Ada Begitu Banyak Cinta untuk Gun.

5.6K 374 100
                                    

Chiang Mai, Kediaman Adulkittiporn
Desember, 2020

-------------------------
25 Januari 2021
-------------------------

Biasanya dijam jam seperti ini Off dan Gun masih bergulung malas di atas tempat tidur sambil membicarakan sesuatu yang tidak penting. Tapi tidak dengan hari ini. Off sudah duduk manis di depan meja belajar dengan sepiring nasi dan telur, sedang Gun berada di dalam kamar mandi mengganti bajunya.

"Kenapa nggak ganti di luar aja? Kalau bajunya jatuh kan jadi basah?"

"Trus aku biarin kamu lihat aku nggak pakek apa apa gitu?"

"Masih malu?"

"Lebih tepatnya biar punya kamu nggak macem macem sama aku..."

"Wahhh, tepat sekali." Jawab Off sambil menyengir nakal.

"See?" Gun beranjak ke koper yang sudah disiapkannya sejak tadi malam lalu memasukkan peralatan mandinya ke sana.

"Makan dulu ya?"

"Kog cuma se piring, Off? Kamu nggak makan?"

"Aku nggak biasa naik pesawat makan dulu. Perut aku nggak enak nanti. Kalau kamu harus makan."

"Pasti Alice yang bilang ya?"

"Bibi Nart."

"Hah? Kog kamu bisa punya nomer bibi Nart?"

"Nah kalau ini baru Alice yang bilang..."

"Ihhh, kalian pasti ngomongin yang macem macem tentang aku ya?"

"Nih deh..." Off menyerahkan ponselnya pada Gun. "Baca aja, aku nggak ngenistain kamu sama sekali kog."

"Iya aku percaya...Becanda." Jawabnya sambil menarik sebuah kursi ke samping Off lalu memulai sarapan paginya.

"Makasih ya udah di buatin telur." Ucapnya sambil menyendokkan suapan pertama ke dalam mulutnya

-cup-

"Sama sama..." Jawabnya sambil mengecup singkat bibir kekasihnya yang telihat menggemaskan karena mengunyah.

"Off!" Pekik Gun terkejut. "Kamu nggak boleh cium aku!"

"Kog gitu? Kan cuman gitu doank!"

"Aku itu makan telur, Off. Kalau alergi kamu kumat gimana?"

"Oh iya lupa! Aku pikir kamu nggak mau aku cium..."

"Ya mana mungkin nggak mau...Eh!" Gun menutup bibirnya malu.

"Udah jangan malu malu gitu. Udah aku lihat semuanya juga."

"Jangan dilanjutin. Aku lempar nasi lho!"

"Dih jahat..."

"Dih biarin!"

"Ya udah aku geret koper ke bawah dulu ya. Aku masukin mobil."

"Yakin nggak mau naik taxi aja?" Tanya Gun. "Mahal lho titip mobil dua minggu di bandara."

"Nggak papa. Kan uang kamu banyak!" Cengirnya lalu dengan segera menarik kedua koper mereka dan berlalu dari sana.

"Tau aja mau aku lempar kursi." Kekeh Gun.
####

"Off..."

"Enggak astaga...Baju kamu nggak aneh, penampilan kamu nggak aneh. Kamu lucu. Kamu imut. Kamu cantik."

"Ganteng.

"Kamu ganteng. Tenang aja. Mama papa aku nggak peduli juga kog sama merk celana dalem kamu." Jawab Off untuk yang ke lima ribu dua ratus enam puluh tiga kalinya dalam sepuluh menit ini.

My Every "First" With YouWhere stories live. Discover now