Somi terus berlari tanpa perduliin teriakan Lami dan Hyunjin di belakangnya. Ya, waktu Heejin nahan tangan Hyunjin tadi dia menepisnya dan milih ngejar Somi. Masa bodo lah sama Heejin, pikir Hyunjin karna Somi adalah prioritasnya.
Disisi lain, Somi benar-benar kecewa, marah, dan sedih sekarang. Dia gak pernah nyangka kalau Hyunjin tega bohongin dia dan lebih memilih pergi ke toko buku sama Heejin daripada dia.
Somi benar-benar kesal, terutama sama Heejin. Diaa heran kenapa cewe cantik itu suka ngedeketin oppa-oppanya sih, kaya gak ada cowo lain aja. Dulu sebelum Soobin pacaran sama Lia, Heejin suka banget nempel dan manja-manjaan sama Soobin. Soobin yang memang punya jiwa player ya seneng-seneng aja digituin meskipun ujung-ujungnya bakalan berantem sama Lia, karna si Soobin sudah deket juga sama Lia.
Sekarang setelah Soobin resmi pacaran sama Lia, si Heejin justru terlihat sering nyari-nyari perhatian Hyunjin meskipun Hyunjin gak pernah respon.
Tapi lihat kejadian tadi Somi jadi berpikir, mungkin aja Hyunjin sudah jatuh sama pesona seorang Hwang Heejin. Dan itu bener-bener buat hatinya sakit.
Somi sadar memang sekarang statusnya dan Hyunjin cuma sebatas Oppa-dongsaeng, tapi tetap saja dia merasa dikhianati karena Hyunjin sudah janji akan setia nunggu sampai waktu dia dibolehin pacaran tiba. Mereka memang sudah terbuka mengenai perasaan masing-masing.
Sekarang Somi sudah sampai didalam mobilnya dengan kondisi wajah yang berlinangan air mata.
Supir keluarga Jeon yang melihat keadaan Somi itu menjadi khawatir sekaligus takut. Karena bila ia mengantar Somi maka Somi merupakan tanggung jawabnya dan bila tuan besar dan tuan mudanya mengetahui hal ini pun ia merasa berada dalam bahaya. Meskipun sebenarnya Jungkook dan Soobin tentu tak akan asal menyalahkannya, tapi tetap saja ia merasa takut.
"Non Somi kenapa?" tanya pak supir hati-hati.
Somi hanya menggeleng sebagai jawaban, kemudian setelah Lami masuk ke mobil Somi menyuruh pak supir segera jalan tanpa memedulikan Hyunjin yang terus manggil sambil mengetuk kaca mobil di sisi Somi duduk.
Somi menangis sesenggukkan dalam pelukan Lami.
"Udah eon.. Jangan nangis, cowo kaya gitu gak pantes ditangisin. Masih banyak kok cowo yang jauh lebih ganteng dari Hyunjin oppa, contohnya Guanlin oppa. Eonnie sama dia aja" tutur Lami sambil mengelus lengan Somi.
Mendengar itu, Somi ngelepasin pelukannya. Dia jadi kesal sama Lami, bisa-bisanya dia lagi sedih gini malah ditawarin oppanya.
"Bener-bener dah ni bocil" batin Somi
Ya, Lami memang ngarepin oppanya bisa pacaran sama Somi.
Sesampainya di rumah, Somi langsung masuk ke kamarnya dengan nutup pintu cukup kencang, bikin Lisa dan Eunha yang lagi duduk di balkon terkejut.
Lami pun menghampiri mama dan auntynya, dia paham Somi butuh waktu sendiri.
"Somi kenapa lam?" tanya Lisa
"Tadi waktu di mall kita lihat Hyunjin oppa lagi jalan sama cewe lain aunty"
Lisa menghela napas pelan mendengar itu. Apa yang ia takut kan akhirnya terjadi, Somi nangis karena cowo. Itu sebabnya Lisa dan Jungkook gak ngizinin Somi pacaran dulu.
"Biarin Somi tenang dulu lis. Somi sudah besar, gue yakin dia bisa selesaiin masalahnya dengan baik" tutur Eunha waktu Lisa mau beranjak ke kamar Somi.
"Gue cuma gak mau masa remaja Somi terganggu sama hal kaya gini" lirih Lisa
"Hey... Ini biasa terjadi sama remaja yang mulai mengenal cinta bukan, asam-manis kehidupan remaja kaya yang nantinya buat Somi jadi dewasa lis. Jadi lo tenang aja" nasehat Eunha pada sahabat yang sudah dianggapnya seperti saudara sendiri itu.
DU LIEST GERADE
Perfect Future
Fanfiction[17+] Vocal line BTS telah menjatuhkan hatinya pada member BLACKPINK. Kini masing-masing dari mereka telah memiliki sepasang anak yang tampan dan cantik. Salah satu member BTS kini menjadi CEO sukses dari sebuah agensi entertaiment. Sedangkan member...
