40

1.7K 212 10
                                    

"Nak, apa kamu mau menjadi muridku?" Tanya Jiraiya dengan ramah.

"Bila tidak maka aku tidak akan mengatakan rahasia perubahan jenis chakra rasengganku kepadamu." Kata Naruto sembari mengangkat bahu dengan bodoh.

"Aku bersedia menjadi muridmu jadi mohon bimbingannya, Jiraiya-sensei!" Sambungnya dengan serius sembari membungkuk hormat.

Jiraiya mengangguk cukup senang dengan sikap Naruto, dia merasa seperti kembali ke masa dimana dia melatih Minato kecil saat itu.

"Kamu tau soal Kyuubi, artinya kamu tau kalau ditubuhmu ada dua aliran chakra?" Tanya Jiraiya hanya ingin tau saja.

"Um. Aliran pertama adalah milikku sendiri, yang kedua adalah milik Rubah tua pemarah yang juga pemalas handal!" kata Naruto menjelaskan dengan santai.

"Apa katamu setan kecil!? Apa kamu cari ribut denganku!?" kata Kyuubi dari balik alam bawah sadar Naruto.

"Ehehehe~" Naruto hanya tertawa bodoh melihat Kyuubi yang kesal.

"Rubah tua? Jadi kamu sudah sering melihatnya?" tanya Jiraiya terkejut dan tidak percaya.

"Mau bagaimana lagi, kami berada di tubuh yang sama jadi kadang aku mampir untuk menyapanya meski dia sering tidur dan mengabaikanku..." kata Naruto dengan tidak berdaya.

Sikapnya saat membicarakan Kyuubi hampir sama seperti Khusina saat mau akrab dengan Kyuubi, hal ini membuat Jiraiya mengingat kembali tentang Khusina.

"Coba kamu keluarkan chakra kyuubimu!" kata Jiraiya meminta.

"Chakra Kyuubi? Maksudmu begini?" tanya Naruto terlihat bodoh meski begitu sebuah chakra merah merembes keluar dari tubuhnya.

"I-ini ... kamu dapat mengendalikannya!?" kata Jiraiya yang melompat dengan terkejut, dia tidak menduga Naruto berhasil mengeluarkan chakra Kyuubi tanpa terkendali oleh energi negatif.

"Bila hanya sebagian kecil sih bisa aja tapi untuk membuat ekor itu berbahaya." kata Naruto ringan.

Jiraiya juga mengangguk, meski dia penasaran bagaimana Naruto dapat mengeluarkan chakra Kyuubi dalam jumlah kecil itu tapi dia juga mengerti kalau jumlah chakra didepannya tidak cukup untuk membuka ekor satu.

"Coba buka bajumu!" pinta Jiraiya serius, dia penasaran apakah segel itu melemah atau bahkan menghilang dari tubuh Naruto.

"Mooo, Jiraiya-sensei ecchi~" kata Naruto berkata dengan genit dan bersikap seperti gadis centil yang mau di ajak esek-esek sama om-om, ya pembaca pasti bisa membayangkannya dan mungkin pernah melihatnya langsung karena gadis yang kalian lihat adalah kekasih kalian. (Asek, ada readers yang kena NTR :v)

"Aku hanya ingin melihat segel di tubuhmu, jadi cepat buka bajumu lagian aku tidak tertarik dengan laki-laki!" kata Jiraiya menjelaskan dengan datar dan tidak tertarik.

"Tapi kalau begini bagaimana, Oiroke no Jutsu!!" kata Naruto dan berubah menjadi gadis dewasa berambut pirang yang di kuncir kuda.

Dia tidak telanjang namun mengenakan pakaian hitam sexy dan sepatu hak tinggi serta stocking hitam berlubang, topeng hitam yang hanya menutupi sebagian wajahnya serta ada cambuk di tangannya yang di pegang erat.

"Uwooooo, aku menyukainya!!" kata Jiraiya dengan antusias dan berwajah mesum kaya wajah pembaca saat melihat pria tua bugil di jamban ya taulah mereka(readers) kan gay.

"Menjijikan!" kata Naruto sambil memandang hina Jiraiya.

"Kuh" Jiraiya benar-benar tertarik dengan Naruto versi gadis, apalagi saat melihat wajah jijik Naruto yang pas dengan wanita sadistic yang membuat Jiraiya mendapatkan inspirasi buat cerita Icha-Icha Paradise.

Kemudian Naruto kembali ke wujud aslinya yang membuat Jiraiya kecewa berat.

"Ayolah, sebegitu kecewanya saat melihat aku kembali ke wujud asliku?" Kata Naruto dengan datar.

Jiraiya tidak menjawab dan hanya merasa moodnya langsung berkurang namun sebuah pemikiran tiba-tiba merasuki kepalanya membuatnya dapat menebak sesuatu secara liar.

