Hobby Cari Masalah.

3.9K 330 68
                                    

Bangkok, Chiang Mai
Desember, 2020

-------------------------
27 Januari 2021
-------------------------

Tidurnya nyenyak, apalagi berada di dalam pelukan Off. Namun entah mengapa bunyi kicauan burung di pagi hari mengusik pendengaran Gun sehingga dia memutuskan untuk membasuh mukanya lalu turun dan berjalan jalan di taman belakang.

"Selamat pagi, Khun Gun..." Sapa salah satu pekerja yang nampak sedang memotong tangkai tangkai bunga di taman belakang.

"Selamat pagi. Bunganya mau di rangkai?" Tanya Gun saat bunga bunga segar yang membingkai beberapa sudut taman nampak sudah terjejer rapi tangkai per-tangkai di atas rerumputan.

"Mr. Pick setiap pagi selalu merangkaikan bunga untuk Mrs. Dararat. Saya hanya membantu memetiknya saja." Jelasnya sambil terus memilih bunga bunga segar yang layak untuk dijadikan serangkai bunga indah.

"Wah! Setiap hari? Kalau Mr. Pick keluar kota gimana?" Gun memekik kagum.

"Mr. Pick jarang sekali bepergian tanpa Mrs. Dararat. Kalaupun terpaksa, dia akan merangkai bunga lebih banyak dari biasanya lalu saya yang akan menyimpannya baik baik untuk diberikan besok, lalu besoknya lagi."

"Astaga, ternyata di dunia ini masih ada pasangan yang seperti ini ya..."

"Mereka yang terbaik, khun..."

"Ya ya, iri banget masih bisa denger cerita kayak gini di jaman sekarang. Lanjutin aja lagi, makasih ya udah temenin aku ngobrol."

"Sama sama khun." Jawabnya lalu kembali melanjutkan kegiatan memetik bunganya.

Setelah itu Gun memutuskan untuk berjalan mendekat ke arah kolam. Sepertinya kedua orang tua Off memang benar benar menaruh minat pada segala hal yang berhubungan dengan peradaban yunani kuno. Lapangan kuda kemarin, kolam kodok, lalu patung patung yang terpasang di sudut kolam ikan serta jangan lupakan taman ini semuanya membuat Gun serasa sedang berlibur ke Eropa. Seperti sedang memasuki dunia lain. Benar benar menakjubkan. Lalu tatapan matanya terpaku pada sebuah patung yang sudah dia kagumi sejak dulu.

"Artemis and the Stag." Sebuah suara berat yang tiba tiba terdengar benar benar mengejutkan Gun.

"Ah! Selamat pagi pa..." Sapa Gun saat melihat Pick berdiri tepat di belakangnya.

"Kaget ya?" Pick terkekeh geli. "Maaf ya kalau papa bikin kamu kaget. Papa memang gitu. Nggak tau kenapa juga. Kali aja nanti kalau kalian udah jadi psikolog bisa tuh nyembuhin papa." Ucapnya berusaha menghilangkan kecanggungan.

Gun tertawa karena baru kali ini bertemu dengan seorang pria paruh baya yang benar benar hangat. "Semoga aja ya pa. Papa tadi bilang apa ya? Gun udah keburu kaget duluan."

"Papa bilang Artemis and the Stag. Itu, patung yang kamu liatin dari tadi."

"Dewi berburu, dewi penghalau penyakit, kadang juga bisa bantu proses kelahiran, saudari kembar Apollo."

"Loh!" Pick menatap Gun terkejut.

"Lebih dikenal sebagai Diana dari Versailles."

"Hebat hebat. Apalagi?"

"Salah satu patungnya pernah kejual fantastis seharga 875 juta baht, dibeli sama anonim yang ngambilnya diwakilin sama pedagang seni Giuseppe..."

"Eskenazi." Lanjut Pick.

"Luar biasa sih. Itu mahal banget pa. Sampe matipun Gun nggak bakalan bisa pegang sepuluh persen dari harga patungnya kali ya...Tapi Gun bener bener penasaran kenapa anonim. Apa takut dilacak uangnya dari mana gitu ya? Atau takut kena pajak? Hmm...Gun bener bener pengen tahu sih!"

My Every "First" With YouWhere stories live. Discover now