30. Trying + Somi Birthday

4.6K 256 20
                                    


"Wah... Gila, gila, gila" Soobin menggelengkan kepalanya tak habis pikir, setelah Yeonjun selesai cerita.

"Ucapan lo tuh bener-bener keterlaluan sih hyung! Kalau gue ada diposisi Hyunjin, gue pun bakal ngelakuin hal yang sama kek dia. Mending lo secepatnya minta maaf sama Hyunjin dan Yeji juga" sambung Soobin sembari menepuk pundak Yeonjun.

"Gue tahu" Lirih Yeonjun, dia benar-benar menyesal sekarang.

Semua orang diruangan itu menatap iba Yeonjun. Tapi mereka juga tak bisa membantu apa-apa selain memberi semangat dan saran.

"Kalau lo emang masih cinta sama Yeji noona, lo harus kejar dia hyung sebelum hatinya direbut cowo lain!" Ucap Kai yang sudah duduk di sebelah Yeonjun sejak lelaki itu mulai bercerita.

"Semangat hyung, contoh nih gue yang gak pernah putus asa ngedapetin hati adik lo!" Taehyun menepuk dadanya bangga.

"Itu sih elo doang yang stuck ditempat gak nembak-nembak!" Celetuk Beomgyu yang sedari tadi diam, dia tak berani memberi saran karna kisah cintanya pun belum berakhir indah.

"Ngaca woy! Lo juga gak nembak-nembak Ryujin sampai keduluan Jaemin hyung" Sungut Taehyun tak terima.

Taehyun tak memanggil Ryujin dengan embel-embel Noona karna sebenarnya umur mereka sama. Hanya saja saat masuk sekolah Ryujin mendahului Somi, Chaeryeong dan Yuna. Sedangkan panggilan eonnie dari Somi, Chaeryeong dan Yuna atas permintaan Ryujin sendiri sejak dirinya mulai masuk sekolah bersama Yeji dan Lia. Karna dia lebih dulu masuk sekolah daripada sahabat-sahabat sebayanya dia merasa jadi lebih tua.

"Udah tahu gitu ngapain lo ngikutin jejak gue gak jedor-jedor Chaeryoung!" ketus Beomgyu

"Keduluan cowo lain baru mewek lo!" Kai ikut menambahi

Taehyun menyengir dan mengusap tengkuknya.
"Tunggu waktu yang tepat elah!"

Semua orang hanya memutar bola matanya malas melihat sikap Taehyun yang ngakunya naksir tapi ogah nembak.

Kecuali Yeonjun yang sama sekali tidak berminat mendengar celotehan maknae linenya. Padahal adiknya sendiri yang jadi topik utamanya. Dia masih sibuk memikirkan masalahnya.

"Benar kata mereka, gue harus minta maaf sama Hyunjin dan Yeji, gak peduli gimana respon mereka nanti. Gue harus perjuangin cinta gue lagi" Batin Yeonjun pada akhirnya.

Tepukan di bahu menyadarkan Yeonjun dari lamunannya. Diapun menolehkan kepalanya ke kiri.

"Gak usah kek cewe galau lama-lama. Yok latihan!" ucap Soobin, oknum yang menepuk bahu Yeonjun.

Yeonjun mengangguk dan bangkit dari duduknya, kemudian mengikuti langkah Soobin kembali ke dance room, begitu pula Beomgyu, Taehyun dan Kai.

❤❤❤

"Gimana Somi yang?" tanya Jungkook sembari melepas kemejanya di depan lemari. Sementara Lisa duduk dipinggir ranjang masih memegang tas kerja Jungkook.

Jungkook baru pulang kerja, dan belum bertemu Somi. Mungkin anaknya itu lagi mandi sekarang. Mengingat Jungkook pulang tepat jam 5 sore.

Lisa menghela napas sebelum berbicara.
"Awalnya dia ketakutan"

"Ketakutan?" Jungkook ikut duduk disamping istrinya setelah mengenakan kaus oblong.

Lisa mengangguk, "Dia takut kamu marah dan takut ngancurin karir Hyunjin juga". Lisa menyandarkan kepalanya di dada Jungkook. Mengingat wajah sedih Somi saat bercerita tadi membuat dadanya sesak lagi.

"Semuanya akan baik-baik aja, aku udah diskusi sama GD hyung tadi" Jungkook balik memeluk Lisa dan mencium pucuk kepalanya.

Lisa menganggukkan kepala ha dalam pelukan Jungkook. "Kamu jangan marahin dia ya yang!" ucapnya memelas.

Perfect FutureWhere stories live. Discover now