33

2.4K 273 16
                                    

"Pe... Pemenangnya adalah Naruto Uzumaki!!" Kata Hayate sambil nutup hidung dan menahan mulutnya agar tidak muntah.

"Yatta, aku menang!!" Kata Naruto dengan ringan.

"Ups, aku lupa sesuatu!" Kata Naruto lagi.

Dia lalu mengeluarkan sebuah gulungan dan melakukan segel tangan.

"Fuin!" Kata Naruto yang kemudian bau tak sedap di udara mulai tersedot sampai hilang.

"Fuaah, aku dapat bernafas!" Kata Shikamaru yang merasa lega.

Setelahnya Naruto memasukkan gulungan itu kedalam sakunya kemudian melompat ke Hinata, dalam kejadian ini sebenarnya Hinata tidak mencium bau apapun karena Naruto memberikan sesuatu ke Hinata yang memiliki fungsi pengusir bau tak sedap.

"Hinata-chan, aku menang!" Kata Naruto dengan tanda piece serta senyum lebar yang tepat berada didepan Hinata.

"En, selamat!" Kata Hinata senang.

"Muehehe, rasanya sangat senang mendengar ucapan selamat darimu~" kata Naruto dengan wajah senang kaya orang bodoh.

"Bocah ini, dia bersikap bodoh dari tadi tapi dia sebenarnya masih menahan diri serta jenius dalam membuat jutsu yang aneh!" Kata Hiruzen, Orochimaru, Kurenai, Guy, Asuma, dan Kakashi dalam hati saat melihat sikap Naruto.

"Baiklah, kita lanjut pertarungan keenam!" Kata Hayate lalu tanda nama berputar kemudian muncul nama yang akan bertarung, mereka adalah Hinata Hyuga vs Neji Hyuga.

"Hinata-chan semangat dan jangan pedulikan soal bakatmu, karena kalau membahas soal bakat maka kamu lebih unggul darinya!" Kata Naruto menyemangati.

"Umu, aku mengerti!" Kata Hinata lalu bersiap untuk turun.

"Jangan terpancing dengan omong kosongnya dan jadilah Hinata Hyuga yang sebenarnya!" Teriak Naruto lagi

"Naruto-kun... Terima kasih!" Kata Hinata dalam hati merasa tersentuh.

"Menurutmu siapa yang menang?" Tanya Kakashi pelan.

"Neji!" Kata Naruto singkat.

Kakashi diam, meski dia juga berpikir seperti itu tapi dia tidak menyangka Naruto bisa mengatakan hal seperti tadi secara terus terang.

Lalu Hinata dan Neji saling berhadapan, seperti di Anime Neji menyerang Hinata secara Verbal hanya untuk menghancurkan mental Hinata dan memintanya menyerah namun bedanya saat itu Hinata sendirian jadi dia merasa takut.

Namun saat ini ada seseorang yang menatapnya dengan senyum, orang itu adalah Naruto, seseorang yang dia sukai dan cintai, serta seseorang yang mencintainya juga, jadi kali ini Hinata lebih kuat Mental.

"Maaf kak Neji, tapi aku sudah berjanji kepada seseorang kalau aku tidak boleh menyerah!!" Kata Hinata dengan mengambil kuda-kudanya serta mengaktifkan mata Byakugannya.

"Yaa, Naruto-kun dan Sasuke-san tidak pernah menyerah... Aku juga ingin menyusul mereka, aku akan memulai perjalananku disini!" kata Hinata didalam hati.

"Sudah kubilang jangan berlaga kuat, nona Hinata!" kata Neji dengan dingin.

"Terserah apa yang akan kamu katakan tapi aku tidak akan menyerah, ini adalah jalan ninjaku!" kata Hinata dengan serius.

"Tatap matanya tidak berubah dari tadi, sepertinya anda sudah berkembang ya, nona!" kata Neji dalam hati, dia tidak perlu segan kali ini.

"Mulai!" kata Hayate yang lansung menjauh.

Hinata maju serta dengan menggunakan Taijutsu khas milik Hyuga, Hinata menyerang Neji, setiap tapak yang dia berikan di tangkis dengan mudah oleh Neji.

"Masih belum!" kata Hinata lalu kecepatannya bertambah menjadi lebih cepat.

Neji terlihat terkejut tapi dia juga menjadi serius, keduanya saling menyerang dengan niat patang menyerah.

"A-apa ini Hinata!? Sejak dilatih oleh Kakashi... Tidak, sejak dia bersama Naruto rasanya seperti dia sudah tumbuh menjadi gadis yang lebih kuat dibanding sebelumnya!" kata Kurenai, dia awalnya terkejut tapi dengan cepat mulai mencari jawaban dari perubahan sikap Hinata.

