27

2.4K 271 6
                                    

Waktu ujian tahap kedua di mulai dan semua peserta ujian Chunnin mulai bermenuju ke dalam hutan Shi no Mori.

"Uwaaa!!" sebuah teriakan bergema di suatu tempat saat acara baru saja di mulai.

"Su-Suara teriakan itu?"kata Hinata terkejut.

"Hati-hati saja dan lakukan seperti rencana!" kata Naruto memberi instruksi.

"Baik!" jawab keduanya bersamaan.

Ketiganya langsung melesat ke depan, dengan bantuan Byakugan membuat Naruto dan Sasuke banyak mendapat bantuan tipe sensor dan mampu mengetahui apa yang ada di sekitar mereka.

Meski Naruto adalah ninja tipe sensor tapi jangkauannya terlalu rendah kecuali dia menggunakan chakra Kyuubi atau mode sage saat ini baru jangkauannya lebih dari Byakugan.

Tapi tetap Naruto sangat berhati-hati, dia membuat 2 kelompok bunshin yang mirip dengan mereka dan berjalan ke arah yang berbeda.

Mereka bertiga terus bergerak bersama dan sangat hati-hati sampai beberapa jam dan akhirnya mereka memutuskan istirahat terlebih dahulu.

Mereka mengobrolkan tentang rencana untuk lolos ujian ini sampai ada sebuah serangan membuat mereka berpencar.

"Sial Sasuke sama Hinata lagi!!" kata Naruto kesal saat memikirkan Sasuke dan Hinata berduan mulu apalagi saat ini ada Orochimaru.

Tapi didepan Naruto saat ini ada ular raksaksa yang di panggil oleh Orochimaru.

"Aku tidak ada waktu untuk melawanmu jadi aku akan selesaikan dengan cepat!" kata Naruto melempar kunai ke arah kepala ular tersebut yang tentu dapat di hindari dengan mudah.

Melihat ular besar itu menghindari kunainya membuat Naruto menyeringai dan langsung menghilang

"Rasenggan!" kata Naruto menyerang kepala ular tersebut.

Boom!!

Poof!!

Tanah di bawah ular hancur dan membuat lubang lalu ular tersebut menghilang dengan di ganti oleh gumpalan asap putih yang tebal.

"Selesai!" kata Naruto pelan dan langsung menghilang dengan cepat ke arah Hinata.

Di suatu tempat disaat dimana Naruto melawan ular besar itu, Sasuke dan Hinata bertemu dengan seseorang yang menyamar menjadi Naruto tapi kebongkar dengan mudah oleh keduanya.

"Khukhukhu.... Kalian pasti ingin mengambil gulungan 'Chi no Sho' milikku karena kalian memiliki gulungan 'Ten no Sho' kan?" kata Orochimaru yang melilit gulungan Chi no Sho dengan lidahnya lalu mendorongnya masuk ke dalam mulutnya.

"!!" baik Hinata atau Sasuke sama-sama terkejut melihat hal tersebut.

"Baiklah mari kita mulai... Merebutkan sebuah gulungan... Dengan taruhan nyawa!" kata Orochimaru menatap Sasuke dan Hinata dengan hawa membunuhnya yang sangat kuat.

"!!!" Sasuke dan Hinata seketika melihat bayangan kematian mereka membuat kaki mereka melemas dan terjatuh ke tanah.

"Gen... Jutsu!?" pikir Sasuke tapi tiba-tiba ada sesuatu yang akan keluar dari mulutnya.

"Ugh... Hoeek!" Sasuke muntah karena hawa membunuh Orochimaru terlalu kuat untuk tubuhnya.

"Bukan... Ini hanyalah hawa membunuh... Mengerikan, hanya melihat matanya saja.... Aku melihat bayangan kematian... Si-Siapa dia sebenarnya!" pikir Sasuke merasa tidak berdaya di hadapan Orochimaru.

"Hi... Hinata..." panggil Sasuke dan melihat Hinata terduduk lemas di tanah, ada ketakutan yang dalam di mata putihnya itu.

"Si... Sial... Ka-Kalau begini kami..." pikir Sasuke kesal dengan kemampuannya yang lemah saat ini.

"Glup... Sa... Sasuke!" kata Hinata sambil menelan air ludah di tenggorokannya yang kering.

Meski tubuhnya gemetar ketakutan tapi saat memikirkan Naruto yang sudah melatihnya dengan keras membuat Hinata mencoba melawan rasa takutnya.

"En" Sasuke juga merasa seperti itu lalu mereka melukai paha masing-masing agar rasa takutnya teralihkan ke rasa sakit.

