngomo–”

“Nanti dulu, gue mau masuk.” cegah Rachel menepis tangan Tama yang menghalanginya, “sebentar Hel, serius ini,”

“Gue bilang nanti Tam,” ucap Rachel.

Rachel masih memikirkan perkataan Adiknya–Raya, “kalo mau ngomong serius, abis pulang sekolah,” gumam Rachel mencoba menebak gelagat cowok itu.

“Okey,” ucap Tama mengikuti Rachel dari belakang.

* * *

Pukul 07 : 20.

15 menit telah berlalu setelah bel masuk berdering begitu nyaring, di kelas Rachel, semua mata sayup-sayup  memandang papan tulis. Walau masih begitu pagi, murid yang tengah mengikuti pelajaran awal yang begitu memberatkan mereka, sesekali menguap tak kala mendengar ocehan Bu Agnes– guru Matematika yang tengah bercelotek tentang teori dari trigonometri yang menurutnya ada beberapa tahapan. Tama yang masih menatap papan tulis itu, tak di pungkiri oleh Tama, matanya mencuri pandang kearah Rachel.

Rachel yang masih setia mencatat ocehan yang menurutnya bermanfaat itu, ia hapal jika guru yang satunya ini saat membuat ujian hariannya celoteh berat Bu Agnes merupakan jawaban soal ujian minggu nanti.

“Pstt..,”

“Hel,” bisik Dira yang berada disampingnya.

“Mm,” gumam Rachel masih menatap papan tulis itu, “Bentar lagi istirahat kan?”

“Udah tahu jawabannya jangan nanya lagi, Dir.” bisik Rachel di telinga Dira.

“Gue suntuk,”

“Gak chat doi?” tanya Rachel.

Rachel mengetahui kebiasaan Dira setelah berpacaran dengan Dino–Kakak kelasnya. Jika sahabatnya bad mood seperti ini, jalan keluarnya bermain handphone. Dulu saat Dira masih berstatus jomtik, Dira akan berbohong untuk menghindari mata pelajaraan yang menurutnya membosankan pergi ke toilet, berpura-pura sakit dan pergi UKS untuk sekedar tidur atau mencari cogan disana.

“Gak dibales,”

“Yau–”

“Dibelakang kenapa ribut-ribut?!” seru Bu Agnes galak.

09;PakBoy✔Место, где живут истории. Откройте их для себя