알아 : She is You

116 18 1
                                    

Gw cepet2 apdet sebelum gw kembali sibuk dengan kuliah yang memusingkan ;) hueeeeee sedih bgt gue sih

Lanjut aja deh langsung, ga pada mau denger gw nangis kan ;v

Mendekat dulu sini ke Jay, back hug dari dia menanti.

"Aku tau kau di dalam," namja itu Jay. Jay menempelkan telinganya pada pintu berusaha menelisik apakah Haera benar-benar ada di dalam.

Yahh percuma saja, Jay akan tetap disini sampai ia tau bagaimana keadaan gadis itu sekarang. Salah siapa Jay menyukainya sampai seperti ini. Masa bodo namja itu akan terlihat seperti apa saat orang melihatnya mendekam di sana.

"Hey, kau baik-baik saja kan?" Tanyanya sambil duduk bersandar pada pintu berwarna gading itu.

Kenapa ia lakukan ini? Tidak akan terdengar jawaban dari dalam sana. Jay sudah tau akan seperti ini, tapi Jay sangat yakin jika gadis itu benar-benar berada di dalam sekarang.

Jay memejamkan kedua matanya dan bernyanyi kecil.
_________

Flashback on

Setelah menyantap traktiran sahabatnya, Jay langsung bergegas menuju suatu tempat.

Jay berlari menuju UKS dan mendapatkan bahwa Haera sudah tidak di dalam lagi. "Kemana dia?"

Kemudian Jay keluar dari UKS dan berlari menuju gedung asrama mereka. Dengan tergesa-gesa, Jay mengetok pintu kamar gadis itu. Namun tidak terdengar tanggapan dari dalam.

"Tidak ada juga? Apa dia kembali ke rumahnya?" Gumam Jay sambil menarik rambutnya ke belakang.

Jay menuruni tangga dengan cepat dan masuk ke kamarnya. Ia berganti pakaian secepat kilat kemudian bergegas lagi.

Jay mengenakan masker dan tak lupa merapatkan topi hingga menutupi wajahnya. Jay berdiri bersembunyi di balik semak-semak dan memantau keadaan rumah besar itu.

"Akan aku tunggu sampai dia keluar," sesekali Jay menggigil karena suhu di luar sungguh tidak main-main. Dingin sekali hingga rasanya Jay akan membeku.

Namja itu terus memantau disana selama berjam-jam hingga matahari sudah tidak tampak di ufuk saat ini. Malam tiba, dan udara semakin menurun. Orang yang Jay tunggu rupanya tidak keluar dari rumah itu. "Apa dia kesakitan di dalam?"

Jay memeluk dirinya sendiri dan mencoba merapatkan coat-nya. Jay berpikir lagi, akan berbahaya jika ia sendiri terkunci di luar dan mati membeku sampai paman sekuriti menemukan jasadnya besok pagi.

Ya, Jay mencoba meyakinkan dirinya bahwa gadis itu sekarang tidak ada di rumah. Akhirnya namja itu pun pergi dengan tertatih-tatih karena kedinginan.

Flashback end
________

Terlihat seorang gadis yang meringkuk memeluk kedua lututnya di dekat pintu kamarnya. Haera.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Apa hanya aku saja yang seperti orang bodoh disini?" Lirihnya dengan suara yang hampir tidak terdengar.

Haera mengetahui bahwa Jay tidak mau pindah tempat sejak kemarin. Jay mendekam di depan kamarnya seharian.

Syukurlah, orang itu setidaknya bisa menjadi temannya saat ini. Jujur saja, Haera sangat kesepian tanpa disadari.

༺ Bang's School ༻(ENHYPEN Fanfiction)Where stories live. Discover now