46. Sayang

3.4K 290 70
                                    

Lisa menggelengkan kepala melihat Jungkook yang berakting tidur, diapun melangkah ke arah ranjang kemudian meletakkan nampan yang berisi bubur di atas nakas. Kemudian duduk di sisi ranjang.

"Udah gak usah pura-pura tidur gitu" ucap Lisa sambil mencubit hidung Jungkook.

Jungkook membuka mata dan memasang cengiran bodohnya.
"Yang aku mau duduk" ucapnya sambil merentangkan tangan ke Lisa.

"Yaudah duduk aja"

"Aku lemes yaang"

Lagi-lagi Lisa cuma bisa menggeleng lihat tingkah manja Jungkook yang sudah jadi camilan sehari-harinya. Lisa memegang bahu dan punggung Jungkook untuk membantu suaminya duduk. Tapi Jungkook malah menarik pinggang Lisa dengan tangan kirinya sampai Lisa terjatuh menimpa Jungkook yang masih tiduran di kasur.

"Iih dasar modus, katanya lemes" Lisa menepuk pelan dada Jungkook dan menjauhkan tubuhnya tapi Jungkook justru menahan tubuh Lisa dengan memeluknya erat.

"Gini aja dulu, aku kangen"

Lisa ikut menyamankan posisinya di atas tubuh Jungkook dan menaikkan semua kakinya ke atas kaki Jungkook. Bodo amat kalau Jungkook sesek atau keberatan orang dia yang minta.

Kemudian dia mengulurkan tangannya mengelus rambut Jungkook, "Ululu manis banget suami aku, tiap hari ketemu masih kangen" ucapnya sambil mengangkat kepala menatap Jungkook.

Cup

Jungkook mengecup bibir Lisa sekilas kemudian memeluk erat Lisa lagi. "Meskipun tiap hari ketemu aku tetep dan selalu kangen sama kamu"

Lisa tersenyum dalam pelukan Jungkook, dia benar-benar beruntung dianugrahi suami seperti Jungkook yang dari pacaran sampai menikah tetap jadi budak cintanya. Jungkook selalu memperlakukannya manis dan lembut meskipun terkadang Jungkook keterlaluan cemburuannya. Tapi Lisa tetap suka dan cinta.

"Aku pengen di kehidupan selanjutnya kita tetap jadi suami istri kaya sekarang" sambung Jungkook.

"Aamiin, aku juga berharap kaya gitu" Sahut Lisa, diamini Jungkook.

Beberapa saat mereka saling diam menikmati momen hangat itu, Lisa bahkan juga mengabaikan suhu tubuh Jungkook yang lebih hangat dari biasanya. Yang terpenting sekarang mereka ingin saling menyalurkan perasaan masing-masing.

"Yang tau gak? Katanya bercinta bisa bikin orang sakit jadi sembuh"

"Awh" ringis Jungkook sambil mengusap roti sobeknya yang kena kecup jari Lisa.

Lisa langsung bangkit dari atas badan Jungkook dan duduk di sisi ranjang sambil sedekap dada. Sedangkan Jungkook juga ikut duduk dan bersandar di kepala ranjang.

Padahal tadi katanya lemes duduk sendiri. Ckck

"Jangan minta macem-macem. Lagi sakit juga. Kurang-kurangin mesum kamu itu!"

"Aku kan mesum sama istri sendiri yang" ucap Jungkook sambil cemberut.

Lisa mendengus kemudian mengambil bubur yang sudah dingin di atas nakas. "Ayo makan biar bisa minum obat"

Tangan Lisa yang berisi sesendok bubur sudah melayang diudara untuk mendarat ke mulut Jungkook, tapi Jungkook malah memalingkan wajah.

"Aku gak mau makan sebelum minum susu" ucapnya dengan pipi menggembung dan tangan yang dia lipat di depan dada, persisi seperti anak kecil yang sedang merajuk.

Lisa menghela napas dan meletakkan lagi sesendok bubur itu ke mangkoknya. Kemudian dia mengambil ponselnya di atas nakas.

Tak mendapat respon apa-apa dari Lisa, membuat Jungkook menoleh dan dia sontak mengernyit saat melihat Lisa justru sibuk mendial nomor sesorang.

Perfect FutureWhere stories live. Discover now