MANTAN [END✔]

48. Susu

Eh tapi serius typing alay itu asikk😭😭😭
.
.
.
.
.

"Jaemin, lepas dulu sepatunya," Titah Oci saat keduanya masuk ke dalam apartemen. Hari ini Oci dan Jaemin hanya pulang berdua ke apartemen, karena Jeff masih berada di kantor dan katanya dia akan lembur. Bahkan tadi Oci harus pulang naik taksi lalu menjemput Jaemin di rumah mertuanya karena dia tak membawa mobil.

"Bunda cakenya!"

"Iya sebentar, Bunda cuci tangan dulu," Dalam perjalanan pulang tadi, Jaemin merengek pada Bundanya ingin makan cake. Setelah memberikan cakenya pada Jaemin, wanita yang masih memakai kemeja kerja dan celana bahannya itu duduk di sofa lalu menyalakan ponselnya dan menscroll isi instagram.

Kedua sudut bibir Oci terangkat melihat vidio yang sempat viral tiga bulan yang lalu. Dimana di vidio itu ada Jeff dan Jaemin yang sedang berjoget di mal dengan lagu latarnya yang selalu Jeff nyanyikan kapanpun dan dimanapun, yaitu Abang Jago. Oci sendiri tidak tahu kalau suami dan anaknya akan seviral itu dengan judul vidio Like father like son, di mana setiap kali vidio itu di post, orang-orang akan berkomentar gemas, Ayahnya ganteng, Anaknya bibit unggul, dan lain-lainnya yang memuji Jeff juga Jaemin.

Padahal, jika mereka menjadi Oci, wanita itu yakin mereka pasti akan merasa malu dan ingin menghilang saat itu juga.

"Bunda udah," Oci meletakkan ponselnya ke atas meja saat Jaemin menghampirinya dengan tangan dan mulut yang kotor akibat memakan cake.

"Ayo cuci muka, sikat gigi, habis itu bobo ya," Istri dari Jeff tersebut kemudian membawa Jaemin ke kamar mandi, setelah membantu putranya untuk cuci tangan, muka, dan menyikat gigi, Oci menyuruh Jaemin untuk tidur. Tapi anak itu tidak mau jika Oci tidak bersamanya, akhirnya mau tidak mau dia mengkeloni Jaemin sampai putranya benar-benar tertidur pulas.

Sampai saat ini Jaemin belum mau pisah kamar dari Oci. Padahal Jeff sudah membujuknya dengan berbagai cara, pria itu bahkan membelikan ranjang berbentuk mobil balap agar Jaemin mau tidur sendiri. Nyatanya cara itu belum berhasil. Kalau kata Oci mungkin karena Jaemin sudah biasa tidur bersamanya, jadi akan sedikit sulit untuk membujuk anak mereka.

Setelah memastikan jika Jaemin sudah benar-benar tertidur, Oci turun dari ranjang lalu keluar kamar. Dia berniat untuk menunggu Jeff.

Wanita yang belum mengganti pakaiannya itu pergi ke dapur dan membuka kulkas. Oci mengambil susu siap minum dari dalam sana kemudian menuangkannya ke gelas dan membawanya ke ruang tengah. Sekali lagi, dia kembali memainkan ponselnya dengan ditemani segelas susu.

Saat susu itu sudah tertelan, Oci mendadak mual dan berlari ke wastafel yang berada di dapur. Dia memuntahkan kembali susunya, bahkan sisa-sisa makanan yang sempat dia makan tadi ikut keluar, "Hueek-hueek."

Oci menyalakan keran air saat di rasa sudah lebih baik. Dia membersihkan bekas muntahannya dan membasuh mulutnya. Kepalanya mendadak pusing, dia pergi mencari kotak P3K lalu mengambil minyak angin dari sana. Setelah itu Oci kembali duduk di sofa sambil memijit-mijit pelan pelipisnya dengan minyak angin.

Suara password yang ditekan membuat Oci menoleh ke arah pintu, ada Jeff yang baru saja datang, "Lho belum tidur Bund?" Tanya Jeff melihat kehadiran istrinya di ruang tengah. Padahal ini sudah pukul sebelas malam, tapi dia melihat Oci yang bahkan sepertinya belum mandi sejak pulang kerja tadi.

Oci menggeleng, "Aku mual banget," Ucapnya lalu merebahkan tubuh di sofa.

Jeff melepas jas dan dasinya lalu dia duduk di bawah. Tangannya terulur untuk menyentuh kening Oci, "Nggak panas. Kamu sakit?" Tanya Jeff lagi.