Kenapa Sih?

2.3K 267 102
                                    

Bangkok, Chulalongkorn University
Januari, 2021

-------------------------
27 Februari 2021
-------------------------

Biasanya Gun tidak pernah dan tidak akan mau memanfaatkan jabatannya untuk melakukan sesuatu yang berlebihan. Namun kali ini memanfaatkan sesuatu yang dia punya mungkin ada baiknya.

"Prem...Aku boleh minta tolong panggilkan peserta yang namanya Momay untuk ke ruang panitia? Ada persyaratannya yang belum lengkap." Ucap Gun pada salah satu panitia dokumentasinya.

"P'Gun tunggu di ruang panitia berarti?"

"Hmm...Aku ke sana duluan. Thanks Prem."

Pria jangkung kurus itu mengangguk patuh kemudian pergi ke kursi peserta untuk mencari Momay. Gun sendiri segera berlalu dari gedung perlombaan menuju ke ruang panitia.

"Permisi..." Ketuk Momay pelan.

"Masuk..."

"Ohhh, P'Gun! Syarat Momay apa yang kurang P'? Tadi kata P'Off udah lengkap kog sekarang ada yang kurang sih?"

"Duduk..." Ucapnya tenang tanpa basa basi.

"Momay takut. Jangan gitu mukanya."

"Silahkan duduk." Ulang Gun sekali lagi dengan wajah yang lebih bersahabat. Walau ragu, Momay akhirnya duduk di atas kursi yang sudah Gun sediakan.

"Jadi, P'?" Tanya Momay pelan saat Gun tidak kunjung berbicara.

"Aku tadi lihat kamu berlaku kurang sopan sama salah satu panitia aku."

"M-maksudnya?"

"Maksudnya kenapa di saat semua orang bisa naik panggung dengan mudah kamu malah harus pura pura minta bantuan sama panitia aku? Emangnya tangga panggung kami susah dinaiki? Setau aku panitia udah menyediakan panggung yang paling nyaman kog buat peserta."

"Ahhh, Momay kan kakinya pendek, agak susah naiknya."

Gun menghembuskan nafas kesalnya. "Coba kamu naik tangga itu." Gun menunjuk tangga kecil di panggung ruang panitia.

"Sekarang P'?"

"Enggak, habis lomba hari ke empat aja..."

"Ohhh, Momay lagi di sindir ya...Oke oke Momay ke sana sekarang." Ucapnya membuat Gun menganga kesal. "Bisa kog P'...Gampang."

"Kalau bisa trus kenapa panggung di gedung lomba kamu nggak bisa? Asal kamu tahu anak tangga ini lebih tinggi dari pada yang ada di panggung."

"Ohhh, ya mungkin Momay lagi manja aja sama P'Off makanya minta tolong." Jawabnya santai sambil kembali duduk pada kursinya.

"What?"

"Kenapa harus kesal sih P'? Kan cuma minta di pegangin aja...Lagi pula toh P'Off seneng seneng aja kog. Kenapa harus di permasalahin?"

"Astaga anak ini." Batin Gun berusaha sabar. "Itu nggak sopan ya..."

"Nggak sopan dibagian mananya P'? Kan Momay udah ngucap tolong...Lagipula seandainya kalau P'Off nggak mau kan dia bisa nolak? Buktinya dia enggak nolak kog. Jadi nggak sopannya di mana?" Tanya Momay membuat Gun tidak bisa berkutik.

"Trus maksud kamu nyelipin kertas putih dikantong panitia saya apa?"

"Ker...Ohhh, ya kan Momay udah dibantuin naik, masa nggak bilang makasih?"

"Ohhh, jadi kamu udah rencanain ini semua kan berarti? Mana sempat kamu nulis di atas panggung?"

"Ya emang. Namanya juga jaga jaga, kalau P'Off nggak mau bantu Momay kan tinggal nggak perlu kasih kertas putihnya.

My Every "First" With YouWhere stories live. Discover now