5

4.9K 447 10
                                    

"Itu... Kalau soal warisanmu mungkin bisa aku berikan tapi perlu waktu karena kamu tau sendiri karena kerusakan 12 tahun yang lalu dan kematian orang tuamu yang mendadak membuat warisan yang ditinggalkannya pun belum disiapkan dan soal jutsu itu kurasa perlu di pertimbangkan lagi!" kata hokage ketiga dengan wajah kusut karena apa yang di katakannya itu benar apalagi soal jutsu tersebut yang paling sulit di berikan.

"Aku bisa menunggu tapi aku harap soal warisan itu bisa di percepat dan soal jutsu, aku bisa mengerti tapi aku masih menunggu jawaban positif anda hokage ketiga!" kata naruto yang sudah lebih tenang..

"Soal warisan akan aku berikan tapi tidak banyak karena pemasukan desa juga tidak banyak jadi jangan mengeluh dan soal jutsu itu akan aku pikirkan dan memberi jawaban secepatnya!" kata hokage ketiga sambil menghela nafas.

"Kalau gitu aku akan permisi dulu!" kata naruto yang berniat berbalik tapi di hentikan lagi oleh hokage ketiga.

"Soal gulungan rahasia itu apa kamu mempelajari hal lainnya juga?" kata hokage ketiga penasaran dan juga cemas.

"Aku mempelajari kage bunshin dan hanya itu, emang kenapa?" kata naruto bingung.

"Begitu yaa, yasudah kamu boleh pergi!" kata hokage ketiga yang bernafas lega saat melihat kalau naruto tidak mengetahui tentang jutsu edotenshei.

"Oh ya... Soal kelompok ninja itu apa aku bisa merekomendasikan seseorang sebagai rekanku nanti?" kata naruto yang tidak jadi pergi.

"Siapa?" tanya hokage ketiga penasaran.

"Hyuga hinata" kata naruto singkat.

"Kenapa dia?" tanya hokage ketiga lagi.

"Singkat, karena dia tidak memandangku sebagai monster!" kata naruto singkat dan berbalik pergi.

"Akan aku pikirkan." kata hokage ketiga tapi sebenarnya dia juga setuju dan akan merombak lagi struktur kelompok dan membicarakan dengan beberapa guru pembimbing tentang perubahan.

Setelah dari ruangan hokage, naruto dan iruka pergi ke kedai ichiraku untuk makan ramen favorit naruto dan disana juga iruka menanyai tentang alasan kenapa naruto berlama-lama di ruang hokage tapi naruto tidak ingin mengatakannya.

Setelah itu naruto pulang dan tiduran di kasurnya tapi kesadarannya pindah ke tempat kyuubi berada.

"Rubah tua, mana salinannya?" kata naruto dengan santai.

"Setan kecil, aku tak tau kalau kamu bahkan menipu hokage soal ayahmu itu dan soal perkataanmu dengan manusia bernama mizuki itu..." kata kyuubi yang langsung dipotong oleh naruto.

"Kamu itu teman dan keluargaku, rubah tua jadi jangan dengarkan ucapanku saat itu!" kata naruto memotong perkataan kyuubi.

"Apa kamu tidak dendam karena aku lah yang membunuh orang tuamu dan membuatmu seperti ini?" kata kyuubi

"Dendam? Memang benar kamu itu yang membunuh orang tuaku tapi itu demi kebebasanmu kan rubah tua? Dan tentang kehidupanku itu urusanku sendiri jadi kamu tidak perlu merasa menyesal!" kata naruto dengan santai dan juga jujur.

"Tapi... Kalau kamu memang menyesal maka jadilah temanku dan kita berdua akan menjadi nomor satu serta menendang semua orang yang meremehkan kita!" kata naruto yang sambil tersenyum senang.

"Dasar setan kecil, tapi aku suka yang di akhir jadi bisakah kamu melepaskan segel ini?" kata kyuubi sambil menyeringai.

"Tidak!" kata naruto menolak dengan cepat.

"Kenapa, bukankah kita berdua teman?" kata kyuubi yang sedikit kecewa tapi sudah menebak.

"Ayahku pintar jadi lebih baik kamu perhatikan segel disini!" kata naruto yang mengangkat perutnya untuk menunjukkan segel lima jari.

"Ini..." kata kyuubi terkejut dan tidak mengharapkan hal ini terjadi dan membuatnya sangat marah.

Naruto tidak kuat untuk diam di ruangan dengan kyuubi yang mengamuk jadi dia pergi ke alam nyata dan tidur di ranjangnya karena kelelahan.

