Pertama Kali Ngebentak Dosen...

4.4K 455 41
                                    

Bangkok, Chulalongkorn University
Agustus, 2020

------------------------------
23 November 2020
------------------------------

New panik saat mendapatkan pesan dari Alice. Sarapannya di kantin dia tinggal begitu saja membuat bibi penjual nasi campur kebingungan.

New berlari menuju ke papan samping aula lalu segera merobek kertas yang tertempel di sana membuat beberapa mahasiswa yang masih berkerumun terkesiap. Termasuk Alice.

"Kalau kalian punya banyak waktu buat berkerumun, lebih baik pakai buat yang lebih bermanfaat. Sana pergi!" Teriaknya kesal sambil berjalan ke tong sampah terdekat lalu membuang kertas sialan itu.

"New..." Alice menyentuh pundaknya pelan.

"Gun tahu?" Alice menggelengkan kepalanya. "Off minta kita ngga kasih tahu Gun."

"Kamu yakin Gun ngga perlu tahu?" New sangsi.

"Off bilang karna di foto nggak ada Gun, kita ngga perlu bawa bawa dia. Aku juga udah gatel banget pengen kasi tahu Gun. Tapi gimana, mendingan kita sekarang naik ke ruangan Mrs. Siu deh, Off udah lima belas menit di sana."

Tidak lama menunggu --tentunya bersama Tay yang sudah ada di sana-- nampak Off berjalan keluar dari ruangan.

"Gimana?" Tanya New tidak sabar.

"Nggak gimana gimana. Mrs. Siu cuma bilang kalau dia bakal panggil orang tua. Udah."

"Tunggu, maksudmu mereka bakal panggil uncle Rome, eh...pak rektor juga?" Alice terkejut. Off menggelengkan kepalanya.

"Mereka memanggil orang tua ku dan...Joss."

"Sial!" Tay kesal. "Aku yakin ini ulah Joss. Udah pasti. Aku yakin."

"Aku juga." Alice menimpali.

"Siapa lagi? Nggak mungkin bisa pas banget yang ke-foto waktu kamu mukul Joss kan kalau bukan ulah dia?"

"Tapi bagaimanapun kita nggak punya bukti." Alice mengingatkan mereka.

Ya benar! Mereka tidak punya bukti Off menghajar Joss bukan tanpa alasan. Seandainya saja mereka tahu Off menghabisi Joss karena pria besar sialan itu hampir mencelakakan Gun, sudah pasti Joss akan dimasukkan kedalam bui tanpa perlu acara memanggil orang tua.

"Lalu sekarang kita harus gimana?" Alice bertanya sambil menatap tiga pria jangkung di depannya bergantian.

"Ngga gimana gimana, Al. Tinggal nunggu mama papa aku besok." Jawab Off kelewat santai.

"Off kamu nggak cemas gitu?" Justru Alice yang panik.

"Tenang aja, mama papa Off itu kelewat cerdas. Mereka tahu kapan Off bohong, kapan engga walaupun ngga ada bukti. Kalau masalah mereka ngga usah dipikirin dulu." Tay berubah menjadi juru bicara Off.

"Kalau gitu kita pikirin Gun deh. Gun gimana?" New yang sejak tadi ingin mengungkit masalah ini akhirnya angkat bicara.

"New please, Gun ngga perlu tahu. Kalau Gun ngga tahu, biarin aja kayak gitu." Off masih kekeh tidak mau memberi tahu pria kecil itu.

"Off, kamu ngga kenal sama Gun. Kalau sampai masalah sebesar ini dia ngga di kasih tahu, kamu ngga akan bisa bayangin marahnya dia." Alice berusaha meyakinkan Off.

"Nggak papa, aku yang bakal tanggung semuanya. Jangan biarin dia tau. Please..." Off menatap Alice dan New bergantian.

"Tapi aku ngga ikut ikut ya Off kalau sampai Gun ngamuk." Alice benar benar tidak mau terkena imbasnya.

My Every "First" With YouWhere stories live. Discover now