Apart... (S1 Last Chapter)

4.9K 283 131
                                    

Bangkok, Chulalongkorn University
2021 - 2022

-----------------------
14 Maret 2021
-----------------------

Tay menatap New gugup. Sejak tadi kedua tangannya tidak berhenti mengusap celana jeans miliknya sendiri hingga terasa panas.

"Jadi gimana?" Tanya Tay setelah penantian bermenit menit lamanya.

"Mana rekamannya?" Tagih New pada janji Tay.

"Nggak usah dengerin lah..."

"Mana, Tay?"

Tay mendesah pelan sebelum kemudian mengulurkan ponselnya pada New. "Cari aja di record."

Walau tampak tenang, New tidak bisa menampik bahwa ginjalnya sudah ikut bergejolak bersama dengan organ organ tubuh lainnya. Dengan ragu dia menekan tombol putar, namun awasnya kembali datang ketika mendengar suara milik ibu Tay.

New memejamkan matanya sambil mendengarkan dengan seksama. Dahinya mengernyit beberapa kali saat mendengat bagaimana Tay melontarkan nada nada tinggi pada Ibunya. Jantungnya berdegup kencang saat tiba tiba perdebatan sengit itu terhenti. Desahan kesal serta pasrah Tay terdengar jelas di rekaman itu. New sudah tahu bagaimana akhirnya.

"Ya udah, Tay..." Ucapnya sambil mengembalikan ponsel lelaki itu. Namun baru saja tangannya terulur, suara ibu Tay kembali terdengar.

"Silahkan. Mama ikhlas..."

Lalu kedua kaki New terasa lemas, pun dengan tangan dan seluruh otot otot di tubuhnya yang menegang kaku sejak tadi.

Percakapan selanjutnya, New sudah tidak peduli lagi. Tatapannya kini beralih pada Tay yang menggigit bibirnya cemas.

"Jadi???" Tanya Tay ragu.

New menundukkan kepalanya dalam dalam menyembunyikan rona. "Ya udah..."

"Ya udah??" Tanya Tay khawatir. "Ini ya udah ini artinya apa?? Ya udah temenan, ya udah jadian atau apa???"

"Masa mesti perlu aku perjelas lagi?" Rutuk New kesal karena malu.

"Jadian????? Kamu mau jadi pacar aku???? Like, New sama Tay sepasang kekasih yang siap mendominasi kampus??? Yang berarti kita bisa pake embel embel double date sama Off Gun??? Iya??? Iya nggak???" Tanya Tay sambil mengguncang bahu New keras.

"Tay! Aku baru aja makan som tum! Bisa keluar semuanya kalau kamu goyang goyang aku kayak gini!"

"Oh! Sorry...Aku cuman terlalu seneng aja...Jadi gimana??? Kamu mau jadi pacar aku?? Iya atau iya??"

"Tapi aku suka makan, dan aku nggak suka diatur masalah makan aku. Kamu suka ngatain badan aku besar."

"Astaga, New!!! Itu kan gara gara aku cemburu sama Tin..."

"Astaga, Tin!" New menepuk dahinya keras. "Tin gimana???"

Dengan panik New mengambil ponselnya lalu menghubungi Tin saat itu juga.

"Halo, P'New..."

"Tin..."

"P'New kenapa? Ada yang bisa Tin bantuin?"

"Tin lagi ngapain? Sekarang ada waktu nggak?? Aku jemput kamu."

"Nggak bisa lewat telfon ya, P'..."

"Nggak bisa, Tin. Kayaknya masalah ini terlalu berat buat diomongin lewat telfon."

"P'New..." Lalu Tin terdiam. Lama. Saking lamanya New bisa menangkap ada yang tidak benar di seberang sana.

My Every "First" With YouWo Geschichten leben. Entdecke jetzt