18

2.8K 285 6
                                    

"Kontrak darah? Baiklah!" kata naruto sedikit bingung dan tertarik lalu dia menarik pedang tersebut keluar dari sarungnya.

Bilah pedang yang putih bersih dan terlihat cantik tersebut ditampilkan, dengan ujung yang terlihat tajam tapi tidak terlihat mematikan.

Naruto sedikit terkesima dengan pedang uzu ditangannya lalu dia mengenggam bilah pedang yang tajam dengan tangannya dan membuat kontrak serta memberi makan pedang dengan darahnya sendiri.

Pedang uzu tiba-tiba bergetar hebat lalu bilah pedang yang putih polos berubah seketika menjadi hitam legam, aura mematikan keluar dari ujung pedang yang membuat merinding siapa saja yang merasakannya.

Tapi tidak disitu saja karena naruto merasakan ada kekuatan yang sangat kuat langsung masuk ketubuhnya, bukan tapi langsung masuk ke jiwanya.

Aliran hangat langsung membanjiri seluruh tubuh naruto membuat badan naruto menjadi ringan dan segar serta kekuatannya meningkat bahkan dia merasa memiliki kekebalan tersendiri terhadap genjutsu meski masih akan terkenal genjutsu tingkat tinggi seperti sharingan itachi.

"Kekuatanku... Pedang yang bagus dan langsung masuk ke jiwaku?" kata naruto sambil tersenyum tapi dia merasa ada ikatan sedikit dengan pedang uzu di tangannya.

"Ya kamu benar, pedang uzu bukan lah pedang biasa karena dia bisa meningkat dan butuh kontrak dengan jiwa penggunanya agar bisa digunakan, pedang itu juga tidak bakal bisa digunakan oleh orang lain kecuali penggunanya sudah tiada atau kontrak terputus" kata ashina

"Bilah pedang uzu sebenarnya beragam-ragam tergantung penggunanya dan punya mu berwarna hitam yang artinya bilah pedang tersebut sangat kuat bahkan dapat memotong berlian seperti memotong tahu, tidak sampai disitu karena pedang uzu juga dapat menyerap chakra lawan, mengubah darah lawan menjadi kekuatan dan dapat memperbaiki dirinya sendiri dengan chakra pengguna atau darah lawan" kata ashina menjelaskan kelebihan pedang uzu kepada naruto.

"Kekurangannya? Pasti ada kekuarangannya kan?" kata naruto dengan serius.

"Ya, kekuatan di pedang uzu sangat besar terutama untuk membunuh maka dari itu setiap penggunanya yang tidak bisa menanggung pedang uzu tersebut akan mati atau gila!" kata ashina dengan serius.

"Hah? Jadi semakin aku membunuh semakin kuat pedang ini dan semakin banyak energi negatif di jiwaku yang mungkin membuatku menjadi gila atau mati?" kata naruto dengan serius dan merada pedang uzu hampir memiliki efek negatif yang hampir sama seperti pedang murasame milik akame dari akame ga kill.

"Ya, jadi kamu harus hati-hati dalam menggunakannya!" kata ashina memperingati.

"Kalau soal itu tenang saja, aku masih banyak yang perlu aku lakukan jadi aku tidak akan semudah itu mati bahkan sampai di kendalikan oleh pedang sendiri, itu akan sangat memalukan bagi nama terkenalku nanti!" kata naruto dengan percaya diri dan bersemangat.

"Baguslah kalau begitu, waktu ku sudah hampir dekat dan aku titipkan klan uzumaki kepadamu... Cucuku!" kata ashina sebelum menghilang dan berubah menjadi butiran cahaya putih.

"Semoga kamu tenang kakek!" kata naruto memberi doa kepada ashina yang ternyata adalah ayah khusina yang tidak lain adalah kakek asli naruto.

"Gulungan ini akan aku simpan dan pelajari terlebih dahulu!" kata naruto yang berkeliling sambil memegangi pedang uzu di tangannya.

"Hm, siapa sangka cheat ku adalah pedang uzu ini~" gumam naruto pelan sambil memegangi pedang uzu dengan erat dan memasukkannya ke dalam jiwa miliknya.

