15. Pengakuan Jeff

11.1K 1.6K 465
                                    

Ngakak banget kapalnya langsung pada oleng ke Mas Jey😂

Btw ini malem malem update ada yang baca gak?

.
.
.
.
.

"Bunda, Jaemin ngantuk," Jaemin masuk ke dalam kamar Jeff dan menghampiri Oci yang berdiri disamping ranjang pria dua puluh delapan tahun tersebut, "Mau bobo."

Oci berusaha tersenyum di depan Jaemin. Percakapan mengenai Shania sebelumnya harus terhenti karena putranya, "Sini Bunda gendong," Katanya lalu mengangkat tubuh Jaemin. Pria kecil yang memang sudah sangat mengantuk itu menyembunyikan wajahnya diceruk leher Oci dan mulai memejam saat sang Bunda menepuk-nepuk bokongnya.

Jeff yang terlalu kaget mendengar kabar dari Oci masih terdiam dan sibuk dengan pemikirannya. Hingga akhirnya Oci kembali bersuara setelah meletakkan Jaemin yang tertidur disamping Jeff, "Kamu tau soal ini?" Tanya Oci penasaran.

Jeff menggeleng, "Aku aja baru tau dari kamu."

Oci mengangguk paham, "Malam ini aku izin nginap di sini ya Mas. Tenang aja, aku bakal tidur di sofa depan," Oci memilih menyudahi percakapan mengenai Shania. Karena setelah dia pikir-pikir, semua sudah selesai. Jeff dan Shania bukan menjadi urusannya lagi. Oci juga tidak perduli bagaimana dan kemana dulu Shania menghilang setelah ketahuan berselingkuh dengan Jeff. Meski sampai saat ini hatinya selalu sakit jika mengingat hal itu. Namun Oci berusaha mengikhlaskannya. Semuanya sudah berlalu.

Saat Oci akan keluar kamar, Jeff menahannya dengan memanggil nama mantan istrinya, "Aku dan Shania udah lama selesai. Kamu harus ingat itu. Please, jangan pergi lagi dari aku. Jangan pindah apartemen atau kabur-kabur lagi kayak dulu," Oci ingat, saat baru-baru bercerai dengan Jeff, dia sempat menghindari pria itu, tapi hanya sebentar karena Jeff berhasil menemukannya yang mengungsi dengan Jaemin di rumah Paman Oci di kampung. Mulai hari itu Jeff meminta Oci untuk tidak pernah pergi lagi, demi Jaemin. Dan lama kelamaan hubungan mereka mulai membaik sampai akhirnya mereka berdua memutuskan untuk tinggal di tempat yang berdekatan supaya bisa memantau Jaemin bersama.

Oci tersenyum tipis, "Ya, aku tau. Dan kita juga udah lama selesai, karena Shania."

Shania, adalah alasan kuat Oci menceraikan Jeff tiga tahun yang lalu. Oci tidak pernah menyangka, jika sahabatnya sendiri akan melukai dan mencabik-cabik hatinya.

Oci jadi teringat dengan kejadian saat Jeff pamit padanya untuk kerja di luar kota selama dua minggu. Dan selama itu Jeff sulit dihubungi. Teleponnya tidak pernah diangkat, pesan yang Oci kirimkan tidak pernah dibalas. Hingga dua minggu kemudian Jeff pulang. Saat Oci tanya mengapa Jeff tidak pernah memberikannya kabar, Jeff beralasan jika ponselnya sedang di servis karena rusak. Oci yang memang menaruh kepercayaan penuh pada suaminya, percaya dengan apa yang dikatakan Jeff. Apalagi cara pria itu yang berbicara lemah lembut pada Oci membuat Oci tak merasa curiga sedikitpun.

Seiring berjalannya waktu Jeff mulai berubah. Tak sekali dua kali dia mengabaikan pesan Oci, sering pulang malam dan kadang bekal makan yang Oci buatkan tidak termakan oleh Jeff. Padahal di awal-awal pernikahan, Jeff selalu suka saat Oci membuatkannya bekal. Oci sempat berpikir, apa masakannya tidak enak. Namun saat Oci mencicipinya, tak ada yang berubah. Semua masakannya enak.

