17

2.8K 310 6
                                    

Dimalam hari naruto muncul di kepala pahatan wajah hokage keempat dan disana sudah ada seseorang yang sedang menunggu sambil membaca sebuah buku.

"Kakashi-sensei, aku mau minta izin pergi keluar desa!" kata naruto to the point kepada kakashi yang ada didepannya.

"Jadi kamu memanggilku kemari hanya untuk minta izin pergi? Kemana memangnya kamu mau pergi?" kata kakashi dengan datar sambil menutup bukunya.

"Ya, aku mau pergi ke desa Uzushiogakure!" kata naruto dengan jujur.

"Hah? Kenapa kamu mau kesana?" tanya kakashi lagi.

"Ntah, aku merasa ada sesuatu disana dan aku harus pergi kesana secepatnya jadi aku minta izin pergi!" kata naruto menjelaskan.

"Tidak, kerja sama tim kalian masih berantakan dan kita baru saja pulang dari desa setelah pergi ke desa Nami dan kamu sudah ingin pergi lagi?" kata kakashi menolak.

"Ta-Tapi... Aku merasa ada hal penting disana dan aku harus cepat sebelum aku menyesal, aku juga akan menaruh bunshin untuk berlatih dan menjalankan misi!" kata naruto menjelaskan dan mencoba meyakinkan kakashi.

"Haa~ baiklah tapi berapa lama kamu akan pergi?" kata kakashi yang akhirnya menyetujui.

"Seminggu, paling lama seminggu dan jangan beri tahu siapapun termasuk hokage ketiga meski dia pasti tau juga sih~" kata naruto dengan semangat dan akhirnya mencibir hokage ketiga yang selalu mengintip warga desa.

"Baiklah tapi ingat hanya seminggu saja kalau lewat aku akan menghukummu mengerti?" kata kakashi dengan serius.

"Mengerti, kalau gitu aku akan pergi sekarang!" kata naruto yang sudah membuat satu bunshin dan pergi dengan tanda hirashin di luar gerbang.

"Haa~ anak itu selalu saja tergesa-gesa!" kata kakashi tidak berdaya.

Di hutan naruto sedang berlompat-lompat di pohon dan sangat berhati-hati karena takut ada ninja yang membuntuti atau mencoba melawannya.

"Kenapa kamu mencoba pergi kesana?" tanya kyuubi penasaran.

"Aku sudah katakan kalau ada sesuatu yang memintaku ke sana dengan cepat tapi aku tidak tau siapa dan ada apa disana!" kata naruto kepada kyuubi sambil mengangkat bahu.

"Hah? Desa uzushio adalah desa ibu mu dan sekarang sudah jadi reruntuhan bukan jadi tidak mungkin ada yang memanggilmu!" kata kyuubi mencoba memperingati naruto.

"Aku tau itu makanya aku masih harus kesana, desa yang di yang dibilang terkuat karena teknik segel dan warganya yang berumur panjang tapi hancur karena diserang hampir semua desa ninja diseluruh dunia di perang ninja kedua" kata naruto sambil mengepalkan tangannya karena sedikit marah, bgaimanapun desa uzushio juga desa ibunya berasal yang artinya itu sama saja dengan desanya tapi malah di hancurkan.

"Klan Uzumaki, aku pasti akan mencoba membangkitkan kembali klan ku dan menaruh mereka di desa konoha!" kata naruto penuh dengan tekad.

Butuh 1 hari bagi naruto untuk sampai ke desa Uzushio, di sana terdapat reruntuhan dari rumah-rumah warga yang hancur dan sudah berlumut akibat sudah terlalu lama terabaikan.

Tanda pusaran air terlihat jelas di beberapa tembok dan tiang besar menandakan kalau ini memang desa uzushio yang terkenal.

Naruto berjalan dengan santai sambil memperhatikan sekitar dengan serius, lalu pergi ke tempat yang menurut naruto adalah tempat dimana pemimpin desa berada.

Deg!!

Jantung naruto langsung berdetak kencang saat memasuki tempat tersebut.

"Heii, setan kecil kamu kenapa!?" kata kyuubi khawatir saat melihat ada hal aneh dengan kondisi naruto.

"Ugh... Argh!!!" naruto tiba-tiba menjerit sambil memegangi tubuhnya dengan kedua tangannya dengan erat.

