어떻게 : Bridal or bridal?

122 19 1
                                    

"Bagaimana kau akan mengurus ini?"

Saat ini Sujin dan Haera sedang berbicara berdua saja didalam kamar rawat Bora.

Sujin berdehem cukup lama, "Pertama untuk intensi saat ini, hmm... Bora akan dirawat intensif. Aku pikir itu yang terbaik,"

"Ya! Dimana aku harus buang air? Aku sudah menahannya sejak tadi?!!"

Haera mendesis kasar, ujung matanya memicing menuju pintu itu. Jay mulai lagi berulah.

"Ya! Aku tidak tahan lagi!!" Jay lagi-lagi menjerit membuat kebisingan di rumah sakit ini.

"Seharusnya aku mengusirnya tadi," umpat Haera.

"Keluarlah," Sujin menyuruh Haera keluar menemui Jay.

Haera mendesah menolak itu. "Tidak. Aku kesal melihat wajahnya terus."

"Aku bersumpah! Aku akan mengompol disini!"

Sumpah! Apa lagi yang akan dia lakukan sekarang??!! Ingin sekali menendang bocah itu ke planet Merkurius.

"Cepat temui dia sebelum dia membuat keributan," ucap Sujin lagi.

Hanya bisa bernapas berat. Itulah Haera. "Baiklah, aku akan keluar sebentar."

Haera membuka pintunya dengan kesal. Bersiaplah untuk menerima amukan sadis Haera, Jay tidak akan bisa kabur saat ini.

"Bisa tidak kau tenang sebentar saja??!!" Gertak Haera sambil mengayunkan langkah menuju lantai lorong kamar. Sial!

Jay dengan santai duduk dengan memainkan ponselnya di kursi tunggu. Ia menoleh pada Haera dengan senyum sok polosnya. "Eoh?" Ia berdiri menatap Haera yang baru saja keluar dan tiba-tiba memarahinya.

Haera sangat marah. Urat di lengannya bahkan menonjol saat ini.

"Apa kau lapar? Bagaimana kalau kita cari makan? Aku sangat lapar sekarang," ucap Jay sambil mengelus-elus perutnya.
__________

Namja itu masih berkutik dengan layar dihadapannya. Menggoreskan e-pen di genggamannya pada LCD itu berusaha menciptakan bentuk yang ia inginkan.

"Bagaimana? Kau sudah mendapatkannya?" Tanya seseorang yang baru saja datang dan langsung menepuk bahu namja itu.

Ia menoleh. "Eoh? Namjoon Hyung, masih sama saja seperti tadi pagi. Aku belum mendapatkan hal yang cocok,"

Namjoon mengangguk sambil memperhatikan layar milik hoobae-nya ini. "Bagian ini akan lebih baik kau ubah lebih menonjol. Orang-orang akan merasakan hal yang lebih menegangkan," Namjoon memberikan saran padanya.

"Baiklah, terimakasih Namjoon Hyung."

Namjoon kembali menepuk pelan namja itu kemudian pergi lagi menuju ruang kerjanya. Namjoon menoleh di tengah jalan. "Soobin, lebih baik kau keluar. Mungkin saja inspirasi datang padamu,"
__________

"Pesankan aku juga," Jay duduk dan menyuruh Haera untuk mengantri di antrian panjang outlet hamburger disana.

Haera mengangkat bola matanya dengan malas. Sudahlah lakukan saja. Hari ini Haera sedang malas untuk berkelahi dengan namja itu.
...
...
...

Haera datang dengan membawa dua nampan di kedua tangannya. Ia menarik kursi dan duduk dihadapan Jay tanpa berucap sedikit pun.

"Terimakasih makanannya." Jay menarik salah satu nampan itu sambil tersenyum puas.

Dengan kesal, Haera membuka box dan hendak akan menggigit hamburgernya. Namun tiba-tiba saja Jay menahan tangan Haera sedetik sebelum Haera menggigit hamburger itu. Kedua mata gadis itu menatap Jay dengan amarah memuncak.

༺ Bang's School ༻(ENHYPEN Fanfiction)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora