놀란 : The Day

201 20 4
                                    

WARNING‼️‼️
There is a touch of sensitivity.

Don't expect anything more :p :)
HAPPY READING

"Kau kenapa? Wajahmu pucat." Delik Jay setelah melihat gadis di depannya terlihat lemas. Merasa gerah, ia membuka denimnya dan meletakkannya asal di bangku.

"Kau tidak menyentuh makananmu sama sekali," Jay menghabiskan coke-nya dan meremas kaleng itu dengan tangan kirinya.

Haera menoleh mengangkat kepalanya. "Apa kau pikir aku terlihat seperti baik-baik saja?" Ia memegangi perutnya yang rasanya seperti diinjak-injak saat ini.

Jay menarik bibirnya. "Jangan terlalu memaksakan diri untuk menang jika kau hanya akan mendapatkan rasa sakit. Percuma saja kau tau?"

Haera mengerang perlahan. "Diam atau..." Belum jadi Haera menyelesaikan kata-katanya, rasa sakit itu makin menjadi. "Aukh! Kau tidak mengerti. Enyahlah!" Usirnya.

"Untuk saat ini aku tidak ingin bertengkar denganmu karena keadaan kita yang seperti ini," tatapan Jay mengarah pada lengan kanannya yang sangat sakit bahkan jika digerakkan. Yahh, akibat ulahnya juga, si atlet taekwondo menghabisi lengannya.

Haera mendecih. "Bahkan Sunghoon dan Jake dapat menahannya," ucap Haera sambil memandang berbagai macam wahana disana.

Mereka semua kecuali Haera dan Jay sejak 2 jam yang lalu masih belum lelah untuk menaiki wahana ekstrem disana, Halilintar. Sementara Jay dan Haera sudah memutuskan untuk turun karena keadaan mereka yang tidak fit.

2 Hours ago~

"Sujin, perutku tiba-tiba sangat sakit." Bisik Haera di telinga Sujin bahkan sebelum menaiki wahana tersebut.

Sujin menatap Haera. "Wae? Apa sangat sakit? Kau ingin kembali ke asrama?"

Haera menggeleng cepat. "Ani! Aku tidak mau kehilangan momen bersama teman-temanku." Haera tersenyum. "Ayo beli tiketnya! Masalah kecil seperti ini, aku bisa menahannya tenang saja." Haera berlari duluan menuju loket wahana.

Jake mengendap-endap mendekati Sujin. Apakah ini saat yang tepat untukku menyatakan perasaanku padanya? Bagaimana ini? memikirkannya saja sudah membuatku gugup.

"Hei," sapa Jake sambil menatap wajah Sujin.

"Hei, ada apa?" Balas Sujin sambil tersenyum. Oh ya ampun Jake, kenapa ia speechless pada saat seperti ini. Pipi Jake serasa ingin meledak setelah melihat Sujin tersenyum tadi.

Aku bisa gila. Kenapa ia sangat cantik? gumam Jake. Oh hey, bersikaplah seperti namja! Kenapa ia terlihat sangat tersipu malu di hadapan Sujin.

Jay memandang sikap bodoh Jake dengan sangat datar. Apa dia bodoh?" Ia bertanya-tanya dalam hatinya. Yah memang dia bodoh. Benar sekali Ia meyakinkan dirinya. Ya. Jake itu orang bodoh.

"Apa hari ini sangat panas bagimu?" Tanya Sujin lagi. Jake kembali gugup bahkan ia gemetar hanya untuk menatap Sujin. "Tidak. Ohh hey, kau sudah membelinya?!" Jake langsung mengubah topik pembicaraan melihat Haera berlari kecil mendekati mereka.
________

"Ya! Kau lihat, aku tidak bisa berpegangan gara-gara kau!" Jerit Jay sambil menunjukkan lengannya pada Jungwon.

"Kau kan punya dua lengan," Jungwon membalasnya cepat tanpa menatap Jay. "Hei! Aku akan membelinya lagi!" Jungwon berlari menuju yang lainnya.

Jay menarik baju Sunghoon. "Ya, bagaimana ini, aku sangat lemas."bisiknya.

"Kau carilah tempat beristirahat disana. Beli makanan, jangan mainan." Ujar Sunghoon dengan tersenyum sambil mengelus kepala Jay lembut. Lalu ia berjalan meninggalkan Jay menuju tempat antrean.

༺ Bang's School ༻(ENHYPEN Fanfiction)Where stories live. Discover now