Dikeesokan harinya naruto datang ke kantor hokage lagi untuk mengisi formulir  dengan santai dan percaya diri dan juga foto.

Sejauh itu naruto melakukan hal yang sama dengan cerita asli sampai konohamaru masuk kedalam untuk menantang hokage ketiga dan juga terjatuh karena menginjak syalnya yang sangat panjang itu.

"Siapa dia?" kata naruto sambil menunjuk konohamaru dan memandangnya dengan aneh.

"Uh... Jadi begitu ya, ini pasti perbuatanmu!" tuduh konohamaru seenaknya saja membuat naruto kesal bahkan bila dia tau itu akan terjadipun tetap membuatnya kesal.

"Apa maksudmu hah!?" kata naruto sambil menarik kerah baju konohamaru dengan kasar.

"Hei naruto lepasin dia, dia cucu hokage ketiga!!" kata ebisu yang marah dan memperingati naruto tentang identitas konohamaru.

"Kalau kau berani ayo pukul!" kata konohamaru nantangin.

"Bodoh, mana aku peduli siapa kau ini!!" kata naruto yang langsung memukul kepala konohamaru dengan kasar.

"Aduuh!!!!!!" teriak konohamaru kesakitan sementara ebisu terkejut.

"Aku pergi dulu hokage ketiga!" kata naruto yang langsung keluar dengan santai dan tanpa dosa.

Di jalan naruto merasakan ada yang mengikutinya dan saat dia menengok kebelakang ada seorang anak kecil yang berniat menyamar sebagai tembok tapi sayangnya kainnya tidak sejajar yang terlihat banyak celah membuat bibir naruto berkedut.

"Keluarlah bocah!" kata naruto dengan tegas dan dingin.

"Fufufu... Kamu hebat untuk bisa mengetahuinya, memang seperti yang di katakan orang... Aku tidak keberatan menjadi anak buahmu... Sebagai gantinya, ajarkan aku oiroke no jutsu yang bisa mengalahkan kakek hokage, kumohon boss!!" kata konohamaru yang terlihat bangga tapi pada akhirnya dia memelas dan memohon.

"Bos? Kamu mengatakan mengajarimu oiroke no jutsu milikku? Khukhukhu akhirnya ada yang mengagumi jutsu legendaris itu!" kata naruto sambil bergaya sok keren.

"Karena kamu mengetahui kehebatan jutsu itu maka aku akan mengajarimu jutsu itu tapi kamu harus tau kalau jutsu itu sangat sulit untuk di pelajari!" kata naruto yang menaruh tangannya dibelakang dan bertingkah seperti seorang guru kultivasi yang abadi.

"Ya, aku tau jutsu bos itu sangat legendaris jadi tolong ajarin aku tentang jutsu itu!!" kata konohamaru dengan bersungguh-sungguh.

Mereka pindah ke sebuah hutan dan naruto mulai mengajar oiroke no jutsu seperti dicerita meski perubahan konohamaru sangat melukai mata sampai akhirnya ebisu mendatangi mereka dengan cepat dan perpisahan konohamaru yang habis di ceramahi naruto tentang hokage.

Keesokan harinya naruto kembali masuk ke akademi di kelas kelulusan dengan pelindung kepala yang diberikan iruka dikepalanya.

"Hei naruto kenapa kamu disini,  hari ada pertemuan khusus bagi mereka yang lulus loh!" kata seorang anak.

"Kau tidak liat pelindung kepala di kepalaku ini hah!?" kata naruto dengan bangga dan bercanda dengan anak itu.

"Tunggu, apa kamu bisa membiarkan aku lewat?" kata seorang gadis berambut merah muda dengan jidat lebar dan ikat kepala yang ditaruh seperti bando.

"Hei hinata-chan, mau duduk disini!" sapa naruto saat melihat hinata dan tidak memperdulikan sakura.

"A-Ano... Umu" kata hinata mengangguk setuju dan berjalan menuju naruto yang juga tidak memperhatikan sakura karena hinata menunduk.

"Hei naruto menyingkir, aku mau duduk di sebelahmu itu!" kata sakura marah.

"Apa kau tidak liat kalau kursi ini penuh? Lebih baik kau cari kursi lain sana!" kata naruto dengan acuh dan mulai asik mengobrol dengan hinata tanpa peduli dengan sakura yang pergi dengan marah.

Terlahir Sebagai Naruto Uzumaki Where stories live. Discover now