25. Keinginan Jaemin

9.8K 1.5K 198
                                    

Gatau ya, semangat terus kalau ngetik work ini😂❤

.
.
.
.
.

Oci memberikan Jaemin pada Jisoo karena dia ingin menahan Jeff agar tak menghajar Jey lagi, "Mas udah, jangan hajar Mas Jey lagi," Ujar Oci sambil menahan tangan Jeff. Napas pria itu memburu tak beraturan. Jeff melepaskan kerah kemeja Jey dengan kasar, "Tenang oke?"

Jeff masih menatap Jey yang tersungkur dengan tatapan penuh amarah.

"Mas hei," Oci membingkai wajah Jeff dengan jari-jarinya, dia mengarahkan wajah mantan suaminya agar menatapnya, "Liat aku, jangan emosi. Ada Jaemin. Dia bisa ketakutan," Kata Oci lagi, "Sekarang kita masuk dulu. Omongin baik-baik. Jangan buat Jaemin takut."

Akhirnya mereka berlima masuk ke dalam apartemen Oci. Jisoo membawa Jaemin ke kamar, sedangkan Jeff, Oci, dan Jey duduk di ruang tengah untuk membicarakan soal Jaemin yang sempat hilang. Jeff duduk disamping Oci, sedangkan Jey duduk sendiri di sofa seberang, "Lo bawa Jaemin kemana hah? Nggak tau apa gue sebagai orang tuanya khawatir karena anak gue tiba-tiba hilang," Tanya Jeff sedikit kesal. Dia hanya khawatir jika terjadi sesuatu yang buruk pada putra satu-satunya yang dia punya.

Jey masih diam. Matanya menatap Jeff dengan tatapan meremehkan.

"Lo bawa Jaemin kemana Jey?!" Emosi Jeff kembali meledak karena Jey tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Gue nggak mau jawab kalau yang nanya aja nggak punya sopan santun," Sahut Jey.

Oci memejamkan matanya. Dia menggenggam tangan Jeff dan menatap pria itu, memberi isyarat agar Jeff bisa lebih tenang, "Mas Jey," Panggil Oci, "Aku mau tanya, kenapa Jaemin bisa ada sama Mas?"

"Jaemin hampir diculik," Balas Jey yang membuat Oci dan Jeff sedikit terkejut, "Aku liat dia lagi di gendong laki-laki nggak dikenal. Awalnya aku pikir mungkin itu supir kamu yang sengaja kamu utus buat jemput Jaemin. Tapi pas aku samperin lebih dekat, Jaemin ternyata nangis dan minta diturunin," Tadi Jey yang tak sengaja lewat sekolah Jaemin, melihat anak itu sedang di gendong seorang pria dengan pakaian serba hitam. Saat Jey menekan klakson mobil, pria itu berpura-pura tidak mendengar. Karena penasaran, Jey akhirnya menepikan mobilnya lalu turun dan menghampiri pria tersebut.

Jey melihat Jaemin tengah menangis dan memanggilnya Om Jey untuk pertama kali secara jelas, "Om Jey, Jaemin mau pulang..." Katanya waktu itu. Jey yang langsung paham, segera mengambil alih Jaemin dari pria tersebut. Jey juga mengancam si penculik kalau dia berani menyentuh Jaemin lagi, maka hidupnya tak akan tenang.

"Lo nggak bohong kan?" Tanya Jeff memastikan setelah mendengar penjelasan dari Jey.

"Kalau lo nggak percaya, tanya sama Jaeminnya aja langsung," Jey berdiri, bersiap untuk pergi. Namun Oci menahannya. Katanya Oci ingin mengobati luka yang terdapat di wajah Jey terlebih dahulu. Akhirnya Jey kembali duduk, dia membiarkan Oci untuk mengambil kotak P3K.

Jeff menghela napasnya, "Sorry, gue kebawa emosi tadi," Ujar Jeff tiba-tiba saat hanya ada dia dan Jey di ruang tengah, "Gue cuma takut Jaemin kenapa-napa."

"Ya, gue paham," Sahut Jey yang wajahnya lebam karena sempat di tonjok Jeff.

"Dan makasih. Gue tau kita rival untuk memperebutkan Oci. Tapi mau bagaimanapun lo udah nolongin Jaemin. Itu artinya lo juga udah menyelamatkan hidup gue dan Oci," Ucap Jeff tulus dari hati.

MANTAN [END✔]Where stories live. Discover now