[3]

551 28 0
                                    

______________________________________

HAPPY READING
JANGAN LUPA TOMBOL ☆ NYA
______________________________________

🌻🌻🌻

Kedua mata Samuel menatap fokus pada layar tablet yang ada di hadapannya. Ia tengah membaca sebuah dokumen yang belum sempat dibacanya tadi saat di kantor.

Samuel Harvey merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan James Harvey dan Puspa Tanuwijaya. James Harvey merupakan ahli waris tunggal dari pemilik Harvey Holdings - sebuah perusahaan properti yang cukup terkenal di Amerika. James Harvey menikah dengan Puspa Tanuwijaya yang merupakan seorang Puteri Indonesia pada masanya. James berdarah Amerika-German, sementara Puspa berdarah Indonesia-Tionghoa. Gen keempat Negara itu kemudian melebur menghasilkan Samuel Harvey dan Kakaknya, Angelica Harvey.

Gen unggul kedua orang tua Samuel membuat Samuel menjadi seorang bibit unggul yang patut diperhitungkan di dunia ini. Selain parasnya yang rupawan, fisik sempurna, dan kekayaan berlimpah, kecerdasan Samuel dalam berbisnis juga cukup diakui oleh rekan-rekan bisnisnya yang lain. Samuel harus berterima kasih pada Ayahnya yang sudah mengajarkan Samuel berbisnis sejak kecil.

Saat ini Samuel tengah berada di Jakarta. Ia ditugaskan oleh James untuk mengecek berbagai properti milik Harvey Holdings yang ada di seluruh Indonesia. Mulai dari Hotel, Apartemen, Perumahan, Pusat Perbelanjaan, dan properti lainnya.

Saat ini jabatan tertinggi masih dipegang oleh James, namun hampir seluruh pekerjaan James dialih tugaskan kepada Samuel. James ingin Samuel benar-benar mengetahui keadaan perusahaan sebelum Samuel benar-benar menduduki jabatan tertinggi tersebut. Jadilah Samuel selalu turun ke lapangan sekali atau dua kali dalam setahun. Durasi Samuel di lapangan pun bisa berbeda-beda tergantung seberapa kompleks hal yang dihadapi Samuel di sana.

Tadinya James menunjuk Angelica untuk menjadi pewaris utama perusahaan. Namun Angelica menolak. Dia lebih memilih mendirikan perusahaan model miliknya sendiri. Sehingga mau tidak mau Samuel menjadi penerus utama Harvey Holdings.

Tahun ini Samuel ditugaskan James untuk mengelilingi Indonesia. Samuel berangkat ke Indonesia bersama Dave, teman sekaligus asisten pribadinya. Sejak kecil James mendidik anak-anaknya - terutama Samuel - untuk mampu menguasai berbagai bahasa. Karena menurut James, inti dari keberhasilan berbisnis itu adalah komunikasi, dan komunikasi itu membutuhkan bahasa. Alangkah lebih baiknya jika kita bisa melakukan komunikasi secara mandiri tanpa bantuan penerjemah dengan rekan bisnis dari negara lain. Meskipun ada bahasa internasional, pendekatan secara bahasa itu bisa menjadi kunci keberhasilan dalam berbisnis.

Samuel dan Dave seumuran. Dave adalah anak dari asisten pribadi James. Keduanya sering bermain dan belajar bersama saat masih kecil. Kemampuan keduanya pun tidak berbeda jauh. Ketika Samuel memasuki perusahaan, Dave menjadi asisten pribadinya atas permintaan Samuel. Dave pun menerima permintaan Samuel itu secara terbuka.

Di Indonesia sendiri Samuel dan Dave akan dengan lancar berbicara bahasa Indonesia dengan rekan bisnis lokal maupun dengan warga lokal lainnya. Sementara jika hanya ada mereka berdua, keduanya akan menggunakan bahasa sehari-hari mereka - American English.

Mobil yang ditumpangi Samuel berhenti ketika lampu lalu lintas berubah warna menjadi merah. Samuel meletakkan tablet-nya di kursi kosong yang ada di sebelah kanannya. Dia memerhatikan ke sekitar. Di barisan depan mobil ada supir dan Dave yang tengah bercerita dengan Pak Asep - supir Samuel.

Dulu Samuel dan keluarganya pernah tinggal di Indonesia selama lima tahun - sampai umur Samuel 6 tahun - sebelum akhirnya pindah ke New York. Pak Asep adalah salah satu pekerja yang sudah lama mengabdi pada keluarga Harvey. Selain Pak Asep, ada juga Bi Irum - istri Pak Asep - yang sekarang menjadi kepala pelayan di rumah keluarga Harvey di Jakarta. Puspa memutuskan untuk tetap mempekerjakan mereka dan ditugaskan untuk menjaga rumah. Sebab Puspa pikir rumah itu akan berguna dikemudian hari. Seperti sekarang ini. Ada Samuel dan Dave yang tinggal di sana meski hanya sementara.

Samuel memalingkan wajahnya ke arah jendela. Perlahan kedua matanya menangkap bayangan seoarang wanita muda dengan helm tersampir di atas kepala tengah bercermin di jendela mobil Samuel yang hitam di bagian luarnya. Samuel tersenyum lebar melihat kelakuan wanita itu. Senyum Samuel bertambah lebar saat melihat wajah wanita itu dengan jelas.

I got you, Baby

"Pak, ikuti motor itu" titah Samuel saat melihat motor wanita tadi mulai bergerak menjauh saat lampu berubah warna menjadi hijau.

Dave memutarkan tubuhnya menghadap Samuel. "Do you know her? "

Samuel tersenyum misterius sebagai jawaban atas pertanyaan Dave.

***

Next [4]

Black RainbowWhere stories live. Discover now