Mata naruto berubah kosong dan wajahnya menampilkan ketakutan serta rasa sakit akan sesuatu, naruto berdiri dengan tubuh yang gemetar seperti orang yang menahan rasa sakit.

"Oii jangan bikin aku takut!! Genjutsu!? Sial bocah ini pasti kena genjutsu tapi siapa yang melakukannya!?" kata kyuubi sambil mencoba merasakan chakra orang lain tapi tidak mememukan siapapun.

"Tidak ada siapapun disini tapi kenapa... Sial aku harus secepatnya membuatnya sadar!" kata kyuubi yang melihat naruto muntah darah dan sekarang sedang tengkurep dengan tubuh yang masih gemetar.

"Argh... Sial.... Ti-Tidak... Argh!!" teriak naruto tidak jelas dan terus menerus berteriak seperti orang kesetanan.

"Sadarlah naruto!!" kata kyuubi yang sedang memberikan sedikit chakranya agar naruto tersadar dari genjutsu yang tidak jelas.

Tiba-tiba tubuh naruto mengejang dan langsung tidak sadarkan diri, tanpa disadari ada sebuah formasi fuin jutsu di sekitar naruto dan mentransfernya ke sebuah ruangan tak dikenal.

"Ugh... Di-Dimana ini?" gumam naruto yang terbangun, dia memegangi kepalanya yang sakit dan melihat sekeliling.

Dia melihat sekeliling yang di dikelilingi dengan rak gulungan disetiap sudut, ruangan itu seperti sebuah perpustakaan dengan penuh gulungan rahasia.

"Kamu sudah bangun anak muda?" sebuah suara terdengar di belakang naruto.

"Siapa!?" kata naruto terkejut dan berbalik dengan mode bersiap menyerang kapan saja.

"Haha reflek tubuh yang baik, kamu bisa tenang karena aku tidak akan membunuhmu!" kata seorang pria tua dengan jenggot dan rambut putih serta memakai armor samurai zaman dulu.

"Anda... Ashina Uzumaki kan!?" kata naruto dengan terkejut saat melihat pria tua didepannya.

"Hoo kamu pasti sudah melihat kejadian 'itu' kan?" kata ashina dengan tenang dan bersikap ramah.

"Ya, aku sudah melihat kejadian dimana desa ini di hancurkan, aku penasaran kenapa anda memperlihatkannya kepadaku?" kata naruto penasaran.

"Tidak ada maksud tertentu, aku hanya ingin memberitahukan kepada generasi muda yang selamat untuk mendapatkan kebenaran atas hari itu." kata ashina dengan tenang.

"Begitu ya, aku mengerti terus dimana ini dan kenapa anda masih hidup padahal aku melihat kamu sudah mati?" kata naruto sedikit bingung.

"Aku yang sekarang hanyalah sebuah jiwa yang tersegel disini dan akan menghilang setelah segel tersebut terbuka" kata ashina memberi tahu naruto.

"Jadi waktu anda tidak banyak dan ada hal apa yang ingin anda bicarakan denganku?" kata naruto penasaran karena hal ini harusnya adalah hal yang penting atau mungkin sebuah cheat, bagaimana pun semenjak naruto tinggal didunia ini dia belum mendapatkan cheat apapun seperti para reinkarnator lain.

"Aku disini untuk memberimu sebuah harta pusaka yang menjadi penyebab desa uzushio ini hancur!" kata ashina dengan serius.

'Ini dia! Mungkin aku akan mendapatkan cheat yang kuat!!' pikir naruto bersemangat.

"Harta apa?" tanya naruto penasaran tapi masih terlihat tenang meski matanya yang berbinar cerah bagai bintang tersebut tidak bisa di bohongin.

"Sebuah pedang legendaris yaitu 'pedang uzu' ini kepadamu" kata ashina sambil menyerahkan sebuah pedang lurus yang lumayan panjang, bergagang hitam begitu pula dengan sarung pedangnya.

"Pedang uzu?" kata naruto bingung saat melihat pedang ditangannya dengan teliti.

"Buatlah kontrak darah dengannya baru lah kamu tau seperti apa pedang uzu itu!" kata ashina memberi tau naruto.

Terlahir Sebagai Naruto Uzumaki Where stories live. Discover now