"Yups dengan ini pedang itu akan aman, meski kekuatan negatifnya pasti sangat kuat sampai kakek memperingatiku seperti itu!" gumam naruto kepada dirinya sendiri agar tidak terlalu bergantung dengan pedang uzu meski itu kuat tapi efek sampingnya juga sangat kuat.

"Rubah tua kamu sudah bangun!?" kata naruto kepada kyuubi yang terlihat tertidur di dalam kandangnya.

"Sepertinya dia terlalu menggunakan chakranya untuk meringankan efek samping dari ilusi yang di tunjukkan kakek kepadaku... Biarkan saja nanti dia istirahat dan kalau dia sudah bangun baru lah aku akan berterima kasih kepada rubah tua itu!" gumam naruto pelan lalu pergi meninggalkan kyuubi.

Kyuubi sebenarnya masih bangun meski chakranya terkuras banyak tapi itu tidak terlalu masalah baginya, saat dia mendengar naruto tidak akan menganggu bahkan mau berterima kasih membuat kyuubi tersenyum karena naruto selalu memperlakukannya dengan baik.

"Hokage keempat, khusina putra kalian sudah tumbuh menjadi pria yang menyebalkan, bodoh dan terlalu mesum, dia juga sudah melanggar larangan ninja yaitu dia mencintai uang dan wanita meski belum terkena minuman atau judi, aku yakin itu tidak akan lama sebelum dia juga akan melanggar dua hal itu tapi... Dia ninja yang baik menurutku jadi aku pasti akan melindunginya seperti yang kalian minta pada hari itu!" kata kyuubi dengan sungguh-sungguh lalu kembali tidur untuk memulihkan chakranya.

Naruto pergi belajar beberapa gulungan dengan cepat dan menyimpannya di gulungan penyimpanan yang dia beli dan selalu bawa itu.

"Masih ada waktu dan teknik hiraishinku hampir sempurna, dengan bantuan gulungan yang ada disini maka itu akan mempercepatku mempelajari dan meningkatkan hiraishin!" gumam naruto yang dilanjut membaca dan mempelajari gulungan fuin yang lain.

Lima hari berlalu dan naruto sudah merasa sudah akhirnya untuk kembali jadi dia mengkemas semua barang yang akan dia bawa dan memberi hormat kepada para leluhur.

"Aku janji bila aku menemukan orang uzumaki yang selamat maka aku akan membawanya ke desa konoha dan melatihnya menjadi ninja yang kuat serta membangun kembali klan Uzumaki meski sulit aku pasti akan melakukannya!" kata naruto bersumpah lalu berbalik dan bersiap pergi.

"Meski baru 5 hari aku tidak bertemu hinata-chan tapi rasanya sudah kangen banget~ apa dia kangen denganku ya?" gumam naruto pelan lalu berlari berniat pergi meninggalkan desa uzushio tapi siapa sangka dia akan mendengar tangisan seseorang.

"Huu~...." suara tangisan seperti seorang anak kecil terdengar di telinga naruti.

"Seorang anak kecil di tempat seperti ini? Apa dia seorang yang selamat dari desa uzushio?" gumam naruto bingung dan pergi ke arah suara itu berasal.

Saat naruto sampai lalu tetap bersembunyi untuk melihat siapa yang menangis dan juga memastikan apakah ada jebakan atau tidak.

"Rubah tua lagi tidur kalau tidak aku pasti ingin memastikan kalau dia bukan zetsu putih!" gumam naruto pelan.

Seorang anak kecil berusia sekitar 7-8 tahun sedang menangis, anak kecil itu berambut merah pendek dan dari suaranya sepertinya seorang gadis, dia sedang menangis dengan menutupi wajahnya dengan tangan yang di jadikan pangkuan di kakinya yang di tekuk.

"Rambut merah... Apa tuhan sangay mencintai klan uzumaki? Aku baru saja berjanji akan membawa orang uzumaki yang selamat dan tuhan langsung mengirimiku anak ini? Haha hidupku sepertinya sedikit sulit~" gumam naruto dengan nada tak berdaya terhadap hal yang diberikan tuhan kepadanya atau omongannya yang membawa kesialan baginya.

Terlahir Sebagai Naruto Uzumaki Onde histórias criam vida. Descubra agora