"Naruto, ada sesuatu yang ingin kutanyakan kepadamu, apakah kamu memasukkan chakra Kyuubi ke Rasenshuriken agar dapat melemparkannya dan berfungsi sebagai pengganti Senjutsu?" Tanya Jiraiya tiba-tiba.

"Dingdong, anda benar karena secara teori chakra biju berasal dari senjutsu namun karena chakra senjutsu memasuki jiwa mereka dan itu berubah namun bila disesuaikan dan di kontrol dengan baik chakra para biju dapat di samakan dengan senjutsu, ya ini hanya teori liar yang aku buat!" Kata Naruto menjelaskan dengan sabar.

"Ternyata benar, dengan kata lain meski chakra Kyuubinya hanya sedikit namun dia dapat mengontrolnya dengan baik di usia muda, benar-benar bibit yang liar biasa!" Kata Jiraiya dalam hati memuji Naruto karena berbakat dan memiliki potensi masa depan yang mungkin tidak terbatas ya mau bagaimana lagi kan Naruto mc nya si Masashi Kishimoto dan sekarang juga jadi mc dari cerita ini juga jadi masa depannya tak terbatas (kata Buzz : Menuju tak terbatas dan melampauinya!)

"Bagus, kalau begitu kukira kamu akan cocok dengan jutsu legendarisku ini!" Kata Jiraiya dengan bertingkah sombong agar memancing ketertarikkan Naruto.

"Jutsu legendaris!? Apa itu?" Kata Naruto bertingkat tertarik dengan omong kosong Jiraiya.

"Kuchiyose no Jutsu!" Kata Jiraiya.

"O" Naruto tiba-tiba tidak tertarik membuat Jiraiya terkejut.

"Tunggu, dengan menandatangi perjanjian dengan berbagai mahluk menggunakan segel darah, kamu dapat memanggil mereka kapanpun kamu mau dengan Ninjutsu, teknik ini juga termasuk salah satu Ninjutsu ruang dan waktu!" Kata Jiraiya menjelaskan.

"Aku tau, namun jutsu ini memerlukan chakra yang tidak sedikit ditambah kekuatan yang dapat di panggil juga tergantung dari hewan apa yang di kontrak, bila itu kuat maka itu akan berguna untuk pemanggilnya namun bila tidak ya tidak, jutsu ini termasuk jutsu legendaris karena semua tergantung jumlah chakra pemanggil dan hewan panggilannya." Kata Naruto dengan tenang menjelaskan kelebihan dan celah pada jutsi kuchiyose.

"Um, itu benar, namun kamu tidak perlu khawatirkan hal itu karena kuchiyose yang dapat kamu kontrak adalah salah satu dari hewan pemanggil suci dan terkuat!" Kata Jiraiya meyakinkan Naruto.

Naruto juga mengangguk, karena dalam cerita Naruto, clan Gama itu salah satu dari berbagai hewan suci yang ada didunia ini, apalagi generasi pertama mereka adalah guru dari Hagoromo yang membuatnya mampu mengendalikan Senjutsu dan menyadari ambisi Kaguya.

"Um, baiklah, aku setuju!" Kata Naruto mengangguk.

"Yosh, kalau begitu ikut aku!" Kata Jiraiya dengan senang.

Naruto mengangguk dan pergi bersama Jiraiya kesuatu tempat yang bagus buat berlatih dan mengintip, ehehehe.

"Kuharap Hinata tidak tau kalau aku bersama orang mesum ini!" Kata Naruto berdoa dalam hati karena dia tidak ingin disalah pahami lagi oleh Hinata.

Sementara Naruto berdoa dalam hati, disaat itu pula Jiraiya mengintip para gadis mandi di sungai, ya dia mengintip dengan antusias.

"Hadeh, ini niat ngajarin apa ngintip sih?" Kata Naruto sambil mencubit dahinya yang pusing menanggapi sikap Jiraiya.

"Tapi ... Sepertinya gadis-gadis itu cukup bagus juga ... Uhm, tidak ada Hinata-chan atau Kei-chan jadi gaskeun lah!" Kata Naruto ikut ngintip juga, dan aksi tersebut bertahan sampai sore hari karena banyaj gadis yang bergantian mandi secara bergilir atau hanya sebatas main air di sungai jadi tempat itu jarang sepi membuat Naruto dan Jiraiya kebablasan.

Ya maklum lah, satu pria tua yang genit dan statusnya jomblo, yang lain adalah bocah kecil yang masih pada masa perkembangan jadi jelas keduanya sangat menikmati aksi mereka.

Terlahir Sebagai Naruto Uzumaki Where stories live. Discover now