Jawaban PR Gun.

4.4K 451 89
                                    

Bangkok, Siam Park City
Oktober, 2020

----------------------------
26 Desember 2020
----------------------------

Sudah satu bulan ini Off dan Gun membatasi waktu mereka untuk bertatap muka, lebih tepatnya Gun meminta pada Off untuk mengurangi pertemuan mereka di dalam dormitori agar bisa fokus untuk mengikuti ujian tengah semester mereka. Itu berarti secara tidak langsung Gun meminta Off bersabar menunggu PR yang pria tinggi itu tinggalkan untuknya.

Memang benar Gun meminta waktu untuk berkonsentrasi pada ujiannya, begitu juga agar Off bisa berkonsentrasi pada ujiannya. Namun dia tidak menampik bahwa tiga puluh persen waktunya dia habiskan juga untuk berfikir tentang jawaban apa yang akan diberikan pada Off.

Pada satu waktu Gun akan yakin bahwa dia mau mencoba memulai hubungan yang serius dengan Off, namun di satu waktu lainnya bayangan New dan Alice tidak berhenti menggodanya membuat Gun mengurungkan niatnya. Begitu saja terus hingga membuat Gun, pada saat mengerjakan ujian Faal hampir saja menjatuhkan seluruh isi kotak pensilnya karena membayangkan Alice dan New tidak bisa menutup mulut mereka menertawakan karma Gun.

"Ada masalah?" Penjaga ujian bertanya pada Gun yang memekik kecil sambil mencekal kotak pensilnya.

"Nggak ada kak, ini kotak pensilnya mau jatuh."

"Jangan coba coba nyontek ya..." Ucapnya membuat Alice dan New yang duduk di depan memalingkan wajah mereka kebelakang menatap Gun.

"Nggak akan pernah kak. Saya bisa jamin..." Jawabnya kesal. Alice dan New terkekeh mendengar itu.
####

"Tinggal satu mata kuliah lagi nih, besok kalian pada ngapain?" Tanya New pada kedua sahabatnya. Balik ke rumah atau mau jalan dulu di Bangkok? Lumayan nih libur tiga hari."

"Jalan di Bangkok gimana sih New, rumah aku sama Gun emang di Bangkok kan..."

"Eh iya!" Lalu New tertawa geli. "Besok jalan jalan yukkkk! Aku pengen banget ke taman bermain." Rengeknya.

"Yuk! || Enggak mau!" Jawab Gun dan Alice bersamaan.

"Nggak terima penolakan. Besok aku tunggu di depan dorm jam 10 pagi. Kalau kamu nggak keluar, kita tungguin kamu sampe keluar." Ancam Alice.

"Woy! Jangan gitu lah, lagian ngapain sih ke taman bermain, kayak anak kecil." Protesnya.

"Taman bermain? Ikut donkkk!" Pekik Tay tiba tiba mengejutkan ketiga sahabat itu.

"Yuk boleh!" Ajak New pada Tay dan Off.

"Hai semuanya." Sapa Off sopan lalu melirik sebentar pada Gun yang diam diam membalas sapaannya dengan senyum tipis walau tanpa suara. Off berteriak dalam hati mengutuk jantungnya yang bodoh.

"Gimana Off?" Tanya Tay.

"Eh, apanya yang gimana?"

"Ujian masih ada satu tapi kamu udah nggak konsen aja..." Sindir Tay. "Aku tanya, mau nggak ke taman bermain."

"Mau donk. Semua ikut kan?"

"Hmm..." Jawab Alice.

"Kalau gitu besok pake mobil aku aja. Aku sama Gun jemput Tay trus jemput Alice sama New. Oke?"

"Deal!" Angguk mereka bersamaan.

"Hey! Aku kan ngga bilang mau ikut..." Gun Protes.

"Ayolah..." Rengek New menggoyang goyangkan lengan Gun. Di saat dia hendak menolak untuk yang ke seribu kalinya, Off mentransfer sebuah tatapan memohon pada Gun.

"Ck! Iya iya, stop goyang goyang tangan aku."

"Deal!" Pekik Alice senang.

Lalu mereka berpisah untuk menyelesaikan ujian terakhir tengah semester mereka itu.
####

My Every "First" With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang