54. The Savior

2.2K 234 81
                                    

Saat membaca chapter ini disarankan untuk sambil mendengar lagu "Lean On" atau lagu-lagu Blackpink "The Album" supaya bacanya lebih greget.

Syukur-syukur kalau lagu di Mulmed bisa terputar terus meski kalian scroll ke bawah.

Let's check it out!

🖤🖤🖤

Lisa memarkirkan mobilnya tepat di depan gedung club "itu". Sementara van Eunwoo berada sekitar 100 meter dari Club. Pandangan Lisa mengedar menelisik gedung dihadapannya. Ternyata benar yang dikatakan Mina, club itu besar dan terkesan mewah. Pantas saja hanya orang yang berada dalam taraf High Class yang bisa memasukinya. Lisa bahkan sedikit terperangah dan tak menyangka kalau club semewah itu menjadi tempat transaksi jual beli anak.

"Ingat Lisa tempat itu ada di bagian dalam Club, lo bisa minta salah satu pelayan disana untuk nunjukin arahnya." jelas Mina melalui earpiece yang digunakannya.

Jadi rencana mereka adalah membeli Soobin dan Lia di Club itu.

"Hm, gue paham." sahut Lisa

"Sayang tetap hati-hati dan jangan mudah percaya sama orang disana." Jungkook mengambil alih bicara disebarang.

"Iya sayang."

Dengan jantung yang berdegup kencang Lisa mulai menarik handle pintu mobilnya. Dia menghela napas perlahan sebelum melangkah dengan anggun menuju gedung mewah di hadapannya.

Semua penjaga yang berdiri di depan club terang-terangan menatap Lisa dengan kagum dan memuja saat wanita itu melewatinya.

"Ingin kutemani nona cantik?" ucap salah seorang penjaga.

Lisa menghentikan langkahnya dan tersenyum miring, "No, thanks." ucapnya angkuh tanpa menoleh lalu melanjutkan langkahnya lagi.

"Siapa itu sayang?" cecar Jungkook, sepertinya pria itu mendengar ucapan bodyguard tadi.

"Penjaga yang ada di depan club." sahut Lisa samar karna tak ingin dianggap aneh oleh orang-orang yang kini memberi atensi penuh padanya.

Dentuman keras musik memenuhi ruangan remang-remang itu. Lisa menyapu pandangannya ke sekeliling club, mengabaikan tatapan memuja orang-orang disana. Terlebih kaum adam yang kini menatap lapar padanya. Hal itu membuat Lisa sedikit gugup dan takut. Dia jadi menyesal sudah membangkang ucapan Jungkook dan bersikukuh menggunakan gaun sexy itu meskipun tertutupi oleh jaket kulit milik Jungkook. Tapi tetap saja paha hingga kaki jenjang nan mulusnya terpampang jelas.

"Jangan berinteraksi sama cowo."

"Bego, semua yang disana juga isinya dominan cowo!"

Suara Taehyung menyahuti ucapan Jungkook disebrang dan selanjutnya hanya bising perdebatan dua pria itu yang dapat Lisa dengar.

Lisa berjalan ke arah bar, "Pina colada on the rocks, please." ucapnya pada seorang bartender lalu mendaratkan bokongnya di kursi dan mengedarkan pandangannya pada orang-orang yang sedang menari di dance floor.

"Sayang kamu gak boleh minum!" ucap Jungkook dengan nada agak tinggi di sebrang.

"Shut up honey, I just--"

"Hi, can I sit here?"

Ucapan Lisa terpotong saat rungunya menangkap suara yang begitu familiar. Lisa menoleh, seketika tubuhnya menegang dan jantungnya berdegup lebih kencang saat matanya bertabrakan dengan iris hitam seseorang yang berdiri disebelahnya.

Perfect Futureजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें