반대편 : Beauty inside

80 20 4
                                    

Readers yang paling bikin gw good mood, I'm comeback! Setelah long time gw Hiatus. So langsung aja dahh... Cuzzz!

Vote yaa janlup

Peluk hangat dari Jay Jay Park

Sepatu mahal miliknya membawa Jay menyusuri gang sempit itu. Ia berhenti seketika di tikungan bersemak.

Gadis itu? Kenapa aku sangat familiar? Kata Jay dalam hatinya.

Jay memikirkannya sekian detik sambil memandangi seorang gadis bertubuh gempal yang sedang berjalan keluar dari gerbang besar rumahnya.

Gadis itu berjalan perlahan sambil merapatkan padding merah untuk melindunginya dari dingin.

Jay mengeluarkan masker dan topi andalannya. Dengan langkah pertama yang sangat pelan, ia mengikuti jejak gadis itu pergi.

Jay sampai di toserba, ia melihat gadis gemuk itu masuk. Jay terus memperhatikan, gadis itu menyambar ramen dan langsung mengantri di kasir.

Jay perlahan merapatkan masker dan menurunkan topinya kemudian membuka pintu kaca toserba. Jay dengan cepat melangkah menuju satu lorong. Mata elang miliknya masih terus membidik gadis itu.
__________

"Hey kau tidak punya cermin di rumahmu?" Kasir yang kelihatannya adalah pelajar itu mulai mengerjai gadis dihadapannya.

Gadis itu melirik takut, namun masih tetap menundukkan wajahnya. Ia mengambil beberapa lembar uang dari kantung padding merah miliknya dan melempar itu di meja dengan cepat.

Si kasir itu tersenyum licik menatap gadis gemuk itu dengan merendahkan. "Uhhh kau sepertinya orang kaya, berikan beberapa lembar lagi apa boleh?" Kasir itu masih menggenggam cup ramen milik gadis itu.

Gadis itu semakin menunduk. Ia malu menampakkan wajahnya ke semua orang.

Kasir pria itu mulai berani menarik rambut gadis itu dengan tatapan menjijikkan. "Lihatlah, kau sudah gemuk seperti ini masih belum cukup?" Ia mengangkat cup ramen persis ke wajah gadis itu yang sudah di angkat paksa dengan jambakan dari bagian belakang.

"Lepaskan,"

Si kasir beralih menatap namja yang sedang menggenggam kuat pergelangan tangannya.

Jay.

Jay menatap kedua manik si kasir dengan tajam tanpa kedipan sekalipun. Namun si kasir tidak melepaskan jambakan pada gadis itu juga.

"KUBILANG LEPASSS!!!" Jay menjerit sehingga para pelanggan yang sedang bersantai di teras melihat ke dalam.

Gadis itu berhasil bebas. Ia langsung keluar dengan cepat tanpa memperdulikan apapun lagi.

Jay masih di dalam dengan genggaman kuatnya pada pergelangan tangan kasir brengsek itu. "Aku peringatkan kau! Bersikaplah baik pada semua orang, kau punya otak kan? Apa otakmu ada di jalan tol, eoh? Bahkan semut saja lebih baik daripada kau! Brengsek!!"

Jay menghempaskan lengan si brengsek itu dengan sangat kuat dan cepat sehingga membuat si pemiliknya mengasuh kesakitan.

Jay merampas paksa cup ramen pedas di tangan satunya dan pergi. "Aku yakin kau akan mampus setelah atasan mu tau bagaimana kelakuan karyawannya. Berhati-hatilah!" Jay menyeringai dan pergi.

Namja kasir itu menggeram emosi setelah tau beberapa barang di kasir terjatuh dan berantakan.

"Ohh aku lupa. Ini untukmu!" Jay melempar 10 lembar uang tepat ke wajah si kasir itu yang semakin memerah. Jay tersenyum manis sambil memperlihatkan ramen yang ia ambil tadi.

༺ Bang's School ༻(ENHYPEN Fanfiction)Where stories live. Discover now