44

925 88 15
                                    

"Baiklah, kali ini aku akan serius!" kata Naruto dengan tenang.

Neji juga mulai serius, sedari awal ia sudah dipermainkan oleh Naruto tapi kali ini dia tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Naruto memejamkan matanya dan langsung membukanya namun saat mata Naruto terbuka tatapan dan auranya berubah, seakan sosoknya yang sebelum dan saat ini sangat berbeda.

"Aku akan memperingatkanmu, kau bisa saja mati saat ini, bila kau tidak yakin kau bisa menyerah dan mundur sekarang sebelum terlambat!" kata Naruto dengan nada datar tanpa banyak ekspresi ke Neji, ini hanya bujukan ringan.

"Hmph, Seakan kau bisa mengalahkanku saja, Naruto!" kata Neji tidak mau menyerah dan keras kepala.

Sikapnya terbentuk dari sifat angkuh dan percaya dirinya, ia terlahir dengan bakat, latar belakang, dan ketekutan yang kuat jadi tidak mungkin ia akan menyerah semudah itu.

"Hm, itu keputusanmu, kuharap kau tidak menyesalinya!" kata Naruto mengangguk datar.

Keduanya kembali membuat kuda-kuda mereka, meski sebenarnya hanya Neji yang membuat kuda-kuda dan Naruto yang hanya berdiam diri.

Neji tidak berani maju dan menyerang dengan bodoh, ia ingin mengamati tindakan Naruto dan mencari celah untuk melawan balik.

Tangan Naruto kemudian bergerak, tangannya membentuk segel tangan dengan cepat sekitar 3 detik rangkaian segel berhasil dibuat dan di terapkan.

"Futon : Uidoshōru (Jutsu Angin : Selendang Angin)!" kata Naruto pelan dan angin di sekitarnya membentuk sebuah selendang yang mengelilingi Naruto.

"Apa yang akan dilakukannya?" pikir Neji saat melihat selendang angin yang nyaris transparant itu.

Tanpa bicara Naruto segera menerjang maju ke depan dengan cepat, ia mengarahkan telapak tangannya ke dada kiri Neji.

Neji melihatnya juga segera bersiap, ia menyambut telapak tangan Naruto dengan telapak tangan yang telah di alirkan chakra, sebelum kedua telapak tangan bertemu Neji merasa telah menyentuh sesuatu.

Itu adalah selendang angin Naruto yang mengenai telapak tangannya duluan, selendang itu juga segera melilit tangan kiri Neji, melihat ini Naruto menghentikan aksinya dan membentuk postur seorang yang akan melempar sebuah barang.

Tubuh Neji ke angkat karena tangannya sudah terlilit oleh selendang angin, ia pun terpental dan menabrak batang pohon.

Semua orang terkejut, pasalnya Naruto tidak terlihat memegang Neji tapi kenapa Neji terpental?  Apakah itu ninjutsu yang di lakukan oleh Naruto sebelum?

Karena tidak banyak penonton yang mampu melihat selendang angin Naruto yang nyaris transparant, hanya beberapa jonin kuat dan kage yang menyadari keanehan ini.

"Apa yang terjadi?" tanya Hanabi saat melihat Hiashi, sang ayah dan pemimpin klan Hyuga.

"Gunakan Byakuganmu, kau akan bisa melihat apa yang terjadi!" kata Hiashi dengan datar.

Di bagian Hinata, ia juga sudah mengaktifkan Byakugan sesaat Naruto memperingati Neji.

"Naruto-kun...." kata Hinata pelan yang merasa khawatir dengan pujaan hatinya yang padahal sedang menghajar kakaknya itu, alias Neji.

Tanpa menunggu Neji siap Naruto mengulurkan tangan kanannya dan selendang itu meluncur cepat melilit pinggang Neji yang masih terbaring.

Merasa sudah melilit tubuh Neji, Naruto segera mengepal tangan kanannya dan menariknya membuat Neji kembali terbang namun kali ini ke arah Naruto.

Saat tubuh Neji semakin mendekat Naruto segera meninju perut Neji dengan keras membuatnya kembali terpental mundur ke belakang.

Aksi itu begitu cepat dan Neji benar-benar kembali ke tempat jatuh dia sebelumnya, Naruto di sana hanya berdiri dan menatap Neji yang masih terpuruk atas benturan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 22, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Terlahir Sebagai Naruto Uzumaki Where stories live. Discover now