Bagian 01 | Skandal

2.2K 135 39
                                    

"Galasta, Indira, apa yang kalian lakukan tadi di lapangan itu sangat tidak bermoral

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Galasta, Indira, apa yang kalian lakukan tadi di lapangan itu sangat tidak bermoral. Salah satu siswi menyebarkan foto kalian berdua hingga beritanya viral sampai ke sekolah lain. Skandal ciuman tersebut membuat nama sekolah kita menjadi tercoreng."

Tangan Indira mengepal erat mendengar pernyataan dari bu Jamilah-guru BK. Ini semua karena Galasta Andromeda. Andai saja cowok itu tidak sembarangan menciumnya karena taruhan dengan Haikal, hidup Indira tetap dalam kondisi tenang seperti biasa.

Tidak harus dipanggil ke ruang BK, tidak juga dibicarakan seantero sekolah dengan pandangan 'miring'. Entahlah bagaimana nasib kehidupannya setelah skandal sialan ini. Hidupnya yang tenang sirna dalam sekejap karena Galasta. Hancur sudah.

"Maaf, Bu. Saya tidak akan mengulanginya lagi. Ini semua karena Indira terlalu cantik, saya jadi khilaf," ujar Galasta tersenyum tak berdosa. Indira melotot mendengarnya. Apa-apaan ini? Sepertinya Galasta ingin mencari masalah dengannya.

"Lo kok nyalahin gue sih? Lo itu yang enggak punya etika asal main nyosor aja. Gue bukan boneka yang bisa dicium sembarangan kali. Bibir gue udah enggak perawan lagi gara-gara lo!" Indira nyolot tak terima.

"Gue bukan nyalahin lo. Tapi, nyalahin bibir lo yang merah muda kelihatan enak dicium. Rasanya strawberry original, kissable banget! Mau gue cium lagi?" tanya Galasta frontal sambil menunjukkan cengiran andalannya. Wajah Indira mendadak terasa panas. Ia memalingkan wajahnya, malu.

"Kalian berdua pacaran ya?" tanya bu Jamilah penuh intimidasi.

"Iya!"

"Enggak!"

Indira dan Galasta menjawab serentak, tetapi berbeda jawabannya. Indira melotot mendengar jawaban iya dari Galasta. Memangnya dia siapa mengaku sebagai pacar Indira? Ah, sepertinya cowok satu ini berniat mengibarkan bendera perang dengan Indira.

"Jadi, yang benar kalian pacaran atau enggak?" tanya bu Jamilah antusias, jiwa keponya sepertinya kumat.

Indira menggeleng cepat. "Enggak kok, Bu! Galasta tuh yang ngaku-ngaku jadi pacar saya. Selera saya tinggi, semacam Lee Min Ho atau Siwon Choi. Aktor ganteng berpenghasilan, bukan bad boy ganteng tak tahu aturan."

Wajah Galasta malah berubah berseri-seri. Ia lebih fokus pada kata 'bad boy ganteng' yang diucapkan Indira. "Bohong dia mah! Saya enggak diakuin sebagai pacar karena dia malu, nanti dia jadi korban bullying sama fans-fans saya. Buktinya tadi dia manggil saya bad boy ganteng ahay."

"Heh, apaan sih! Ogah banget gue jadi pacar lo. Gue tadi bilang ganteng ya wajar dong, kan semua cowok emang ganteng!" Indira mengelak.

"Berarti menurut lo Juki ganteng?" tanya Galasta menyebutkan salah satu cowok cupu berkaca mata yang kerap di-bully.

Indira bergidik ngeri. "Kalau itu dipikir-pikir dulu. Cuma ya kemungkinan Juki ganteng kalau dipoles dikit."

Bu Jamilah mengangguk setuju. "Benar apa kata Indira. Biasanya cewek atau cowok yang gayanya cupu atau tomboy gitu pas dipoles dikit langsung kelihatan wah. Dulu teman saya SMA ada yang cupu kayak si Juki. Dia dipoles make-up sama saya dan teman-teman lainnya bikin cowok-cowok langsung bertekuk lutut."

Ini Aku [Completed] ✔Where stories live. Discover now