화장실 : Close Your Eyes Please!

130 16 3
                                    


WARNING‼️‼️
There is a touch of sensitivity.

Don't expect anything more










Jake terlihat sumringah. "Ayo pergi!"

Sunghoon menatap Jake dari kejauhan lalu mengangguk. "Kita akan naik apa?"

"Aku tidak masalah naik apapun, yang terpenting aku nanti bisa bertemu Sujin." Ucap Jake sambil membenarkan penampilannya.

"Baiklah ayo jalan saja," timpal Sunghoon lalu berjalan mendahului Jake.

Raut Jake tiba-tiba berubah setelahnya. Jake melebarkan langkahnya. "Hey, bisa tunggu aku? Aku harus melakukan sesuatu sebentar saja," Jake menepuk bahu temannya itu dengan tatapan tajam dan dalam.

Sunghoon tampak terkejut dengan perubahan sikap Jake. "Eoh." Ia mengangguk dengan spontan. "Wae?"

Jake sudah berlari kembali ke dalam gedung. Sementara Sunghoon masih terpaku di posisinya. "Kenapa, eoh? Apa jangan-jangan dia kerasukan hantu sekolah ini?" Gumam Sunghoon yang terheran-heran dengan sikap Jake.
________

Jake akhirnya menemukan gadis itu. Yooshin. Jake langsung saja menggenggam telapak tangan gadis itu dan mengajaknya pergi.

"Lepas." Yooshin memberontak dengan sifatnya yang sedingin es.

"Tidak bisa, kau harus ikut aku ke suatu tempat." Jake justru memperkuat genggamannya. Setelah itu, Yooshin tidak lagi mengeluarkan sepatah katapun.
.
.

"Kita akan ke rumah sakit." Kata Jake yang tiba-tiba setelah beberapa saat terjadi keheningan diantara mereka.

Yooshin beralih melihat wajah namja itu dari samping. "Kau lebih baik tidak ikut campur,"

Jake berhenti melangkah. Lalu menatap manik mata Yooshin dengan tajam. "Harus! Kau harus! Ada apa denganmu?!"

"Berhentilah mengacau," Yooshin menghempaskan genggaman Jake lalu membuang muka hendak pergi dari hadapan Jake.

Namun dengan cepat Jake menangkap siku gadis itu dan menariknya kembali dengan paksa. "Kau tidak bisa pergi begitu saja,"
__________

Sunghoon melihat Jake dan seseorang di sebelahnya. Ia pun segera menghampiri Jake. "Ya, ada apa dengan kalian?" Sunghoon menatap borgol yang menghubungkan tangan mereka dengan raut bertanya-tanya.

"Sudah, tidak usah dipikirkan! Ayo pergi!" Sahut Jake dengan sumringah lalu dengan bersemangat berjalan lebih dulu keluar dari gedung.

Sunghoon menatap keduanya dari belakang dengan wajah pucat. "Mengerikan. Sepertinya temanku yang satu ini benar-benar kerasukan roh yang menunggu sekolah ini,"

Mereka sudah berada di dalam taksi. Jake dan Yooshin duduk di belakang sedangkan Sunghoon terus memperhatikan gerak-gerik mereka dari kaca depan.

"Ahjussi, nanti tolong berhenti sebentar di toko kue di ujung jalan." Ucap Jake sambil menyembulkan kepalanya diantara dua kursi depan. "Ahh, aku akan tambahkan tip untuk ahjussi." Lanjut Jake dengan gembira.

Mobil taksi yang mereka tumpangi baru saja berhenti di depan sebuah toko kue besar dan cukup terkenal. "Ayo keluar sebentar," Jake menggerakkan tangannya sehingga membuat Yooshin terbangun. Yooshin melihat sekitarnya, dan mendapati Jake tepat berada di depan wajahnya.

"Bangunlah,"

Jake keluar dengan berhati-hati agar tidak melukai lengan Yooshin. "Hati-hati kepalamu," Jake menundukkan kepala Yooshin yang hampir saja terbentur.

༺ Bang's School ༻(ENHYPEN Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang