26

2.5K 270 19
                                    

"Sasukeee!!"

"Sasukeee!!"

Saat Sasuke masuk ruangan langsung di sambut dengan dua pelukan dari dua gadis yang berbeda.

Gadis pertama bertubuh kurus, lebih tinggi dari Naruto dan hampir sama dengan Sasuke, dia memiliki rambut berwarna pink dengan jidat lebar bagai lapangan bola, ya gadis itu tidak lain adalah beban... Salah maksudnya Sakura Haruno.

Gadis yang kedua hampir sama seperti Sakura tapi dia berambut pirang dengan gaya di ponytail dan dia adalah rival Sakura dalam mendapatkan cinta Sasuke yang tidak lain adalah Ino Yamanaka.

Sasuke yang di peluk oleh dia gadis merasa risih dan tidak nyaman tapi ada kebanggan tersendiri saat menghadapi tatapan Naruto.

"Kamu memiliki satu? Aku punya dua!" kata Sasuke dengan bangga didalam hatinya.

"Menjauh sana, Ino gendut!!" kata Sakura mengusir Ino agar menjauh dari Sasuke.

"Hmph, harusnya kamu yang menjauh, buruk rupa!" kata Ino mengejek Sakura.

"Apa katamu!?" kata Sakura kesal.

"Weee" Ino mengulurkan lidahnya mengejek.

"Apa? Kalian juga ikut ujian Chunnin yang merepotkan ini? Jangan sampai mati loh!" kata Shikamaru yang muncul bersama Chouji.

"Hee trio wekwek juga ikut?" sindir Naruto karena ino-shika-chou selalu bersama-sama.

"Jangan memanggilku seperti itu dasar menyebalkan!" kata Shikamaru sedikit kesal sementara Chouji hanya asik memakan keripik kentangnya.

"Hei Sakura, jangan berkeliaran sendiri!" kata Kiba yang muncul bersama Shino.

"Waa waa semuanya sudah berkumpul!" kata Kiba dengan nada sok keren.

"Sudah kuduga kalian ada disini, dasar!" kata Shikamaru menghela nafas.

"Jadi sembilan Genin baru tahun ini semuanya ikut ujian ya?"

"Baiklah, kita bisa maju sampai mana ya? Iya kan Sasuke?" kata Kiba dengan percaya diri dan sedikit sombong.

"Huh? Percaya diri sekali kamu, Kiba?" kata Sasuke sembari tersenyum.

"Huaam~ kalian berisik sekali~" kata Naruto sembari menguap bosan dengan perkataan teman-temannya ini.

"Merepotkan saja!" kata Shikamaru yang sama-sama menguap bosan.

Setelah itu Kabuto muncul untuk menegur sekalian berpura-pura akrab dengan Naruto dkk padahal dia adalah mata-mata Orochimaru.

Naruto juga bersikap santai dan biasa saja karena bila dia tau kalau Kabuto itu sangat sensitif dengan hal-hal yang mencurigakan jadi cukup tenang dan bertingkah seperti anak-anak.

Kabuto juga menunjukkan keahliannya dalam mencari informasi seperti indentitas dan informasi beberapa peserta dan tentang ujian.

Setelah itu tiba-tiba 3 ninja dari Oto menyerang Kabuto membuat kacamata Kabuto retak dan dia terkena serangan.

Semua orang yang melihatnya terkejut kecuali Naruto yang menatap kemampuan ketiganya dengan serius.

"Dia menggunakan suara untuk menyerang, suara itu tidak terlihat dan walau menghindar pun akan tetap terkena, mereka membuat serangan tipuan dengan menyerangnya seperti itu tapi diam-diam menggunakan suara khusus yang membuat gendang telinga dan organ lawannya rusak secara misterius!" jelas Naruto yang berbisik ke arah Sasuke yang masih bingung.

Mendengarkan penjelasan Naruto membuat Sasuke terkejut karena dia tidak tau bagaimana Naruto mengetahui hal ini, mendengarnya juga membuat Sasuke tertarik untuk dalam ujian Chunnin dan juga bertarumg dengan Naruto.

Setelah itu pasukan Ibiki Morino yang menjadi ketua pengawas tes pertama dengan pasukannya datang dengan cara yang cukup keren bagi Naruto.

"Keren juga seleranya~" gumam Naruto pelan saat melihat kedatangan Ibiki and Teamnya.

