Bagian 04 | Pulang

658 81 12
                                    

"Ra, minta nomor WA lo dong

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ra, minta nomor WA lo dong. Atau minimal ID Line atau username Instagram. Jarang loh gue minta ke cewek kayak gini."

Indira memutar bola matanya malas. Tidak ada niatan untuk merespones ocehan tak jelas Galasta. Ia tetap melanjutkan aktivitasnya, yaitu membersihkan toilet. Biarin aja dia ngomong sendiri. Anggap saja dia itu makhluk ghaib.

Galasta yang didiamkan justru semakin menjadi-jadi. Tak segan mencolek-colek bahu Indira sampai mencipratkan air ember untuk membersihkan. Pokoknya melakukan beragam cara agar Indira memberi notice padanya. Ya, cara yang sukses. Karena kini Indira menghempaskan pel-pelan ke lantai.

"Mau lo apa sih ngerecokin gue mulu? Urusin nih toilet cowok belum bersih! Udah bau, mulut lo ngoceh mulu lagi! Lo pergi sana! Ini tuh toilet CEWEK. Lo ngapain pakai ke sini segala sih? Mati aja, gih!" seru Indira geram membalas mencipratkan air ke Galasta bermodalkan gayung berisi air.

Galasta tertawa bahagia. Kini mereka berdua malah saling mengejar satu sama lain menyusuri koridor. Membuat beberapa anak eskul yang masih berlalu-lalang di sekolah terperangah melihat interaksi mereka berdua. Lantai jadi licin, kalau bahaya gimana coba?

"AYO! KEJAR GUE, RA!" teriak Galasta menuruni tangga menuju lantai satu. Indira melotot.

"Sini lo setan! Jangan kabur!" balas Indira ikut menuruni tangga. Namun, karena serius mengincar Galasta. Kakinya salah pijakan tangga, tubuhnya oleng hilang keseimbangan, matanya terpejam pasrah.

Anehnya Indira tidak merasakan tubuhnya jatuh menggelinding. Malah merasakan sesuatu yang empuk enak buat sandaran. Indira membuka matanya perlahan. Tatapannya bersibobrok dengan mata teduh milik Galasta.

Indira meneguk salivanya sendiri.

Entah kenapa pelukan ini terasa nyaman.

Tanpa sadar ada dua siswi yang melihat, mengabadikannya lewat kamera, lalu menyebarkannya ke laman website lambe turah sekolah. Sekolah ini seolah selalu mempunyai CCTV di mana-mana. Dalam sekejap mata, berita yang ada akan menyerbak.

Sekadar info, website lambe turah sekolah hanya berisi tentang berita-berita murid. Seperti siapa yang kena DO, skorsing, pacaran, dan lain-lain. Tenang aja, para guru enggak bakalan bisa akses. Karena sudah 'diikelabuhi' oleh raja hackers andalan sekolah.

"Lo hati-hati dong, bikin gue jantungan tahu!" sungut Galasta kesal mengembalikan posisinya.

Bibir Indida mencuat. "Lo yang bikin gue hampir jatuh, ngapain pakai ngerjain gue segala! Untung nyawa gue masih aman. Harusnya lo minta maaf sama gue."

"Iya, gue minta maaf. Jangan buat gue khawatir," Galasta berucap tulus disertai senyum manisnya. Tersirat penyesalan di manik matanya membuat Indira tertegun.

Apakah Galasta benar-benar mengkhawatirkannya?

"Ayo, tinggal sedikit kagi toilet beres. Abis itu pulang," ujarnya menarik pergelangan tangan Indira. Seolah terhipnotis, Indira mau saja mengikuti Galasta.

Ini Aku [Completed] ✔Where stories live. Discover now