Epilog

1.9K 72 2
                                    

"Pagi-pagi udah senyum-senyum sendiri. Kumat atau kenapa lo, Gal?" tanya Darren meletakan tasnya di kursi. Ia mengernyit saat melihat Galasta yang senyum-senyum sendiri. Ia mengintip ke arah Galasta yang tengah menatap sebuah foto polaroid.

"Lihatnya biasa aja dong, fokus banget. Mentang-mentang baru pacaran dah jadi bucin," cibir Darren mengejek.

Galasta mendengus. "Dih, sirik bilang aja. Makanya cari cewek satu aja. Biar gak kena tampar sana sini. Cinta gue ke Indira tuh ibarat kamera. Fokus sama dia doang yang lain ngeblur," ujar Galasta tertawa.

"Gue tuh harus mengejar target. Pacar gue yang ke seratus bakalan gue jadikan istri," ujar Darren tersenyum sumringah. "Ada yang mau daftar nggak ya? Gue ganteng, terverifikasi halal dan memuaskan."

Galasta hanya mencibir. Ia kembali tersenyum mengingat kejadian kemarin. Nyaris jantungan saat Indira menolak, setelah mendengar ucapan Indira selanjutnya Galasta merasa hidupnya kembali.

"Cie-cie yang baru jadian. Akhirnya melepas masa jomlo setelah jadi bucinnya Alura." Gara datang langsung mencerca Galasta. Ia duduk di meja milik Galasta, bahkan langsung merampas foto polaroid yang sedang diamati Galasta.

Galasta melotot tak terima. Kembali mengambil foto tersebut. "Apa-apaan sih lo? Ganggu orang lagi senang aja," ujar Galasta menyunggingkan senyum bahagia.

"Jangan ganggu orang lagi kesemsem. Bucin tingkat dewa pokoknya. Tiap ucapan mengandung kadar kebucinan tinggi," celetuk Darren menatap Gara dramatis.

"Jangan senang dulu," ujar Kaisar membuat Galasta, Darren, dan Gara menatap dengan tatapan heran. Kaisar mengeluarkan sebuah amplop berwarna biru muda dihiasi pita. "Ini titipan dari Indira buat lo, Gal."

Masih diliputi rasa penasaran, Galasta membuka amplop tersebut. Di dalamnya terdapat secarik kertas berisi deretan kalimat.

Teruntuk Galasta Andoromeda,

Hai pacar! Hehe jangan baper dulu:v. Maaf ya, aku nggak kasih tahu kamu soal ini. Aku nggak berani lihat wajah sedih kamu saat melihat aku pergi. Tenang, bukan pergi selamanya kok. Ayah pindah dinas, jadi, aku harus ikut pindah.

Terima kasih banyak buat lo yang udah mengisi hari-hari gue selama satu bulan. Satu bulan penuh warna yang bikin gue tahu apa arti cinta dan patah hati. Yang bikin hidup gue lebih berwarna walaupun cuma satu bulan.

Thanks for one month with you! ❤

Soal hubungan kita. Kalau kamu mau lanjut dengan kita terpisah jarak alias LDR, konfirmasi lewat WA, Instagram, dan Line. Aku tunggu sampai besok, kalau kamu nggak ada notif aku angap kita udah end.

Maaf dan terimakasih.

Dari Indira Venelopa.

Senyum Galasta meluntur tergantikan wajah murung.

"Jadi, kita harus LDR-an, Ra?"

THE END

.
.
.

Start : 1 Juli 2020
End : 3 Agustus 2020

.
.
.

Finally, bisa konsisten menyelesaikan dalam waktu satu bulan :")
Maap kalau ceritanya amburadul gajelas atau ada plothole 😁👉👈

Perjuangan Galasta demi mendapat cinta Indira masih berlanjut menghadapi LDR di season 2, kalau ada yang mau nanti aku lanjutkan:'

Makasih buat semuanya yang sudah mampir ke cerita ini atau sekadar singgah. Membuat aku jadi lebih semangat buat nulis secara konsisten ♡

See you in next story, guys!

Salam sayang,

Ara bucinnya Bright ❤

Ini Aku [Completed] ✔Where stories live. Discover now