24. E s d o g e r & E s d a w e t

141 28 52
                                    

Kamu bisa menjadi penting bagi seseorang.
Tapi tidak setiap saat.

_____

Setelah cukup puas berada di sungai, Vanilla dan Valda kembali ke empang untuk mencari bibi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah cukup puas berada di sungai, Vanilla dan Valda kembali ke empang untuk mencari bibi. Mereka ingin pamit pulang berhubung matahari sudah semakin naik ke atas.

Valda menekuk lututnya dan memperhatikan dengan seksama di depan empang ikan Mas. "Ikannya kok gak keliatan?" tanyanya dengan mata yang fokus menerawang ke dalam air.

Vanilla berdiri 7 langkah di belakang Valda. "Mungkin ikannya lagi ada di dasar empang," jawabnya sambil melindungi wajahnya dari sinar sang surya.

"Dalemnya berapa emang?"

"Kata bibi tadi, tiga setengah meter."

"Waw. Dalem juga ya. Tuyul bisa kelelep tuh."

"Enggak lah."

"Lah, Kenapa? Tuyul kan cebol?"

"Gak kelelep. Tuyulnya kan gak nyebur, atau nyebur tapi dia udah pake baju pelampung."

"Oiya bener juga ya. Hahaha!" Valda cuma ngangguk pasrah dan tertawa kosong. Mana ada tuyul pake pelampung. Dia kan cuma pake pampers. Dari pada pusing, mending Valda menangkap ikan dengan alat yang di pakai Vanilla tadi.

Drrrt.. Drrrtt..

Vanilla mengambil ponselnya yang terasa bergetar di dalam saku celana jogernya.

"ANJIR!" pekik Vanilla kaget. Sebab getaran itu muncul karena ada sebuah panggilan video dari Karamel.

Gawat.

Vanilla harus bagaimana sekarang? Bagaimana jika Karamel melihat Vanilla lagi bersama Valda? Nanti sahabatnya itu curiga yang macam-macam lagi.

Mendadak Tangannya menjadi temor. Vanilla gugup. Saking gugup dan paniknya, Vanilla tidak sengaja malah menggeser tombol hijau.

Dan ya. Panggilan video pun di terima.

"Vanilla?"

"Haloooouuuu."

Lah kenapa malah ke angket sih, ya Tuhaaan..

Vanilla meringis dalam hati. Ia menatap Valda yang masih sibuk menjemput ikan-ikan di empang. Situasi cukup aman. Semoga Valda tidak tiba-tiba menghampiri Vanilla.

Menarik nafas dalam, Vanilla pun mengarahkan kamera depan ke wajahnya dengan benar.

"Ada apa, Mel?"

"La, gue ke rumah lo ya?"

"Ngapain?!"

"Ih kok gitu banget sih nanyanya. Biasa, La, temenin gue nonton drakor. Gue bosen nih di rumah sendiri doang. Mama gak ada, papa gak ada, Bi Iis lagi--"

MoonniteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang