39. Apasih Liat-liat?

8.4K 1.3K 166
                                    

.
.
.
.
.

Jeff memandangi ponselnya yang berada di atas meja dengan sebal. Tak lama pria itu mendengus, "Kenapa coba dia?" Gumamnya sambil memikirkan Oci. Jeff bingung dan tidak tahu kenapa selama dua hari ini Oci tak pernah membalas pesan atau mengangkat teleponnya. Apa wanita itu tidak tahu jika dua hari ini Jeff tersiksa karena tak mendapat kabar apa-apa dari mantan istrinya?

"Dih Mas, lo kok bengong di sini sih? Itu Papa gue udah nunggu di ruang meeting," Kata Nadine kemudian mendudukan bokongnya di kursi yang berhadapan dengan Jeff. Nadine, adalah tunangan Mark yang tinggal di Jerman. Dan kedatangan Jeff kesinipun untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan yang dimiliki oleh orang tua Nadine.

Selama Jeff di Jerman, Nadine ditugaskan oleh orang tuanya, dan Karyn untuk menemani Jeff karena pria itu tidak memiliki siapa-siapa yang dikenal selain Nadine, dan orang tua si gadis. Karena kuliah Nadine di sini kebetulan sedang libur, jadilah gadis itu menemani Jeff kemanapun pria itu pergi.

Nadine menatap pemandangan kota Heidelberg di depannya, "Kata orang ini kota romantis," Ujarnya, "Gue jadi pengen bawa Mark kesini. Eh nggak taunya malah Mas Jeff yang dateng."

Jeff menatap sinis calon adik iparnya yang sejak tiga tahun lalu sudah dijodohkan Karyn dengan Mark, "Lo pikir gue mau dateng kesini? Gara-gara gue ke Jerman, mantan istri gue ngambek tau nggak?"

"Mantan istri? Lo mau balikan lagi apa gimana? Sama siapa tuh namanya gue lupa," Nadine memang tidak mengenal Oci, karena selama ini dia tinggal di Jerman, "Rosmalia?"

"Rosie. Bukan Rosmalia."

"Oh iya itu."

"Iya, gue mau balikan lagi. Tapi udah dua hari terakhir ini dia nggak bisa dihubungin."

Nadine mengangguk-nganggukan kepalanya, "Paling lagi nyari cowok lain," Sahutnya enteng.

Jeff melotot. Dia takut jika perkataan Nadine menjadi kenyataan. Dengan segera pria itu bangun lalu mengambil ponselnya dan pergi menjauhi Nadine, "Eh Mas! Meetingnya gimana anjir?! Buset dah, ini orang seenak udelnya main pergi-pergi," Keluh Nadine.

Jeff kembali ke kamar hotelnya setelah berjam-jam tadi dia duduk di lobby menunggu telepon masuk dari Oci. Sesampainya di kamar, Jeff mencoba menghubungi Oci lagi untuk kesekian kalinya, "Ciiiiii, kamu dari mana ajaaaa?!" Tanya Jeff ngegas saat sambungan telepon itu terhubung setelah dua hari lamanya dia tidak bisa menelepon mantan istrinya.

"Mandi sore," Sahut Oci dengan nada malas.

"Mandi sore apaan? Orang di sini masih siang kok," Kata Jeff.

"Hey, stupid! Kamu di Jerman aku di Jakarta, ya jelas ada perbedaan waktu lah. Lagian ngapain sih telepon-telepon? Bukannya kamu lagi asik main sama perempuan lain?"

Kening Jeff mengernyit, "Perempuan lain apasih? Orang aku kerja di sini."

Di seberang sana Oci memutar bola matanya malas. Dia tak langsung percaya begitu saja dengan Jeff, "Dua hari yang lalu jelas-jelas aku dengar suara perempuan manggil kamu Mas Jeff. Apa itu yang disebut kerja?"

"Hah?" Jeff mencoba berpikir. Siapa perempuan yang Oci maksud. Dan tak lama dia mendapat pencerahan setelah mendengar suara Nadine yang minta dibukakan pintu, "OHHH SAYANG! KAMU SALAH PAHAM! Bentar ya," Jeff membukakan pintu untuk Nadine dan langsung merubah panggilan telepon itu menjadi vidio call.

Oci sedikit terkejut melihat perempuan yang berdiri disamping Jeff, "Mas Jeff ngapain sih?" Kata Nadine bingung, "Itu disuruh ke ruang meeting sama Papa."

"Diem dulu, ini calon gue mau liat muka lo," Ujar Jeff menyuruh Nadine untuk diam dan melihat ke kamera, "Ini Ci perempuan yang kemarin manggil aku Mas Jeff, dia ini bukan selingkuhan apalagi pacar aku hih. Ini Nadine, tunangannya Mark."

"Halo Kak!" Sapa Nadine akhirnya, "Aku Nadine tunangannya Mark. Jangan bilang Kakak ngambek sama Mas Jeff gara-gara salah paham dan ngira aku selingkuhannya Mas Jeff?"

Seketika Oci merasa malu karena sudah salah menilai Jeff. Dia tersenyum canggung, "M-maaf ya Nadine. Aku nggak bermaksud."

Jeff mendorong tubuh Nadine keluar dari frame dan mendekatkan kamera ke wajahnya, "Eh harusnya kamu minta maaf sama aku, bukan Nadine!" Kata Jeff, "Kamu udah nggak angkat telepon aku, nggak balas pesan aku. Sakit tau nggak Ci?" Tanyanya dengan dramatis.

"Anjir lebay banget ini si duda," Gumam Nadine yang melihat tingkah Jeff seperti remaja yang baru diputus cinta.

"Mas, kamu di Jerman kenapa jadi lebay sih? Tauk deh, aku males. Bye," Oci menutup sambungan vidio call itu secara sepihak.

"LHO EH OCI! KOK DIMATIIN?!" Pekik Jeff histeris.

Nadine menghela napasnya dalam, "Gue nyerah liat tingkah lo Mas."


*****

Dua minggu lebih berlalu setelah Oci dan Jeff kembali berbaikan. Sejak saat itu mereka selalu bertukar kabar, kadang Jeff menemani Oci ditelepon sampai mantan istrinya itu tertidur. Meski selalu melakukan vidio call dan semacamnya, Jeff tetap merindukan Oci. Dia ingin bertemu dan bertatap muka secara langsung dengan wanita tersebut. Tapi apalah daya, jarak memisahkan keduanya.

Jeff yang sedang menikmati hari Minggunya di Jerman, memilih untuk berjalan-jalan disekitar kota Heidelberg yang terkenal dengan bangunan-bangunan tuanya yang sangat megah. Tak jarang Jeff melihat pasangan yang sedang jalan bersama, berswafoto, atau duduk bercengkrama di sekitar bangunan-bangunan megah di kota itu. Melihat itu semua mengingatkan Jeff pada Oci.

Mungkin saking merindukan mantan istrinya itu, Jeff sampai melihat seorang perempuan yang sangat mirip dengan Oci sedang berswafoto di dekat kastil kuno yang sangat terkenal di Jerman, "Yaampun Ci, aku kangen banget sama kamu," Keluh Jeff seraya memasukkan tangannya ke dalam trench coat yang dia kenakan.

Saat Jeff melewati wanita itu, langkahnya terhenti karena mencium bau harum yang sangat dia kenal. Jeff yakin dirinya tidak mungkin salah. Pria berumur dua puluh delapan tahun itu memundurkan langkahnya lagi mendekat ke si wanita yang sedang berswafoto, "Kenapa Mas liat-liat? Mau ikut foto?" Tanya si wanita yang sadar akan kehadiran Jeff.

Jeff membuka mulutnya tak percaya, "SAYAAAANNGGG," Jeff menghambur memeluk wanita yang selama dua minggu belakangan ini dia rindukan.

Oci terkekeh, dia membalas pelukan Jeff, "Kaget nggak liat aku di sini?" Tanya Oci.

"Kaget banget. Aku kira tadi cuma khayalan aku aja karena saking kangennya sama kamu," Sahut Jeff tanpa melepaskan pelukannya barang sebentar, "Jaemin ikut?"

Oci melepaskan pelukannya lebih dulu, "Ikut, Mark juga ikut buat ketemu Nadine," Oci bilang jika dirinya, Jaemin, dan Mark sudah sampai sejak kemarin. Dan yang tahu soal ini hanya Nadine. Dia juga sengaja tak memberitahu Jeff karena ingin memberikan pria itu kejutan.

Jeff tersenyum bahagia. Dia kembali memeluk Oci erat, "Berarti kita bisa ngerayain malam tahun baru bareng dong?"

"Hm. Bisa banget," Sahut Oci, "Mas?" Panggil wanita itu yang membuat Jeff melepaskan pelukannya, "Mau ikut aku foto nggak?" Tanya Oci yang membuat dirinya dan Jeff terkekeh bersamaan.











NIII YANG MINTA BUAT OCINYA DI ANGKUT KE JERMAN😂

KOMEN YANG BANYAK KALAU MAU LIAT KEROMANTISAN AYAH DAN BUNDA DI JERMAAAAN!!

MANTAN [END✔]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum