58. The Way You R

2.5K 285 46
                                    

"Dadd, duduk napa sih!" ucap Somi yang jengah lihat Jungkook mondar-mandir mirip setrikaan sejak tadi. Terhitung hampir setengah jam Karina di dalam kamar Lisa dan selama itu juga Jungkook mondar-mandir gak jelas.

Jungkook tak menghiraukan ucapan Somi yang sudah hampir sepuluh kali meluncur dari mulutnya. Dia mendekatkan kupingnya ke pintu berharap bisa mendengar pembicaraan Lisa dan Karina. "Ck, napa gak kedengeran sih!"

Yaiyalah gak kedengeran. Wong kamar plus pintunya sudah disulap Jungkook jadi kedap suara, gara-gara Soobin dengar desahannya Lisa beberapa bulan lalu. Padahal sih bukan kali itu doang Soobin dengar desahan mommynya.

Ceklek

Pintu terbuka tepat waktu Jungkook masih nempelin telinganya di pintu. Alhasil dia hampir terjengkang ke depan. Jungkook pun mundur waktu lihat yang ke luar cuma Karina seorang diri.

"Gimana Rin?" tanya Jungkook was-was.

Karina menghela napas pelan, "Aunty kayanya marah banget. Tapi sekarang aunty sudah mau ketemu uncle."

Hembusan napas lega Jungkook terdengar dan senyumnya mengembang, "Jadi uncle boleh masuk?" Karina mengangguk dan dengan cepat juga semangat, Jungkook masuk ke dalam kamarnya.

"Sayang..." panggil Jungkook pelan dan lembut.

Tak ada jawaban, dia berjalan mendekati Lisa yang duduk di kursi menghadap jendela. Jungkook bersimpuh di bawah kaki Lisa, menyatukan kedua tangannya di depan dada dan memohon ampun sedalam-dalamnya.
"Sayang, tolong maafin aku. Sungguh aku gak nafsu sama dia, aku nafsunya sama kamu doang yaang~" Jungkook menggoncang paha Lisa saat wanita itu tak bergeming dan tetap menatap lurus ke luar jendela.

"Yyaaang... Udah dong jangan marah terus hiks" nah kan, alaynya Jungkook kumat. Dia nangis lagi nangis lagi. Jungkook memeluk kaki Lisa, meletakkan wajahnya di paha Lisa dan menangis disana.

Tak berselang lama menangis, Jungkook merasakan sebuah elusan di kepalanya. Diapun mendongak dan mendapati sang istri yang sedang menatapnya sendu.

"Aku maafin kamu tapi kamu gak boleh kaya gitu lagi dan batalin semua kerjasama agensi sama dia."

"Yeayy!" Jungkook sontak melompat karna kegirangan. Diapun langsung memeluk Lisa dan mengangkat tubuh istrinya untuk berputar bersama-sama.

"Makasih sayang... Makasih banget, aku janji gak akan kaya gitu lagi. Tanpa kamu mintapun aku sudah gagalin semua kerjasama kita sama dia." ucap Jungkook setelah menurunkan tubuh Lisa dan memeluk erat tubuh mungil itu lagi.

Lisa mengangguk dalam pelukan Jungkook. Tapi tak lama dia mendorong kasar dada Jungkook dan langsung berlari ke kamar mandi, membuat Jungkook terheran-heran dan segera mengikutinya.

"Yang, kenapa?"

Huekk huekk

Jungkook merasa dejavu.

Masa si? Si Lisa?

Dia menggeleng lalu dengan cepat mengurut tengkuk Lisa, membantu istrinya mengeluarkan semua muntahannya.

Lisa membasuh mulutnya dengan air. Setelah itu Jungkook langsung mengelap sisa air di bibir itu dengan handuk. Jungkook juga mengusap keringat yang ada di kening Lisa.

"Yang kamu kenapa? Kamu gak lagi hamil kan?"

💜💜💜

"Soobin hiks... Banguuun..."

Lia mengguncang tubuh Soobin yang masih tak sadarkan diri di atas sofa. Jadi saat Soobin tergeletak pingsan, dengan susah payah Haruto mengangkatnya seorang diri dan Lia langsung mengganti kaus basah cowo itu dengan kaus Haruto. Dan sekarang tubuh Soobin sudah terbungkus selimut tebal. Dia benar-benar takut kalau Soobin sunguhan mati kedinginan. Tapi sudah hampir satu jam cowo itu belum sadarkan diri juga. Keparnoan Lia pun makin menjadi-jadi.

Perfect Futureحيث تعيش القصص. اكتشف الآن