불다 : Break the mirror!

144 16 3
                                    

Asal kalian tau. Inilah kehidupan ku yang benar-benar nyata.
























Eitss vote dulu wkwk












Apakah kalian tahu Beast?











Seseorang buruk rupa, dan dibenci semua makhluk di dunia ini.










Percayalah, aku adalah Beast itu
•~•~•~•~•~•~•~

(Klo ga paham, di part pertama kali gw udh nge-hint siapa sebenarnya Haera ini)

Flashback on

Haera POV

Aku sangat senang saat mendengar bel pulang berbunyi. Aku langsung berhambur keluar sekolah dan berlari pulang.

Tidak sabar menunggu lagi, aku sangat ingin meniup lilin kue ulang tahun ibu. Ya. Hari ini adalah hari ulang tahun ibuku. Itulah sebabnya aku sangat bersemangat hari ini.

Aku berlari kecil dengan kakiku yang pendek menyusuri trotoar yang lumayan sepi karena belum saatnya para pekerja untuk beristirahat.

Tatapan ku tidak berhenti untuk menatap sepasang sepatu yang aku kenakan. Sepatu ini sangat cantik dan nyaman. Pemberian nenekku kemarin saat kamu berkunjung.

Rasanya senang sekali saat nenek memakainya padaku saat itu. Aku bersumpah tidak akan melepaskan ini sampai kapanpun.

Aku hampir sampai di persimpangan, rumahku hanya tinggal 1 blok dari sini. Senyuman ku tidak bisa kutahan. Aku melempar senyuman merekah pada pohon-pohon di tepi jalan sepi ini seperti orang gila.

"Aku kembali!" Aku membuka pintu pagar kami yang besar.

Prankkkk

Seketika lari kecilku terhenti setelah pendengaran ini menangkap suara itu.

Aku berhenti sejenak mematung di taman di halaman depan. Setelah beberapa saat, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu masuk.

"Apakah ada kejutan di dalam?" Batinku. Mood ku kembali naik. Dengan cepat aku melepas sepatu pemberian nenek dan menaruhnya di rak kemudian berlari menuju ruang keluarga.

Jujur saja, raut wajahku tiba-tiba saja jatuh setelah melihat keadaan di dalam. Jantungku berdegup sangat cepat setelah melihat ada banyak noda darah di lantai.

"Haera! Kau ikut ibu atau tidak?! Ibu akan segera pergi ke Bergen, kau tinggal saja dengan ayahmu disini!" Ibu benar-benar naik darah saat berbicara denganku. Penuh amarah. Ibu langsung menarik koper besarnya dan berjalan dengan kebencian sampai menabrak diriku hingga membentur dinding.

Pikiranku sangat pendek. "Ibu? Apa ini hanya prank untuk menakut-nakuti aku? Ini ulang tahun ibu,"

Ibuku menoleh dengan amarahnya. "Nikmatilah pestanya."

~°~°~°~°~
Aku duduk di lantai yang dingin ini, bersembunyi di bawah meja makan besar kami. Tidak ada kue, tidak ada balon, dan yang pasti tidak ada lilin yang selalu aku nantikan.

"
Dimana mereka sekarang? Ini sudah hampir melewati tanggalnya. Kapan kita akan merayakan ultah tahun ibu?" Rintihku.

Aku memutuskan untuk keluar dari persembunyian. Berjalan menuju kamar.

༺ Bang's School ༻(ENHYPEN Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang