36. Somi Birthday Party III

3.5K 251 37
                                    

"Makan yang banyak" Jungkook meletakkan satu sendok penuh chicken kung pao dried chili cashew nut served with mantao pada piring Lisa yang sudah berisi berbagai macam makanan mewah yang namanya sulit dilafalkan.

Lisa memelototkan matanya menatap protes pada Jungkook. Makanan sebanyak ini mana mungkin dia bisa habiskan apalagi dalam waktu singkat, karna masih banyak kolega yang belum mereka sapa sepenuhnya. Tapi Jungkook tetap tidak perduli, kesehatan istrinya adalah yang utama. Pria itu kini justru balik menatap lurus istrinya dan melirik bergantian makanan di piring Lisa dengan arti bahwa Lisa tetap harus menghabiskan semua makanan itu tanpa banyak protes.

Setelah sesi pemotongan kue tadi, Lisa memang hampir saja terjatuh di tangga karna merasakan perih diperutnya. Untung saja Jungkook yang berada disebelahnya segera merangkul istrinya itu dan membawa Lisa ke buffet makanan. Tak perlu bertanya, Jungkook sudah sangat hapal dengan makna gerak-gerik Lisa. Lisa memang memiliki magh, dan seharian ini wanita itu tidak makan dengan teratur karna terlalu fokus mengurusi pesta sang putri tercinta.

"Sayang, udah ya. Aku kenyang banget, lagian gak enak juga sama para tamu kalau kita kelamaan gak nyapa mereka" ucap Lisa memelas sambil mendorong piringnya.

Jungkook menghentikan aktifitasnya yang sedang menyantap dessert dan menatap Lisa datar. "Makan sendiri atau aku suapin?" tanyanya datar.

Lisa hanya mengdengus kesal dan menarik lagi piringnya. Dia pun melanjutkan makannya dengan malas-malasan. Namun pada suapan ketiga, Lisa membelalakan matanya. "Sayang hp kamu mana?" ucap Lisa tak sabaran.

Jungkook menaikkan sebelah alisnya menatap Lisa heran tapi tetap mengeluarkan ponsel disakunya dan menyodorkan pada Lisa.

"Tuh kan lipstikku jadi pudar gini" ucap Lisa setelah menatap pantulan bayangannya di screen ponsel Jungkook.

"Terus?" tanya Jungkook datar dengan muka minta ditabok.

Lisa refleks nabok bahu kanan suaminya dan mencebik kesal. "Kamu gimana sih?! Kan malu sama tamu kalau wajah aku jadi gak cantik"

Jungkook menggenggam tangan Lisa yang ada diatas meja kemudian menatap Lisa lembut. "Honey, listen to me. Mau gimanapun kamu, kamu tetep cantik dimata aku. Dan lagipula kamu gak perlu cantik dimata orang lain, cause for me you're the beautiful woman in the world"

Pipi Lisa merona dan bibirnya sudah berkedut menahan senyum. Emang gak tahu tempat si JK kalau mau ngegembel. Lisa pun berusaha bersikap biasa saja, memutar malas matanya dan mengalihkan pandangan dari wajah sang suami. Soalnya bahaya kalau dia lihat wajah Jungkook terus nanti dia nekat cium Jungkook ditempat ramai seperti sekarang.

"Awh... Sakit tau kookie!" sungut Lisa kesal sembari mengusap pipinya yang kena cubitan Jungkook.

"Makanya gak usah pura-pura cuek gitu kamu, tuh pipi sudah merah dari tadi" Jungkook ikut mengelus pipi Lisa yang ia cubit pelan tadi karna gemas. Dia memang sudah sadar sejak tadi kalau Lisa tersipu sama ucapannya.

Lisa mendelik kesal, "Ini kan merah karna kamu cubit ih"

"Iya deh iya" Dimana-mana cewe emang selalu benar, jadi Jungkook ngalah aja.

.

.

.

"Jadi kamu yang namanya Huening Kai?"

"I-iya uncle" sahut Kai terbata dengan wajah yang masih menunduk tak berani menatap camernya.

"Kalau ngomong itu tatap mata orang yang kamu ajak bicara!" ucap Seokjin masih dengan nada datarnya.

Jadi sekarang, Kai TXT lagi duduk berhadap dengan Seokjin dan Jisoo didampingi Yuna disebelahnya dimeja yang bersebelahan dengan meja member BTS. Ini kali pertama Seokjin bertemu langsung dengan Kai. Mereka memang sempat bertemu tapi tidak bertatapan mata intens seperti sekarang. Seokjin memang berniat akan memberikan sedikit wejangan pada kekasih putri bungsunya itu, gak tahu tempat juga sih memang. Masa ngasih wejangan di acara Birthday Party orang lain. Padahal Yuna sudah minta supaya appanya ngobrol sama Kai dirumah aja, cari waktu yang pas. Tapi CEO PH itu beralibi, "Appa itu orang sibuk, potong kuku aja appa gak sempat apalagi buat ngobrol sama pacar kamu"

Perfect FutureDove le storie prendono vita. Scoprilo ora