18. p u r a - p u r a A m n e s i a

178 27 70
                                    

Halo miskaa . Maaf saya telat lagi huehueehu.. ada kesibukan jd gak sempat ngedit sblum ngepub part ini. Maaf bgt ya🙏🏻 :')

Still Choose You ganti judul ya menjadi Snazzone. Kenapa ganti? Krn aku ngerasa ada yg kurang gitu sm judul SCY itu, entah dari susunan yg terdiri dari 3 kata itu, atau makna yang kurang srek sama isi cerita di dalamnya. dan kalian mungkin sdh tau dr bbrp ceritaku sebelumnya, judul ceritaku cuma satu kata--dua kata di jadikan satu.., kaya;  Enemate dari kata enemy soulmate, dan; Sweetguard --Sweet Bodyguard-- Jd aku mikir.. Mungkin itu sudah ciri khas aku, jadi ya.. Bismillah ganti judul. Snazzone berasal dari Snazzy zone, yg belum tau artinya, bisa cek google, hehehe.

Krn alasan di atas juga aku telat up; nyari judul dan cover yg baru.

--T-tapi... Ah lihat lah! Covernya pas-pasan ╥_╥ entar aku cari2 bahan lagi buat bikin cover yg baru. Maaf bgt ya🙏🏻
Kalian para orang-orang baik pasti mau maafin aku ya kan? Hehehe.

Udah. Sampai sini aja deh.

Mari kita Baca~~~~
______

Kenapa di toy stoory woody selalu bersama buzz? Karena kalo sama kamu jadi love story

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kenapa di toy stoory woody selalu bersama buzz? Karena kalo sama kamu jadi love story.

____

Sebelum mereka meluncur membelah jalanan, cowo berparas tampan keturunan dewa tetapi bukan 19 itu bertanya pada Vanilla,

"Makan di mana kita, La?" sembari ngeklik seatbeltnya.

"Lo nya mau dimana?" tanya balik Vanilla yang sudah duduk di jok penumpang. Siap banget dia tuh.

"Pinggir jalan aja mau? Gue lagi mau makan lalapannya uwa Uwais."

"Oke Sip. Gaskeun!" seru Vanilla tanpa perlu berpikir lama-lama, sambil menggerakkan jempolnya dari arah kanan ke kiri mengiringi kata 'gaskeun'. Lalu ia bertepuk tangan kecil pun seruan kecil, "makan! makan! makan!"

Hal itu jelas membuat Valda gemas. Dua tarikan dari sudut bibirnya melengkung tulus.

Ternyata Vanilla tidak berubah ya, cewe ini tidak gengsi sama sekali jika di ajak makan di warung makan sederhana, cuma di pinggir jalan, yang tempatnya gak harus di dalem gedung dengan lampu gantung mewah juga iringan musik klasik atau harmoni yang romantis yang dimainkan sang pianis yang mahir.

Kalo teringet dulu, mungkin waktu itu Valda lebih sering ngajak Vanilla makan di pinggir jalan/warung sederhana daripada di kafe-kafe yang hits. Bukan karena Valda kere, tapi ya.. Enak aja gitu kalo sama Vanilla, Valda bisa jadi dirinya sendiri; yang kebetulan suka makan di warung-warung sederhana. Terkecuali kalo nongkrong sama temen-temennya, ya dia nongki di kafe 'semakin di depan' punya Bang Yamaha.

Selain itu, (alasan Valda jarang makan di kafe/resto hits) terkadang Valda mau menghindari cewe-cewe yang suka memotretnya tanpa izin. Sedangkan kalo di warung sederhana, gak banyak mata-mata yang menyorotinya, karena kebanyakan anak muda jarang mampir di sana.

MoonniteWhere stories live. Discover now