Setelah itu ujian tes pertama berjalan seperti di Anime namun bedanya Hinata bertukar duduk dengan Sakura yang membuat Naruto tidak tau harus berkata apa.

"Kenapa rasanya kehidupan Hinata dan Sakura berubah? Kuharap soal jodoh masih sama seperti anime dan jangan di tukar!" pikir Naruto sangat berharap karena tidak ingin bersama dengan Sakura.

Naruto juga menyelesaikan tes pertama seperti di Anime yaitu tidak mengerjakan satu soalpun yang artinya kertasnya bersih total tapi tetap Lulus.

(A : enaknya~ ujian ga ngerjain apapun tapi bisa lulus~)

Setelah itu Anko Mitarai muncul dengan caranya sendiri yang tentu cukup menarik dan memalukan.

"Besar!" pikir Naruto sambil melihat dada Anko yang besar itu "tapi dimasa depan Hinata-chan bakal lebih besar!" sambungnya dengan bangga.

Anko seorang gadis dewasa dengan tubuh sedikit mungil dan berbadan kurus, dia memiliki dua melon yang selalu dia bawa di dadanya, dia memakai pelindung jaring yang menutupi tubuhnya dan mantel coklat di atasnya, memakai rok pendek dan rambut ungu yang di kuncir kuda.

Wajahnya terkesan imut tapi sikapnya tidak, ditambah dia seorang mantan murid Orochimaru membuat banyak penduduk maupun ninja di konoha tidak menyukainya meski begitu dia gadis yang baik dan aktif.

Naruto dan yang lainnya di bawa ke lokasi pelatihan ke-44 atau disebut Shi No Mori.

"Huh...'Alasan kenapa tempat ini disebut Shi No Mori... Akan segera kalian ketahui' Ghahaha" kata Naruto mengulangi dengan cara yang lucu.

"Apapun alasannya aku tidak akan peduli dan jangan mencoba-coba menakutiku dengan cerita anak-anak itu!" kata Naruto menantang dengan menunjuk ke arah Anko dengan semangat.

"Begitu... Semangatmu bagus!" kata Anko dengan senyum ramah tapi Naruto melihat kunai keluar dari lengan bajunya dan langsung terlempar ke arah Naruto membuat pipinya berdarah.

"Bocah sepertimu pasti segera terbunuh fufufu..." kata Anko yang muncul di belakang Naruto.

"Berlumuran darah yang aku suka" sambung Anko sembari menjilat dan menelan darah Naruto.

"Aku juga suka darah merah tapi dalam arti beda..." kata Naruto sambil tersenyum mesum dan mencoba menggerakan tangannya tapi malah menyenggol melon Anko.

"Lembut dan besar..." kata Naruto pelan tapi di dengar oleh Anko dan wajahnya memerah karena di lecehkan oleh bocah kecil seperti Naruto.

"Cabul!!" teriak Anko tanpa sadar sembari mundur menjauh dari Naruto.

"Anko-san, anda salah tentangku karena aku...." kata Naruto sekali lagi dan kali ini berbalik karena dia berada tepat di belakang Anko.

Naruto melingkarkan tangannya di leher Anko dan berbisik pelan di telinganya "Sangat Cabul!" sembari menjilati telinga Anko secara singkat dan mengeluarkan sesuatu yaitu kunai yang Anko tadi lempar.

"Kunai anda jangan lupa ambil kembali!" kata Naruto menyerahkan kunainya dan berjalan menuju Hinata and Sasuke.

"Sialan!!" maki Anko kesal karena baru hari ini dia di lecehkan didepan umum dan tidak tau harus melakukan apa.

Banyak ninja pria mengancungkan jempol ke Naruto dan ninja wanita menundukkan kepala mereka dan mencoba menyembunyikan wajah mereka yang sudah memerah.

"Na... Naruto-kun..." wajah Hinata memerah dan dia cemburu melihat Naruto menggoda wanita lain.

"Kamu cemburu Hinata-chan?" tanya Naruto sambil menyeringai.

"Tidak... Hmph!" kata Hinata lalu membuang muka dan bertingkah kalau dia marah kepada Naruto.

"Hehe, aku minta maaf deh" kata Naruto memeluk Hinata dari belakang membuat wajah Hinata memerah.

Tingkah Naruto membuat banyak anjing lajang disana iri dan membencinya bahkan Sasuke menjauh dari Naruto and Hinata karena tidak mau menjadi nyamuk dan makan makanan anjing.

Terlahir Sebagai Naruto Uzumaki Where stories live. Discover now