Orochimaru melempar dua kunai ke arah Sasuke dan Hinata secara bersamaan, Sasuke dan Hinata ingin menghindar tapi dihentikan oleh sosok didepan Sasuke dan Hinata.

Melihat sosok didepannya membuat mata Sasuke dan Hinata berbinar penuh harap.

"Naruto!!" seru keduanya dengan perasaan sedikit lega.

"Maaf terlambat!" kata Naruto sedikit menyesal karena terlambat.

"Hati-Hati, dia lawan yang kuat!" kata Sasuke memperingati Naruto.

"Aku tau dan aku tidak menyangka salah satu dari Sannin legendaris malah menakut-nakuti juniornya~" kata Naruto serius saat menatap Orochimaru.

"Hoo jadi kamu tau tentangku ya, bocah?" kata Orochimaru merasa tertarik karena indentitasnya di ketahui oleh Naruto.

"Siapa lagi yang memiliki kuchiyosei ular besar?" kata Naruto mengejek sedikit.

"Kalian berdua bisa bertarung? Kalau bisa bantu aku mengulur waktu dan kalau tidak maka pergi lah secepatnya!" kata Naruto serius kepada keduanya.

"A...A-Aku bi-bisa!" kata Hinata pelan.

"En, mana mungkin aku lari disaat kamu menghadapi musuh yang kuat seperti ini, dobe!" kata Sasuke sedikit tersenyum lalu mencabut kunai di pahany dan berdiri.

"Teme siapa yang kau panggil dobe hah!?" kata Naruto kesal.

"Jadi apa rencananya?" tanya Sasuke serius.

"Ulur waktu sebanyak mungkin sampai  'dia' datang!" kata Naruto serius.

"Dia?" pikir Sasuke dan Hinata bersamaan.

Orochimaru melesat maju dengan cepat lalu Naruto melempar banyak kunai ke Orochimaru tapi dapat di hindari dengan mudah.

"Tsk, licin sekali orang tua ini!" pikir Naruto kesal.

Orochimaru berubah menjadi seperti ular lalu melesat lebih cepat ke arah Naruto, Orochimaru tau kalau dia tidak menaklukkan Naruto terlebih dahulu maka untuk mendapatkan Sasuke akan sulit tapi dia tidak tau kalau Naruto setuju kalau Orichimaru membuat segelnya di tubuh Sasuke.

"Kagebunshin no jutsu!" kata Naruto, Hinata dan Sasuke bersamaan.

Hinata membuat 2 Bunshin, Sasuke membuat 3 Bunshin dan Naruto membuat 10 Bunshin yang tentu paling banyak di banding dua rekannya.

Hinata menyerang dari dekat dengan bantuan Naruto yang juga menggunakan taijutsu untuk mendukung 3 Hinata tapi tetap Orochimaru sangat sulit diserang.

"Katon: Gokakyou no jutsu!" teriak Sasuke dan menyemburkan bola api besar dari mulutnya.

"Futon: Daintonppa no jutsu!" teriak Naruto bersamaan dan mengeluarkan Angin kencang yang membuat api Sasuke semakin besar dan berbahaya.

Boom!!

Ledakan besar terjadi karena efek serangan gabungan Naruto dan Sasuke dan membuat 10 meter lahan disana hangus terbakar.

Orochimaru berhasil selamat dengan masuk ke tanah dan muncul kembali tapi siapa sangka di empat arah ada serangan yang berbahaya secara bersamaan.

"Chidorii!!" teriak Sasuke yang menggunakan Chidori pada dirinya dan satu bunshin di arah yang berbeda.

"Rasengan!!" teriak Naruto bersamaan yang tentu mengunci empat arah Orochimaru.

"Raiton: Rasenelektro!!" teriak Naruto dari atas Orochimaru.

Sebuah rasengan besar dengab aliran petir bertegangan tinggi di tangan kanan Naruto dan Orochimaru merasa tingkat serangan itu berada di atas level A standar.

"Tidak mungkin!?" Orochimaru sangat terkenjut saat di hadapkan oleh dua chidori, dua rasengan dan satu perubagan rasengan di saat bersamaan.

Boom!! Zizizizi!!!

Ledakan di barengkan gamaran petir yang terbang ke langit menarik perhatian banyak peserta dan pengawas.

"Tsk, sepertinya benar apa yang di katakan bocah mesum itu!!" guman seseorang yang melesat cepat ke arah Naruto dkk bertarung dengan Orochimaru.

Terlahir Sebagai Naruto Uzumaki Where stories live. Discover now