Gun dan Syaraf Syaraf di Otaknya

4K 437 42
                                    

Bangkok, Chulalongkorn University
Agustus, 2020

------------------------------
03 Desember 2020
------------------------------

"G-Gun?" Off terkejut menemukan laki laki kecil itu menunggunya di depan kelas. Hatinya kembali berdenyut melihat mata sembab Gun.

"Aku permisi dulu ya..." Tay pamit tidak ingin mencampuri urusan mereka.

"Kenapa Gun?" Tanya Off kikuk.

"Ahh..." Gun menggaruk garuk tengkuknya tidak tahu harus bagaimana.

"Kalau kamu bingung ngomong langsung, kirim lewat pesan nggak papa kog, Gun."

"Itu...Kelas tambahan aku jadinya cuma satu kali satu minggu. Kalau kamu mau dateng, hari kamis di tempat biasanya. Udah itu aja. Bye!" Gun pergi meninggalkan Off begitu saja.

"Ha?" Off masih tertegun di tempatnya berdiri. "Apaan ya barusan?" Dia menyernyitkan dahinya bingung.
####

Gun yang malu berlari dengan kecepatan angin menuju kelasnya membuat New menatap temannya bingung karena berbalur keringat, "Kamu habis dikejar hantu?"

Gun yang sedang mengatur nafasnya mengangguk cepat. "Hantu pencabut nyawa."

"Ha?" Alice bingung. "Kamu ngaco ih kalau lagi setress. Udah sana kumpulin dulu tugasnya di depan." Gun mengambil mapnya mencari cari kertas tugasnya sebelum kemudian memutar kepalanya menatap Alice terkejut. "Jangan bilang kamu belum ngerjain ya Gun?

"Kertas tugasnya hilang." Gun menganga panik.

"Lah! Emang kamu taro mana?"

"Di sini, bareng ama kertas kertas lainnya." Sekali lagi dia membalik kumpulan kumpulan kertas di mapnya.

"Gun..." Mereka bertiga serampak memutar tubuh ke arah asal suara.

"O-Off?" Bisik Gun lirih.

"Off!" Alice dan New memekik ceria bersamaan.

"Gun jangan jangan itu kertasmu yang di tangannya." Alice menunjuk sesuatu di genggaman pria jangkung itu.

Gun berlari dan menarik Off keluar dari ruang kelasnya. "I-itu punya aku ya?"

"Lain kali hati hati ya, untung aku yang nemuin, coba kalau orang lain." Off mengusap pundak Gun pelan. "Ya udah aku pergi dulu. Bye!" Off memutar tubuhnya lalu pergi meninggalkan Gun yang masih membeku karena sentuhan lembut Off pada pundaknya.

Tidak ada yang tahu saat ini hati kedua manusia itu sedang mengikuti pelombaan berkuda di dalam sana. Bergemuruh kencang lalu meninggalkan senyum di sudut bibir masing masing.

"Mak-makasih!" Pekik Gun kencang.

"Hmmm." Balas Off memekik juga sebelum kemudian senyuman itu menghilang berganti sebuah desahan ringan.
####

Off dan Tay yang sedang berada di dalam kelas menyelesaikan kuliah terakhir mereka memutuskan untuk tidak lagi memperhatikan karena tidak terlalu menarik.

"Gimana Prim?" Tanya Tay.

"Ya nggak gimana gimana. Biasa aja sih..."

"Nggak ada setruman gitu?"

"Ada sih..."

"Wihhh!!"

"Setruman kesel tapi."

"Ha?"

"Abisnya dia ngomongin Gun yang jelek jelek. Makanya aku kesel."

"Gun lagi...Lagian kalian ngapain ngomongin dia?"

My Every "First" With YouWhere stories live. Discover now