Sampai akhirnya tiba di hari ulang tahun Oci. Pagi hari sebelum berangkat kerja, Jeff berjanji akan mengajak Oci makan malam berdua di restoran. Namun setelah tiga jam menunggu sendirian di restoran, Jeff tak kunjung datang. Bahkan pria itu tak memberi kabar pada Oci. Perasaan Oci saat itu kecewa, marah, dan khawatir. Dia takut jika terjadi sesuatu yang buruk pada Jeff. Oci memutuskan untuk menelepon Rey, bawahan Jeff. Dan saat Oci menanyakan keberadaan Jeff, Rey bilang jika suami Oci tersebut tidak datang ke proyek hari ini. Jadi kemana Jeff pergi?

Pikiran negatif Oci mulai berdatangan satu persatu. Dia pergi mengunjungi rumah teman-teman Jeff untuk mencari keberadaan suaminya. Jisoo saat itu juga turut membantu sahabatnya, "Ci, kita udah nyari Jeff kemana-mana tapi nggak ketemu. Suami lo tuh gila apa gimana sih? Ngilang tiba-tiba nggak jelas gini," Keluh Jisoo. Kesal juga dia pada Jeff, "Btw, ini deket kompleknya si Shan kan? Kita istirahat dulu aja di rumah dia. Sekalian minta Shan ikut nyari suami lo."

Oci menurut saja. Karena dia sendiri sudah lelah mencari Jeff kesana kemari.

Belum sempat mengetuk pintu rumah Shania, Oci melihat sepatu kerja yang tak asing tertata rapih di depan rumah itu. Untuk memastikan apa tebakannya benar, Oci mengambil sepatu itu dan melihat alasnya. Karena jika ada inisial J di sana, sudah dipastikan itu milik Jeff, "Shit," Tangan Oci melemas saat menemukan inisial tersebut. Tahun lalu dia memberikan sepatu ini untuk Jeff di hari ulang tahun suaminya dan meminta perancang khusus untuk memberikan inisial J pada sepatu Jeff, "Jis, kita balik sekarang."

"Kenapa sih? Gue haus nih."

"Balik!"

Jisoo yang tak mengerti akhirnya menuruti permintaan Oci. Saat di mobil Oci menjelaskan yang dia lihat pada Jisoo. Kaget? Jelas, Jisoo tak menyangka jika Jeff dan Shania akan sejahat itu pada Oci.

Oci sempat meminta pada Jisoo untuk tidak memberitahu kabar ini kepada siapapun. Termasuk Jeff dan Shania.

Di hari ulang tahunnya, Oci mendapat kabar menyakitkan, "Makasih Mas, hadiah dari lo teramat mengejutkan buat gue..."

Keesokan malamnya, Jeff baru pulang ke rumah. Dia langsung dihadapkan oleh Oci. Belum sempat membuka mulut untuk menyapa sang istri, Oci terlebih dahulu menyelanya, "Kita selesaikan hubungan kita sampai di sini Mas. Pulangin aku ke rumah Ibu dan Ayah baik-baik."

Setelah hari itu hidup Oci sangat menderita. Dia harus berpura-pura terlihat tegar di depan orang lain terutama Jaemin dan kedua orang tuanya, meski hatinya rapuh dan menangis setiap saat. Oci juga tak bisa curhat ke sembarang orang dan lebih memilih menyimpannya sendiri.

Dia tersiksa, tapi tak bisa berbuat apa-apa.

"Aku minta maaf, untuk kesekian kalinya," Ucap Jeff lirih. Dia memandangi Oci yang berdiri tak jauh darinya dengan perasaan bersalah.

"Dan untuk kesekian kalinya juga aku memaafkan kamu Mas."

Jeff menghela napasnya dalam, "You know? Aku masih mencintai kamu," Pada akhirnya Jeff mengakuinya pada sang mantan.

Oci terdiam. Dia tak mau menangis. Tapi hatinya sudah menangis lagi dan lagi, "Kamu nggak cinta aku Mas. Karena kalau kamu cinta, kamu nggak akan selingkuh sama wanita lain," Oci masih berusaha untuk menunjukkan senyumnya pada Jeff, "Memang kita belum berjodoh."








Udah bisa tidur nyenyak belom nih pas udah tau lebih jelas alasan Ayah Bundanya Jaemin Mahesa bisa cerai?

Gimana perasaan kalian waktu baca chapter ini?

MANTAN [END✔]Where stories live. Discover now