12

3.4K 346 1
                                    

Saat di hutan kakashi memberikan penjelasan yang juga dibantu oleh hinata tentang chakra dan betapa pentingnya kontrol chakra.

"Baiklah kalian akan berlatih memanjat pohon!" kata kakashi dengan serius.

"Kakashi-sensei, aku sudah melatihnya jadi bisakah aku lulus dari pelatihan ini?" kata naruto yang memang sudah berhasil melakukannya sebelumnya dengan mudah.

"Oh... Kalau begitu kamu tunjukkan!" kata kakashi dengan minat karena dia tau kalau naruto pasti sudah mencobanya kalau tidak dia tidak akan bisa menggunakan hiraishin atau melatih rasengan sampai tahap ke-3 atau tahap terakhir.

"Baik! Memanjat pohon tanpa tangan itu memerlukan teknik pengontrolan chakra yang tepat karena kalau tidak kalian tidak akan bisa melakukannya dan malah membahayakan diri sendiri..." kata naruto yang mulai menjelaskan tentang bagaimana cara memanjat pohon dan pentingnya kontrol chakra sambil menunjukkan contoh.

Kakashi senang karena naruto menjelaskan lebih baik dari dirinya dan juga lebih simple membuat mereka yang mendengarnya juga lebih cepat mengerti.

"Penjelasaku sampai disitu dan kalian bisa mulai!" kata naruto menginstruksi yang dijawab anggukan mereka berdua dan mulai mengikuti arahan dan petunjuk yang dijelaskan oleh naruto.

'Pekerjaan menjadi guru pembimbing itu harusnya ke naruto bukan aku, haa coba anak itu lahir sebelum atau sama denganku~' pikir kakashi yang merasa naruto lebih cocok menjadi pembimbing dibandingkan dengannya tapi itu juga membuat kakashi mengingat minato.

"Kalian berdua teruslah berlatih dan naruto bisa ikut denganku?" kata kakashi menginstruksi sasuke dan hinata lalu mengajak naruto pergi.

"Naruto, aku mau tau sejauh mana kamu mengetahui tentang minato-sensei?" kata kakashi dengan nada pelan dan ada jejak kerinduan serta penyesalan didalam kata-katanya.

"Ayah sudah mengatakan beberapa hal tentangnya tapi paling banyak ayahku hanya mengatakan tentang malam kelahiranku dan malam bencana itu..." kata naruto sambil menghela nafas dan mulai menceritakan tentang kejadian malam itu kepada kakashi membuat kakashi bingung dan tidak berdaya.

"Jadi seperti itu... Apa kamu sudah memutuskan untuk masa depanmu naruto?" kata kakashi penasaran.

"Masa depanku? Sepertinya menjadi kuat lalu melamar dan menikahi hibata... Meski aku harus meyakinkan ayahnya itu~" kata naruto santai sambil menghela nafas.

"Apa kamu tidak ingin balas dendam dengan pria bertopeng itu?" tanya kakashi sekali lagi.

"Aku akan memukulnya dan meminta penjelasan darinya setelah itu aku tidak tau harus apa..." kata naruto dengan keraguan di akhir.

"Kenapa? Apa kamu bingung setelah mengetahui kebenaran dari sudut pandang pria bertopeng itu?" tanya kakashi penasaran.

"Aku bingung... Setelah aku mendengar penjelasannya apa yang harus aku lakukan seperti membebaskannya lalu memburunya dan membakarnya atau menyiksanya terlebih dahulu lalu mengaraknya keliling desa sebelum aku membagi tubuhnya sebagai pakan anjing dan serigala desa~" kata naruto sambil tersenyum jahat dan mulai muncul sisi psikopat yang bahkan kyuubi suka merasa merinding mendengarnya.

"Anggap aku tidak bertanya!" kata kakashi dengan cepat karena dia punya firasat kalau naruto terus melanjutkan maka dua tidak akan memiliki nafsu makan selama beberapa hari.

Naruto yang mendengar itu hanya tersenyum ramah lalu berkata "kakashi-sensei, jadi bisakah anda mengajari ku tentang pelatihan tahap terakhir dari rasengan?" kata naruto mengubah topik membuat kakashi bersyukur.

"Begitu?  Kalau begitu aku akan mengajarimu beberapa hal yang aku tau!" kata kakashi dan mulai melatih naruto tentang kontrol chakra dan perubahan jenis chakra.

