친구 : Soulmate

335 28 11
                                    

Author POV

Tidur namja itu terlihat tidak nyaman. Ia terusik oleh suara berisik yang berasal dari luar.

Suara hantaman gedoran pintu itu mungkin sudah 100 kali dan hampir membuat gila. Ia bangkit dengan kesabaran yang diambang batas lalu berjalan menuju pintu.

Ia menguap, " Siapa disana??" namja itu masih berusaha mengusir rasa kantuknya.

"Ya! Sunghoon-ah! Yeoreojwo!" (Buka pintunya!)

Teman yang tidak tau adab. Jay.

Sebenarnya sangat malas untuk membukakan pintu jika ia tidak ingat kalau Jay akan menghabisinya.

"Ya! Micheoso?!! Palli Ireonna!" Teman tidak tau adab itu masih terus menghantam pintu kamar Sunghoon. (Kau gila? Cepat bangun!)

"Wae??!" Sunghoon sangat kesal setelah ia menengok ke arah jam. Oh ya ampun. Tulung. Tendang Jay ke Saturnus sekali saja. (Ada apa??!)

"Bukakan saja!!!!" Jay tidak mau mengalah, ia masih terus menggedor pintu Sunghoon. "Kalau tidak kau buka, aku bersumpah pintumu akan berpindah dari tempatnya!"

Sunghoon mendengar itu, "Silahkan saja!" Sunghoon berdecak kesal, ia mengacak wajah bangun tidurnya lalu membuka kunci pintu itu tanpa membukakannya untuk Jay.

"Ya! Ya!" Jay berusaha membuka gagang pintu itu. "Kau akan menye...!" sebelum ia sempat mengakhiri ancamannya, pintu itu terbuka. Ia segera melesat masuk dan mendorong Sunghoon agar menyingkir dari jalannya.

"Pinjamkan aku toiletmu!" Jerit Jay disela larinya, namun ia berbalik lagi untuk melempar handuknya. MENGENAI WAJAH TAMPAN SUNGHOON.

"Mian! Aku sudah tidak bisa menahannya lebih lama lagi!" Ia cepat-cepat masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya kencang.

Sunghoon menarik napas dalam-dalam, sangat dalam lalu ia hembuskan pun dengan sangat perlahan. Setelah itu ia meletakkan handuk bau milik Jay di gantungan di dekat pintu. "Jika saja kau kau datang 5 menit sebelum ini, aku akan segera melemparmu ke Saturnus," gumam Sunghoon.

"Ya! Kau tidak memerlukan handukmu?!!" Jerit Sunghoon dari luar.

"Aku akan menggunakan punyamu!!"

Mata Sunghoon melotot seketika. Kau harus sabar Sunghoon-ah.

Kalian lihat betapa sabar dan penyayang nya teman yang satu ini. Membiarkan Jay mengganggu waktu tidurnya dan datang pukul tiga pagi lewat lima menit hanya untuk memakai toilet.
________

Jay keluar dari dalam kamar mandi dengan senyum lega terpancar di wajahnya.

Yahh, terimalah Jay apa adanya. Memang terkadang urat malunya sedikit terputus jika di depan Sunghoon.

"Ada apa lagi dengan toiletmu?" Sunghoon sedang terduduk di ranjangnya sambil melipat selimut tebal miliknya.

"Ani. Hanya saja, aku ingin meminjam toiletmu tadi." Jay duduk di sebelah Sunghoon.

Sunghoon menatap Jay dengan kesal, "Kau sudah tidak tahan, tapi malah ingin mengeluarkannya jauh-jauh kesini? Kau memang gila," decak Sunghoon sementara yang diajak bicara malah menggetarkan kedua bahunya dengan cepat.

"Ssaekkiya!" Sunghoon mengusir Jay dari tempatnya dengan kakinya yang kuat. Bagaimana tidak? Jay berbaring tanpa beban dan mengacak-acak selimut yang telah ia lipat rapi tadi. Pada akhirnya Jay mengalah.

Ia terjatuh dari ranjang empuk milik Sunghoon. "Ya!" Teriaknya namun dengan ekspresi tidak tau diri yang belum hilang. "Ani, lampu kamar mandi di kamarku mati tiba-tiba saat aku akan membuka..."

༺ Bang's School ༻(ENHYPEN Fanfiction)Where stories live. Discover now