휴일:Vacation

213 19 6
                                    


"Hei, hari ini kita jalan-jalan. Bagaimana?" Usul Haera pada ketiga temannya.

"Baiklah, aku akan bilang pada ibuku kalau les-ku sedang libur." ucap Sujin.

"Aku ikut saja," tambah Bora sambil merangkul Haera dan Yooshin. "Kau? Ikut tidak?" Tanya nya pada Yooshin.

"Kalau tidak membuatku pulang terlalu malam, aku akan ikut." Ucapnya datar.

Mereka semua tersenyum dan saling merangkul dengan gembira.

"Ayo kita bermain saja ke taman hiburan. Kalian setuju? Aku baru saja mendapatkan kartu dari ibuku, kita bisa main sepuasnya, eoh. Bagaimana?" ujar Sujin.

"Kalau itu gratis, aku sangat setuju!" Balas Haera lalu di sambut tertawaan dari yang lain.

"Teman-teman, kalian tidak peduli padaku, eoh? Biarkan aku mengganti bajuku dulu!!"

Sementara yang lain menatap si empu dengan tatapan aneh. "Uu-ya! Kau? Coba ucapkan sekali lagi!" Goda Bora. Lagi-lagi mereka tertawa lepas dan melupakan apa yang terjadi hari ini.

"Baiklah. Ayo ke kamarku saja, kalian bisa pinjam pakaianku," usul Haera.
_______

Namja itu sangat sibuk dengan kamera polaroid ditangannya. Sejak tadi mungkin sudah ratusan foto ia tangkap dengan kameranya.

"Jake, kemarilah!"

Jake menghampiri Jay yang memanggilnya mendekat. Ia tersenyum lebar pada Jay karena ini saatnya untuk berfoto dengan mereka berdua. Tapi ia berhenti tiba-tiba di tengah jalan. Ia melihat Sunghoon melambai-lambaikan kedua tangannya seperti memberi isyarat.

"Mwo? Ada apa dengannya?" Gumam Jake. Tidak peduli, ia kembali mendekati Jay dengan cepat.

"Yaishhh!! Kauu!" Jay sebenarnya sudah bersikeras sejak tadi untuk menghabisi Jake. Dan ini saat yang tepat untuk melakukannya.

Melihat reaksi Jay, dengan spontan Jake berlari menjauh dari kejaran banteng itu.

"Yaa! Sudah kubilang untuk tidak mendengarkannya!" Jerit Sunghoon. Ia mengacak rambutnya dengan kasar lalu dengan langkah cepat mengejar mereka berdua. Karena akan sangat berbahaya jika Jake berhasil tertangkap oleh Jay.

Jake terus menambah kecepatannya dan mendorong orang-orang yang menghalangi jalannya. "Ya! Kau kenapa?!!! Kenapa kau mengejarku seperti ini!!! Yaaa! Saekkiya!!!" Jerit Jake saat berlari.

"Kau! Berhenti !!!" Geram Jay. Sunghoon dibelakangnya sangat merasa cemas. Ia sudah tau bagaimana perangai Jay saat marah. Benar-benar seperti banteng saat mengamuk.

"Jay-ah! Yain-ma!" Sunghoon terengah-engah. "Tenang dulu!"

Jake terus membelah sekolah untuk kabur dari kejaran Jay. "Oww sial, aku mengambil jalan yang salah." Decaknya kesal. Ia melihat jalan buntu di hadapannya.

"Ya! Kau," Jay berhenti dan mengatur napasnya. "Kau tidak akan bisa kabur lagi dari hadapan ku." Ancamnya dengan smirk di bibirnya.

Sementara itu, Sunghoon masih di tengah larinya. "Oh tidak, aku terlambat." Ia berusaha menghirup udara lebih banyak disana setelah menemukan kedua temannya itu.
________

Saat ini mereka memutuskan bertarung agak menjauh dari sekolah. Ya, gedung asrama cocok karena bebas dari jangkauan CCTV.

Tanpa lelah, kedua namja itu terus berjuang walaupun peluh mereka telah berkali-kali menetes dari pelipis mereka. Sunghoon hanya bisa memandanginya saja dengan was-was. Apa yang harus ia lakukan?

"Teman-teman?" Seseorang memecahkan keheningan yang telah mereka buat. Jungwon. Namja babyface itu datang tiba-tiba dengan pokerface-nya.

Jungwon heran sekali melihat pemandangan di hadapannya. "Kalian beradu tanpa mengajakku dahulu?" Jungwon melangkah maju. "Lihatlah, baru-baru ini aku berlatih untuk membentuk otot lenganku. Eoh? Bagaimana?" Ia membuka lengan bajunya dan memamerkan lengan kerempeng di hadapan mereka.

༺ Bang's School ༻(ENHYPEN Fanfiction)Where stories live. Discover now