55. What a moment

2.7K 246 58
                                    

"Jadi aku sama Lia pernah diculik dadd?" tanya Soobin dengan wajah shocknya. Jungkook hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Gue gak nyangka ternyata lo dan Lia eonnie sudah ditakdirkan bersama sejak kecil. Jadi mending mulai sekarang lo rubah sifat player lo itu deh oppa."

"Gue sudah gak player lagi ya. Gue sudah jadi cowo setia." Soobin nepuk dadanya bangga.

"Iya setia, setiap tikungan ada." cibir Somi dengan ekspresi mengejek yang nyebelin banget dimata Soobin.

"Mom dadd, Soobin oppa nih ya lagi deketin Arin. Partner MC nya di Music Bank." Adu Somi sambil telunjuknya menusuk-nusuk lengan Soobin.

Dengar itu, Lisa dan Jungkook gak kaget lagi cuma sama-sama menghela napas lelah sambil geleng-geleng kepala.

"Benar Soobin?" tanya Jungkook lengkap dengan tatapan tajamnya seolah menghunus mata Soobin.

Soobin mengibaskan tangannya didepan dada, "Enggak dadd, aku sama Arin cuma pure temenan doang. Beneran deh. Suer." ucapnya dengan gestur tangan V diakhir.

"Soobin, kan mommy sudah sering bilang kalau pria hebat itu cuma punya satu wanita disampingnya bukan banyak wanita." ucap Lisa lembut

"Dengerin tuh!" gumam Somi sinis di telinga Soobin.

"Iya mom." Soobin menundukkan kepalanya tapi masih sempet bilang 'bacot' ke Somi dengan suara pelan banget.

"Ya sudah, daddy gak mau dengar kamu bikin Lia nangis lagi. Kalau sampai itu terjadi, daddy bakal suruh Jimin uncle jodohin Lia sama cowo lain."

"Yyaah... Jangan gitu dong dadd. Nanti aku gimana~" rengek Soobin bikin Somi yang duduk disebelahnya jadi gumoh.

"Ya terserahmu." Jungkook mengangkat bahunya tak peduli lalu berdiri.

"Ayo sayang."

Dahi Lisa mengkerut menatap uluran tangan Jungkook, "Ayo kemana yang?" tanyanya bingung tapi tetap menerima uluran tangan Jungkook sehingga sekarang dia juga ikut berdiri.

Jungkook merangkul pinggang istrinya. "Ayo kita jalan-jalan keliling kota naik motor mumpung Sat-night." ucap Jungkook sambil mengajak Lisa berjalan menuju kamar mereka.

"Katanya mau jalan-jalan tapi kok malah masuk kamar." gumam Soobin.

"Ya ganti baju dulu lah ogeb. Otak tuh dibersihin!" Dengus Somi yang tau kemara arah pikiran Soobin, kemudian dia bangkit dan masuk ke kamarnya juga.

Soobin membulatkan mulutnya sambil anggukin kepala. "Ah jadi kangen bebeb Lia. Telfon dulu lah." Soobin mengambil ponselnya diatas meja dan mendial nomor 2 yang langsung terhubung ke Lia. Btw, nomor 2 bukan berarti Lia yang ke dua karna nomor 1 nya sudah diisi Lisa.

"Halo, sayang."

"Ya sayang, kenapa?"

"Kamu sudah di rumah?"

"Ini baru sampai."

Soobin refleks nganggukin kepala meskipun Lia gak lihat. "Aku ganggu kamu istirahat gak?"

Fyi, Lia baru selesai latihan untuk comeback stage Itzy besok.

"Enggak kok sayang, emang kenapa?"

"Aku kangen~ huhuhu" Soobin nidurin badannya di sofa panjang dan seperti biasa dia mengambil bantal buat dipeluk dan digigit-gigit.

Lia ketawa disebrang buat Soobin makin gemes gigitin bantal sofa. Jigongnya Soobin jadi nyebar kemana-mana.

"Baru juga tadi pagi ketemu."

"Ya kan kangen lagi sayaangg~ Aku kesana ya."

"Eh gausah, ini sudah malem yang. Besok juga kita bakal ketemu di Music Bank, kan?"

Perfect FutureWhere stories live. Discover now