08. J o g g i n g .

221 32 130
                                    

Aku minta maaf;Bila seenaknya jatuh cinta padamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku minta maaf;
Bila seenaknya jatuh cinta padamu.

ⓢⓒⓨ

Vanilla berlari keliling komplek dengan malas lesu letih lelah, matanya sesekali terpejam 5-10 detik karena masih ngantuk.

"Kalo lari tuh di buka matanya, La, jangan merem. Kalo nabrak motor gimana?" peringat Valda khawatir yang berlari di sebelah Vanilla.

"Ya kalo udah gak ada umurnya, mati," jawab Vanilla tanpa ribet.

"Amit-amit," tepis Valda cepat. Valda jadi khawatir ketika melihat Vanilla berlari tak karuan seperti ini, langkahnya terlihat oleng, sudah 7 kali gadis itu hampir masuk got, untung ada Valda yang sigap menarik tangannya. Padahal niat Valda mengajak Vanilla Jogging cuma buat cewek itu tidak malas-malasan di atas kasur, meski ini sebenarnya hari minggu. Bukankah hari weekend waktunya untuk membebaskan diri untuk melakukan aktifitas yang bermanfaat? Namun sayang, menurut Vanilla; hari weekend adalah hari wajib ia bermanja-manja dengan kasur.

Vanilla memang golongan dimana rebahan menjadi prioritas di atas segalanya.

Sambil berlari kecil, Valda menanyai Vanilla.

"La, Karamel suka warna apa dah?"

"Warna ijo katak."

"Makanan favoritenya?"

"Sama persis kaya mamanya."

Valda menelan ludahnya dengan berat. Memangnya dia tau makanan favorite mamanya Karamel? Jangankan makanan favorite, wujud mamanya Karamel saja dia belum tau, apakah secantik Raline shah atau seawet muda Meriam bellina?

"Hoby?"

"Nulis."

"Waw. Marvelous." Valda berdecak kagum.

"Nulisin batu nisan orang."

"Astagfirullah ...." Valda mengusap dadanya sabar. "Hewan yang di sukai?"

"Anakonda."

"Waw. Marvelous."

"Statusnya only jomblo kan? Biar gue deketin gak ada anjing yang ngamuk."

"Sebenarnya dia pernah nyerein Suga BTS, tapi mereka rujuk lagi."

Valda meringis. Kenapa teman Vanilla juga sama anehnya sih seperti Vanilla?

Kayanya cukup info yang Valda dapat untuk mendekati Karamel, bertanya-tanyanya udahan sampai sini saja, sebelum nanti Vanilla di ajak ngomong semakin ngawur, atau sekalinya menjawab tanpa berpikir panjang sama sekali, kaya tadi.

Vanilla menekuk lututnya seraya mengambil nafas yang terlihat ngos-ngosan, padahal mereka baru jalan 25 meter dari rumah Vanilla, namun tenaga Vanilla yang terkuras seperti berlari di sepanjang jembatan Suramadu.

MoonniteWhere stories live. Discover now