51. Kecelakaan

9.6K 1.2K 190
                                    

.
.
.
.
.

Memasuki bulan ke delapan kehamilannya, Oci masih bekerja. Hanya saja dia lebih banyak bekerja di rumah dan mengontrol timnya secara daring. Jeff tidak melarang istrinya untuk berhenti, karena dia tahu menjadi design interior itu salah satu cita-cita istrinya sejak dulu.

Semenjak hamil yang kedua ini mood Oci mudah sekali berubah-ubah. Terkadang dia sangat manja pada Jeff dan ada kalanya juga wanita itu sangat membenci bau suaminya. Dan kalau mood Oci sedang berubah jelek, Jeff yang akan menjadi korbannya. Pria itu di usir oleh Oci dari kamar dan berakhir tidur di kamar Jaemin. Tapi jika moodnya sedang bagus, Ibu hamil itu akan memperlakukan Jeff dengan sangat-sangat baik. Untungnya selama hamil, Oci jarang sekali mengidam yang aneh-aneh bahkan tidak pernah. Dia mengidam sewajarnya saja. Seperti ingin makan mangga muda atau asinan.

Dan yang cukup membuat Jeff kaget adalah napsu makan Oci yang biasanya kurang, justru semakin hari semakin bertambah. Wanita itu juga jadi suka nyemil makan-makanan ringan. Ah ya, satu lagi, Oci memiliki hobi baru, yaitu memasak makanan sehat.

Seperti sekarang, wanita berambut pendek itu tengah memasak makan siang sehat untuk suaminya. Dengan menu kentang rebus, sayur bayam, telur, dan susu. Selesai memasak, Oci memberi kabar pada Jeff kalau dia akan datang ke kantor bersama Jaemin untuk mengantar makan siang. Jeff bilang, Oci tidak usah datang dan istirahat saja di rumah. Biar bawahan Jeff yang mengambil ke apartemen, tapi wanita itu menolak dan berdalih ingin bertemu langsung dengan Jeff karena rindu akan suaminya.

Karena sudah paham akan watak istrinya yang keras kepala, Jeff akhirnya mengizinkan Oci untuk datang. Pria itu menunggu di lobby karena tak mau membuat istrinya yang sedang hamil besar jalan jauh ke ruangannya.

"Pak Jeff, ayo kita makan siang," Ajak salah satu pegawai Jeff yang kebetulan lewat di depan atasannya.

Jeff tersenyum, "Duluan aja, saya lagi nunggu istri saya."

Pegawai itu mengangguk paham lalu pamit undur diri. Selagi menunggu, Jeff mendengar adanya keributan dari luar kantornya. Beberapa pegawainya yang baru kembali ke kantor setelah mencari makan siang di luarpun saling berbisik membicarakan sesuatu, "Iya itu yang mobilnya warna hitam. Mana katanya yang nyetir cewek lagi hamil."

Jeff menoleh saat mendengar percakapan itu. Dia menghentikan pegawainya untuk bertanya apa yang terjadi, "Itu Pak, di ujung jalan ada kecelakaan. Mobil kecil ditabrak truk gitu dari belakang," Ujar si pegawai perempuan.

Teman di sebelahnya mengangguk, "Katanya korbannya ada dua. Ibu hamil sama anaknya."

Pikiran Jeff langsung teringat pada satu hal, yaitu Oci dan Jaemin.

Oh Tuhan, jangan lagi.

Jeff dengan terburu-buru lari keluar kantor menuju lokasi kecelakaan terjadi. Dari kejauhan dia bisa melihat jika tempat itu ramai dan dipenuhi polisi sekarang. Perasaan Jeff sudah tidak menentu, dia tidak ingin kehilangan istri dan anaknya lagi. Pria itu kemudian menerobos kerumunan orang karena ingin tahu lebih jelas, "Pak anda tidak boleh mendekat. Kami sedang melakukan pemeriksaan," Ujar salah satu polisi saat melihat Jeff akan melewati garis polisi.

"Izinkan saya untuk melihat Pak," Pinta Jeff, dia berusaha melangkah namun tubuhnya dihadang.

"Tidak boleh. Korban telah meninggal dunia, dan kami sedang memeriksanya."

MANTAN [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang