Off Jumpol Ngeselin!!

4.2K 451 81
                                    

Bangkok, Chulalongkorn University
Agustus, 2020

----------------------------
27 November 2020
----------------------------

Harapan Gun untuk bisa memulai hari kedua perkuliahan dengan damai sepertinya belum bisa terpenuhi. Pagi pagi sekali dia mendapat pesan dari Mrs. Siu untuk datang ke ruangannya.

"Silahkan duduk." Mrs. Siu mempersilahkan Gun sebelum pada detik berikutnya sebuah ketukan terdengar lalu satu kepala yang familiar menyembul dari balik pintu.

"Masuk Off, duduk di sebelah Gun." Off mengangguk lalu dengan cepat menarik kursi dan melemparkan sebuah senyum untuk Gun, yang tentu saja tidak dibalas.

"Begini, saya punya kabar terbaru untuk kalian berdua, dan saya harap ini bisa membuat hari kalian menjadi lebih baik." Off dan Gun mengernyitkan alis mereka bersamaan.

"Tentang apa Mrs. Siu kalau boleh tahu?" Off tidak kuasa untuk tidak bertanya.

"Jadi begini, salah satu teman kelompokmu saat ospek yang tidak ingin disebutkan namanya tadi pagi pagi sekali menghubungi saya dan mengirimkan sebuah potongan video tentang kejadian malam itu. Saya sudah melihat semuanya dan saya juga sudah memberi peringatan pada Mrs. Luna bahwa kemungkinan kasus ini akan dipolisikan sangat tinggi."

"Polisi?" Gun terkesiap.

"Tentu saja, nak. Ini adalah kasus percobaan pembunuhan. Bukan kasus penganiyaan biasa."

"Tapi Mrs. Siu, saya tidak apa apa dan saya rasa tidak perlu sampai membawa masalah ini kepada pihak berwajib."

"Semua tergantung padamu, jika kamu tidak ingin membawa kasus ini pada polisi maka kasus ini akan berlalu begitu saja."

"Begitu saja Mrs. Siu. Berikan sanksi saja."

"Kamu yakin, Gun?" Off terkejut dengan keputusan yang diambil pria di sampingnya.

"Hmm..." Angguknya. Tolong Mrs. Siu, saya harap kasus ini tidak perlu dibesar besarkan apalagi sampai membawanya ke pihak berwajib."

"Baiklah. Kalau begitu kasus ini saya anggap selesai. Begitu Gun?" Gun mengangguk. "Dan, Off, sanksimu saya cabut. Mulai hari ini kamu bisa memulai proses perkuliahan dengan biasa." Lanjutnya sambil tersenyum.

"Oh..." Ada desah kekecewaan yang tidak sengaja terlontar dari mulut Off. Siu dan Gun melirik bersamaan.

"Jangan bilang kamu justru kecewa?" Siu menatap Off tajam.

"Ah! Tidak Mrs. Siu, saya hanya mengantuk." Elaknya.

"Baiklah kalau begitu, kalian boleh kembali. Selamat berkuliah."

"Selamat pagi Mrs. Siu." Pamit mereka bersamaan lalu keluar dari ruangan pengap itu.

"Gun!" Pekik Off saat tanpa mengatakan apapun pria mungil itu berjalan mendahuluinya dengan cepat. Gun berhenti melangkah. "Jadi perpustakaannya?"

"Ternyata bener tadi itu desahan kecewa?" Gun memutar tubuhnya menatap Off tidak percaya.

"Gimana nggak kecewa coba. Kapan lagi aku bisa belajar sama kamu." Protes Off sambil menyelipkan kesedihan di sana.

"Jadi kamu lebih milih dihukum?"

"Ya kalau dihukumnya bisa bikin aku ketemu kamu ya iya, aku lebih milih dihukum." Jawabnya tidak tahu malu.

"Ck! Aku nggak paham sama pemikiran kamu." Ucapnya kesal sebelum kemudian berbalik dan kembali melangkah.

"Gunnn!" Pekik Off semakin kencang.

My Every "First" With YouWhere stories live. Discover now