Kurenai menatap Naruto yang masih memperhatikan pertarungan Hinata dengan serius, saat seperti itu tiba-tiba delusi sosok seorang Jonin, hal ini karena Naruto menatapnya bukan sebagai seorang yang sebaya atau takjub melainkan seperti seorang Jonin yang sedang memperhatikan duel juniornya dan siap menghentikan kapanpun hal buruk terjadi.

Melihat itu Kurenai langsung membuang muka dan mencoba menghentikan pikiran tersebut, dia kembali melihat pertarungam namun saat ini kondisi Hinata sama seperti yang di Anime, menyedihkan.

"Ck" Naruto mengertakkan giginya sambil menggangi tangannya dengan erat, dia sebenarnya sangat benci hal ini bahkan saat dia menonton pertarungan tersebut di Anime tapi perasaan saat ini melebihi hal itu.

"Menyerahlah nona Hinata, anda tidak bisa melanjutkan pertarungan ini!" kata Neji dengan nada dingin.

"Ti-tidak... Aku tidak akan menyerah, ada seseorang yang menunggu kemenanganku jadi aku tidak bisa menyerah!" kata Hinata yang mencoba berdiri, dia batuk darah dan mata kanannya sidah setengah tertutup.

"Kalau tidak dihentikan maka nyawa Hinata akan berbahaya!" kata Kakashi dalam hati merasa cemas.

Hinata dan Neji adu argumen lagi dan Bang, Hinata mengenai titik vital Neji dalam adu argumen, hal ini membuat Neji marah dan ingin mengakhirinya.

"Berhenti Neji, pertarungan sudah selesai!" kata Hayate mencoba mengingatkan Neji tapi Neji tidak mendengarkan.

Disaat posisinya tidak jauh dari sana tiba-tiba keempat Jonin menghentikannya, hal ini sontak membuat Neji sedikit kesal.

"Neji hentikan, kamu sudah berjanji kepadaku untuk tidak emosian karena permasalahan Souke!" kata Guy sambil menagan Neji dari belakang.

"Kenapa sampai jonin yang lain turun tangan? Apakah ini perlakuan kbusus Souke!?" kata Neji dengan sinis.

Deg!

Jantung Hinata tiba-tiba terasa sakit, Hinata kehilangan keseimbangan namun sebelum.dia jatuh ada seseorang yang menangkapnya.

"Kamu sudah bekerja keras, ya!" kata Naruto sambil tersenyum.

"Na-naruto-kun... Maaf aku kalah!" kata Hinata pelan dan terasa berat karena pernafasannya terganggu.

"Tidak, kamu menang, dihatiku kamu selalu pemenang!" kata Naruto dengan lembut.

Saat mengatakan itu Naruto langsung menidurkan Hinata di lantai, kemudian cahaya hijau keluar dari tangan Naruto, itu adalah teknik ninja medis yang biasa.

"Kurenai-sensei, bisakah aku minta tolong untuk membuat Hinata berdiri diam?" kata Naruto dengan lembut.

"En" Kurenai mengangguk lalu mulai membantu Hinata berdiri tegak didepan Naruto.

Naruto tiba-tiba menyalurkan chakra di jari telunjuk serta tengahnya, itu tidak besar lalu secara mengejutkan dia menotok titik akupuntur di tubuh Hinata.

"Byakugan!" Neji langsung membuka byakugannya untuk melihat, sontak dia terkejut saat melihat titik chakra yang sudah tertutup mulai kembali terbuka.

"Mu-mustahil!?" kata Neji dalam hati terkejut.

"Fiuh, yosh bawa dia untuk istirahat!" kata Naruto selesai dan sikapnya riang karena Hinata butuh waktu 1 minggu untuk istirahat agar pulih.

"Teme, kamu berani mengalahkan Hinata seperti tadi, aku ingin tau kematian seperti apa yang kamu inginkan!" kata Naruto yang tiba-tiba ada di samping Neji.

Bahkan keempat Jonin disana sedikit terkejut, kecuali Guy dan Kakashi. Tidak ada yang memperhatikan hal ini dengan jelas.

"A-apa!?" Neji terlihat terkejut karena dia dibuat terkejut dua kali oleh Naruto.

"Bercanda kok, canda, tapi aku akan tetap memghajarmu saat pertandingan antara kita terjadi!" kata Naruto dengan sikap tenang lalu berjalan kembali ke atas podium sementaea Hinata dibawa ke ruang perawatan.

"Kita lihat, apa yang harus aku lakukan untuk menghajarnya nanti!" kata Naruto dalam hati, matanya menunjukkan kedinginan yang sangat kuat, seakan-akan ingin membunuh Neji.

Terlahir Sebagai Naruto Uzumaki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang