Perfect Future

18. Catch II

Sejak keluar dari cafe tadi Hyunjin jadi bungkam. Bahkan aura disekitar Hyunjin mencekam menurut Somi membuat gadis itu takut-takut untuk memulai percakapan dengan Hyunjin.

Hyunjin hanya fokus menatap ke arah jalan dengan wajah super datar bin dinginnya.

"Kalau kaya gini terus mana bisa nikmatin film Frozen 2 gue!" batin Somi

Somi mengangkat tangannya perlahan untuk mengelus pelan lengan kiri Hyunjin.
"Oppa, are you okay?"

Hyunjin menoleh pada Somi sekilas dan tersenyum tipis.

"I'm okay" ucapnya dan kembali fokus menyetir.

"Kenapa oppa diam terus dari tadi?" cicit Somi

"Oppa cuma kepikiran Yeji dan Minho hyung!"

Somi baru sadar dengan apa yang terjadi di cafe tadi.

Flashback on

"Hoamm... Oppa kok berhenti jalannya?"
Somi mengangkat wajahnya yang sedari tadi menunduk dengan mata terpejam akibat mengantuk, untuk menatap Hyunjin.

Hyunjin tidak merespon pertanyaan Somi dan justru terpaku pada sesuatu dihadapannya. Somi pun mengikut arah pandang Hyunjin dan betapa terkejutnya dia melihat Lino yang sedang mencium pipi Yeji dengan posisi mereka yang tengah berangkulan saat ini dan Yeji justru tertawa diperlakukan seperti itu oleh Lino. Dua insan itu memang belum menyadari kehadiran Hyunjin dan Somi.

Jadi posisinya jarak antara Hyunjin-Somi dan Yeji-Lino agak jauh.

"Yeji eonni!"

Tawa Yeji sontak terhenti. Mereka sama-sama mematung saat melihat Somi dan Hyunjin yang berdiri tak jauh dari mereka

"H-hyunjin oppa"

Hyunjin menatap datar Yeji dan Lino dengan rahang mengeras. Sama seperti Somi, Hyunjin selalu menasehati Yeji agar tidak terlalu dekat dengan Lino untuk menjaga perasaan Yeonjun. Tapi melihat apa yang ada dihadapannya saat ini membuat Hyunjin benar-benar muak.

Apalagi Yeji yang memeluk pinggang Lino manja dan tangan Lino yang melingkar erat dipinggang Yeji. Bahkan Yeji tak marah saat Lino mencium pipinya, seolah-olah dia memang sedang dalam status single saat ini. Itu juga yang membuat Somi langsung memanggil Yeji untuk mencegah mereka melakukan hal yang lebih dari sekitar kecupan dipipi, karna lorong cafe tempat mereka berdiri saat ini cukup sepi.

Hyunjin langsung mengajak Somi pergi meninggalkan dua insan itu tanpa mengucapkan sepatah katapun pada mereka.

Flashback off

Somi mengelus lengan Hyunjin untuk menenangkan kekasihnya itu. Iya memahami apa yang dirasakan Hyunjin saat ini. Adik dan salah satu sahabatnya melakukan hal yang tidak sepantasnya dilakukan, itu pasti benar-benar membuat Hyunjin merasa bersalah saat ini.

"Oppa mending kita nepi dulu, gak baik oppa nyetir dalam pikiran kacau kaya sekarang"

Hyunjinpun menepikan mobilnya. Ia menjatuhkan kepalanya distir mobil.

"Oppa benar-benar merasa gagal sebagai oppa karna gak bisa mendidik adik oppa dengan baik" lirih Hyunjin

"Oppa gak salah sama sekali, hal yang dilakukan Yeji eonnie itu adalah pilihannya sendiri. Oppa bahkan selalu menasehatinya selama ini kan!"

Hyunjin menggelengkan kepalanya.
"Tetap aja oppa salah, coba kalau oppa lebih tegas melarang Yeji supaya gak terlalu dekat dengan Minho hyung. Oppa benar-benar merasa gak enak sama Yeonjun hyung, gimana kalau Yeonjun hyung tahu Yeji dan Minho hyung sudah sedekat itu"