68. The Ending?

1.1K 48 14
                                    

Lisa sedang membantu Soobin berkemas di kamarnya. Besok Soobin akan berangkat ke LA untuk melanjutkan studi. Dia akan dijemput langsung oleh sang kakek di bandara Incheon menggunakan jet pribadi.

"Hiks..."

Soobin yang sedang memasukkan sebuah album ke kopernya menoleh saat mendengar isakan sang ibu. Dia pun beranjak mendekati Lisa yang duduk di tepi ranjang.

Soobin berlutut di didepan Lisa. "Mom, kenapa nangis?" tangannya menghapus air mata Lisa dengan ibu jari.

"Hiks... Kenapa kamu gak kuliah disini aja? Jangan jauh-jauh sama mommy."

"Aku mau move on, mom!" jeritnya dalam hati. Tapi tentu saja bukan itu yang dia ucapkan, melainkan--

"Aku cuma pengen nyenengin daddy dan menjadikan diriku pantas jadi penerus daddy, mom."

Saat kejadian collaps nya Jungkook beberapa waktu yang lalu, Soobin berjanji dalam hati akan selalu menyenangkan hati daddynya dan menuruti semua permintaannya kalau Jungkook selamat. Sudah cukup kurangajarnya selama ini dengan sang ayah.

Bibir Lisa melengkung ke bawah, dia menarik Soobin ke pelukannya.

"Kamu benar-benar anak yang berbakti, semoga kelak kamu jadi orang yang sukses dan selalu mendapatkan apa yang kamu mau.

"Aamiin." Soobin menengadahkan kepala menatap mommynya. "Tapi aku minta satu permintaan, boleh gak mom?"

Lisa tersenyum, menangkup wajah Soobin mencium kedua pipinya gemas sebelum berujar, "Tentu saja, apa itu?"

"Tolong lamarin Lia buat aku. Aku gak mau dia nikah sama orang lain selain aku."

Padahal tadi niatnya mau move on. Ckck

Sementara itu, dibalik pintu kamar Soobin yang tidak tertutup rapat.

"Halo, Jimin hyung? Bisa kita ketemu sekarang?" Jungkook melangkah menjauhi kamar Soobin dengan ponsel yang menempel di telinganya.

Sejak tadi, dia memang sudah berdiri di balik pintu kamar Soobin dan mendengar semua perkataan Soobin. Hatinya benar-benar tersentuh, jadi sekarang dia akan mengabulkan permintaan sang anak.

.

.

.

.

Keesokan harinya, keluarga Jeon sedang berada dalam perjalanan menuju airport untuk mengantar Soobin. Di kursi depan, ada Jungkook yang sedang mengemudi dengan Lisa di sampingnya. Sementara di kursi belakang ada Soobin yang sedari tadi hanya diam sejak masuk ke mobil Mercedes Benz kesayangan sang ayah, sedangkan Somi sibuk memandangi wajah sang kakak dari samping.

"Gue tau gue ganteng, tapi gak usah diliatin segitunya juga dong!" Soobin mendorong pelan kening sang adik dengan telunjuknya membuat Somi terhenyak dan refleks berekspresi gumoh.

Incheon Airport

Soobin memeluk mommy dan daddy nya bergantian.

"Dadd, aku titip mommy dan Somi ya." Ucap Soobin sambil berpelukan dengan Jungkook.

Jungkook menahan senyumnya dan menepuk-nepuk punggung Soobin. "Gak salah ni anak ngomong gitu sama gue?!" batinnya

"Iya, belajar yang rajin disana. Ingat selalu tujuan utama kamu pergi kesana dan selalu ikutin perkataan grandpa." Petuah Jungkook pada Soobin.

Soobin mengangguk lalu memeluk Somi yang sudah banjir air mata.

"Kenapa kuliah disana sih?! Hiks... Nanti gue berantemnya sama siapa? Hiks"

Perfect FutureWhere stories live. Discover now