Naruto mengerti dan belajar lebih cepat dari  dan dengan bantuan kagebunshin membuat kecepatan berlatihan naruto meningkat, kakashi juga terkejut dengan efisiensi belajar naruto yang baik dan cepat mengerti ditambah dia juga tau kelebihan dan kekurangan kagebunshi jadi dapat menggunakan teknik itu lebih baik dari sebelumnya.

Naruto membuat 400 kagebunshin dan itu dibagi menjadi 100 untuk kontrol chakra, 100 untuk perubahan chakra, 100 untuk belajar hiraishin dan sisanya untuk berlatih rasengan.

400 bunshin berlatih dengan efisien, tubuh asli naruto juga berlatih hiraishin karena jutsu itu memerlukan pengetahuan pengguna tentang segel jadi naruto belajar langsung itu.

Lalu kakashi pergi mengontrol pelatihan ketiga muridnya itu dengan wajah gembira dan bersemangat, inari juga melihat pelatihan ketiganya dan terkejut saat melihat naruto yang ada banyak didepannya.

Di sore hari hinata berhasil melakukan teknik memanjat pohon sampai kepuncak tanpa jatuh sementara sasuke memerlukan setengah jam setelah hinata membuatnya merasa di tersaingi oleh hinata.

Setelah selesai mereka berdua setuju untuk melihat pelatihan naruto tapi saat melihat apa yang ada didepannya mereka terkejut.

"Argh... Segel sangat sulit!!" teriak salah satu bunshin naruto yang mulai kesulitan untuk mempelajari tentang pengetahuan segel.

"Haa... Chakra yang diperlukan sangat besar untuk menggunakan hiraishin, haa...." gumam salah satu bunshin yang kehabisan chakra dan menghilang.

"Sudah malam, naruto pelatihan selesai untuk hari ini!" kata kakashi yang menonton dari atas pohon.

"Baik!" teriak naruto bersamaan membuat hutan itu menjadi berisik lalu...

Poof!!

Sebuah asap putih tebal dan luas tercipta akibat kagebunshin naruto di hilangkan.

Saat asap itu menghilang baru lah terlihat sosok naruto yang berkeringat deras karena kehabisan chakra, kelelahan, dan juga karena arus informasi yang begitu besar langsung menghantam kepalanya.

"Ugh... A-Aku tidak akan mau menggunakan kagebunshin dalam jumlah besar untuk belajar segel atau hal rumit lainnya!" sumpah naruto karena sakit kepalanya lebih buruk dari kelelahan fisik bahkan sekarang naruto sangat kelelahan mental dibanding fisik.

"Na-Naruto-kun... Kamu istirahat dulu!" kata hinata yang langsung bergegas ke naruto dan memberinya sebotol air kenaruto agar dia meminun air lalu mengelap wajah naruto agar tidak terlalu berkeringat.

"Fuah! Arigatou nee hinata-chan~ aku sudah lebih baik tapi..." kata naruto tapi berhenti secara tiba-tiba membuat beberapa orang memperhatikannya dengan serius.

"Tapi apa naruto-kun?" tanya hinata bingung dan juga khawatir.

"Tapi... Itu tidak cukup, aku ingin kamu menciumku barulah aku akan kembali berenergi!" kata naruto tanpa malu membuat hinata memerah dan dua lelaki jomblo didekat mereka memutar mata dengan malas.

"Yups berhenti bercandanya, sekarang ayo kembali!" kata kakashi yang pergi dengan sasuke dibelakangnya meninggalkan naruto dan hinata.

"Tsk, mereka itu selalu cemburu denganku karena memiliki gadis cantik seperti hinata!" cibit naruto kesal dengan sikap kakashi dan sasuke saat melihatnya ingin romantis-romantisan dengan hinata.

"Ayo kita juga kembali!" kata naruto yang berdiri dan mengulurkan tangannya ke hinata.

"Umu!" hinata menganguk setuju dan meraih tangan naruto dan berjalan dengan bergandengan tangan dengan naruto.

Naruto juga senang dengan sikap hinata dan selama perjalanan mereka berdua terus mengobrol dan tentu naruto tidak lupa untuk menggoda hinata lagi dari waktu ke waktu sampai mereka akhirnya sampai kerumah tazuna.

Terlahir Sebagai Naruto Uzumaki Where stories live. Discover now